Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan

36

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin yang beralamat di Jalan H. Umaidi Rawa Bambu II No. 50 Pasar Minggu Jakarta Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester II genap tahun ajaran 20132014.

B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian

1. Metode Penelitian

Berdasarkan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Model penelitian yang digunakan adalah model penelitian Kurt Lewin yang pada konsep penelitiannya meliputi empat komponen penting, yaitu: 1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 pengamatan observing, 4 refleksi reflecting. Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan di kelas, sehingga bisa disebut dengan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini adalah untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi praktek pendidikan, terutama di sekolah dasar. Artinya berdasarkan hasil refleksi peneliti merasakan ada sebuah masalah di kelas yang harus segera diatasi. Dengan demikian peneliti melakukan sebuah tindakan, agar masalah tersebut dapat dipecahkan.. Penelitian ini dilaksanakan di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin.

2. Rancangan Siklus Penelitian

Dalam penelitian ini rancangan siklus penelitian yang akan digunakan adalah siklus penelitian tindakan kelas menurut Kurt Lewin. Desain siklus digambarkan melalui bagan siklus pada gambar 3.1. Gambar 3.1 Prosedur PTK Model Kurt Lewin

a. Siklus I

1 Tahap Perencanaan

Pada tahap ini peneliti melakukan hal-hal sebagai berikut: a Menelaah tujuan pembelajaran pada konsep cahaya dan sifat-sifatnya b Menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dan Lembar Kerja Siswa LKS c Membuat media pembelajaran yang diperlukan d Menyusun instrumen penilaian e Melakukan validasi terhadap instrumen Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Perencanaan ulang Siklus I Siklus II 2 Tahap Tindakan acting dan Pengamatan Observing Tabel 3.1 Tindakan dan Observasi No Kegiatan Tindakan No Kegiatan Observasi 1. Implementasi pembelajaran dengan menggunakan metode eksperimen pada Konsep Cahaya. 1. 2. Mengamati proses implemen- tasi pembelajaran. Mencatat hal-hal yang terjadi dalam proses pembelajaran yang tidak tercantum dalam lembar pengamatan. 3Tahap Refleksi Pada tahap refleksi ini peneliti menganalisis data-data yang diperoleh pada tahap tindakan dan observasi.

b. Siklus II

Siklus II akan dilaksanakan apabila pada pelaksanaan siklus I belum mencapai tujuan penelitian seperti yang diharapkan.

C. Subjek Penelitian

Subjek yang menjadi sasaran dalam penelitian ini adalah siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin, jalan H. Umaidi Rawa Bambu II, No. 50, Pasar Minggu Jakarta Selatan dengan jumlah siswa sebanyak 18 siswa yang terdiri dari 8 orang siswa laki-laki dan 10 orang siswa perempuan.

D. Peran dan Posisi Peneliti dalam Penelitian

Dalam penelitian ini, peneliti bertindak sebagai perancang dan pelaksana kegiatan, serta mengumpulkan dan menganalisis data hasil penelitian. Adapun peneliti-peneliti yang terlibat dalam penelitian ini tertera dalam tabel 3.2. Tabel 3.2 Posisi dan Peran Peneliti No Posisi Peranan 1. Peneliti utama peneliti sendiri 1. Mengajar materi tentang Konsep Cahaya. 2. Memberikan tes kemampuan kepada siswa pada tiap akhir siklus pembelajaran. 3. Melakukan wawancara kepada siswa. 4. Bersama konsultan ahli dan observer mela- kukan analisis data yang telah dikumpulkan, serta menarik kesimpulan terhadap hasil penelitian. 2. Observer, rekan seja- wat 2 orang guru 1. Membantu peneliti utama mengamati pelaksanaan pembelajaran, implementasi tindakan, proses dan kinerja siswaa dan pelaksanaan wawancara. 2. Memberikan masukan-masukan pemikiran dalam menganalisis data dan penarikan kesimpulan. 3. Konsultan ahli pembimbing skripsi 1. Memberikan masukan kepada peneliti utama pada saat menyusun perangkat pembelajaran dan penyusunan instrumen. 2. Memberikan masukan pada saat melakukan analisa data dan penarikan kesimpulan.

E. Tahapan Intervensi Tindakan

Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari beberapa siklus, yang tergantung pada tingkat penyelesaian masalah. Tiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu: perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun kegiatan pada tiap siklus adalah sebagai berikut:

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al Mawaddah Jakarta Selatan.

2 20 121

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Analisis Hasil Belajar IPA (SAINS) Pada Siswa Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah

0 3 97

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Upaya meningkatkan hasil belajar fiqih melalui penerapan metode demonstrasi di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Kalibata Jakarta Selatan : penelitian tindakan kelas

3 9 87

Peningkatan hasil belajar PAI melalui penerapan metode simulasi pada siswa SMP Pasar Minggu Jakarta Selatan

0 3 78

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE ...

1 2 105

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU ( Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah Islamiyah Bangodua Indramayu ) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 15