Gambar 2.10 Bagan Pengajuan Konseptual Perencanaan Tindakan D.
Hipotesis Tindakan
Berdasarkan acuan teori area dan pengajuan konseptual di atas, maka peneliti merumuskan hipotesis sebagai berikut: “ Penerapan metode eksperimen dapat
meningkatkan hasil belajar IPA siswa kelas V pada Konsep Cahaya ”.
Hasil Belajar Siswa Rendah
Cahaya
Sifat-sifat Cahaya
Strategi Belajar Mengajar Metode Eksperimen
IPA Tujuan Metode Eksperimen:
1. Menemukan konsep-konsep
materi melalui percobaan. 2.
Mengamati objek dan membuktikan suatu hukum.
3. Menganalisis dan menarik
kesimpulan. Hasil Belajar Siswa Meningkat
36
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian Tindakan Kelas ini dilakukan di Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin yang beralamat di Jalan H. Umaidi Rawa Bambu II No. 50 Pasar Minggu Jakarta
Selatan. Waktu pelaksanaan penelitian ini dilakukan pada semester II genap tahun ajaran 20132014.
B. Metode Penelitian dan Rancangan Siklus Penelitian
1. Metode Penelitian
Berdasarkan tujuan penelitian, maka metode penelitian yang digunakan adalah menggunakan Penelitian Tindakan Kelas PTK. Model penelitian yang
digunakan adalah model penelitian Kurt Lewin yang pada konsep penelitiannya meliputi empat komponen penting, yaitu: 1 perencanaan planning, 2 tindakan
acting, 3 pengamatan observing, 4 refleksi reflecting.
Penelitian ini merupakan penelitian yang dilaksanakan di kelas, sehingga bisa disebut dengan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas ini adalah
untuk memperbaiki efektivitas dan efisiensi praktek pendidikan, terutama di sekolah dasar. Artinya berdasarkan hasil refleksi peneliti merasakan ada sebuah
masalah di kelas yang harus segera diatasi. Dengan demikian peneliti melakukan sebuah tindakan, agar masalah tersebut dapat dipecahkan.. Penelitian ini
dilaksanakan di kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin.
2. Rancangan Siklus Penelitian
Dalam penelitian ini rancangan siklus penelitian yang akan digunakan adalah siklus penelitian tindakan kelas menurut Kurt Lewin. Desain siklus digambarkan
melalui bagan siklus pada gambar 3.1.