Karakteristik Penelitian Tindakan Kelas

2 Model Kemmis dan Mc Taggart, merupakan penyempurnaan model Kurt Lewin karena masih begitu dekat dengan yang diperkenalkan oleh Kurt lewin. Hanya saja, sesudah satu siklus selesai diimplementasikan khususnya sesudah ada refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri. 3 Model Jhon Elliot, model ini lebih detail dan rinci dari model-model sebelumnya, karena di dalam tiap siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa aksi, tiga diantaranya sampai lima aksi tindakan. Setiap aksi kemungkinan terdiri dari beberapa langkah, yang terealisasi dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar. 4 Model Dave Ebbut, model ini menunjukkan bentuk alur kegiatan penelitian. Dimulai dengan pemikiran awal yang berupa ide-ide umum. Dilanjutkan dengan survei, kemudian dari hasil survei disusun rencana keseluruhan, dan kemudian dilakukan tindakan sesuai rencana. Reconnaissance tidak hanya berkaitan penemuan fakta saja, namun juga mencakup kegiatan-kegiatan diskusi, negoisasi, menyelidiki kesempatan, mengakses kesempatan, mengakses kemungkinan dan kendala, atau mencakup keseluruhan analisis.

e. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas

Untuk memudahkan memahami proses penelitian, sebaiknya kita melihat secara singkat proses keseluruhan atau langkah-langkah penelitian, yaitu: 1 Identifikasi persoalan atau topik permasalahan Peneliti hendaknya secara jeli melihat apa yang memang diteliti. 2 Menempatkan topik atau persoalan itu dalam konteks teori Untuk mengaitkan topik dengan apa yang telah dilakukan orang lain atau ahli atau teori yang sudah ada. 3 Pengumpulan data Sebelum pengumpulan data dilakukan, peneliti harus merencanakan lebih dulu secara cermat data macam apa yang ingin dikumpulkan. Bagaimana data itu akan dikumpulkan, metode yang digunakan untuk mengumpulkannya, serta instrumen yang akan digunakan. 4 Analisis data Setelah mengumpulkan data, peneliti kemudian menganalisis data yang telah dikumpulkan untuk dapat menarik kesimpulan dalam penelitiannya. 5 Membuat kesimpulan dan rekomendasi Kesimpulan dibuat dari data yang ada berkaitan dengan persoalan yang diteliti, lalu membuat rekomendasi berdasarkan hasil penelitian itu. 6 Membuat rencana aksi Riset tindakan adalah membuat rencana tindakan berdasarkan penemuan kita. Tindakan ini dimaksudkan untuk semakin memperbaiki kinerja, situasi, persoalan yang kita teliti. 7 Melaksanakan tindak lanjut Rencana aksi yang dibuat berdasarkan hasil riset, dicoba dilaksanakan di lapangan untuk mengatasi persoalan yang dihadapi. 8 Evaluasi Setelah melakukan tindak lanjut, perlu dievaluasi apakah tindakan itu memang berjalan baik, membantu mengembangkan pendidikan, atau tidak. Evaluasi ini nanti digunakan untuk perencanaan selanjutnya. 9 Menyiapkan proposal riset tindakan Bila riset tindakan dilakukan sebagai tugas skripsi atau tesis atau disertasi, maka mahasiswa harus membuat proposal terlebih dahulu dan dimintakan persetujuan kepada dosen pembimbing atau ketua jurusan. 9 Dari berbagai uraian penelitian tindakan kelas di atas, dalam penelitian ini peneliti akan menggunakan model penelitian Kurt Lewin yang dalam penelitiannya meliputi empat komponen penting, yaitu: 1 perencanaan planning, 2 tindakan acting, 3 pengamatan observing, 4 refleksi reflecting. 9 Hufad, op. cit., h. 77-78. Gambar 2.1 Prosedur PTK Model Kurt Lewin

2. Belajar dan Hasil Belajar

a. Pengertian Belajar

Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh pengetahuan, meningkatkan keterampilan, memperbaiki perilaku, sikap, dan mengokohkan kepribadian. 10 Para penganut teori belajar menurut Ilmu Jiwa Gestalf dalam Syamsuddin mengemukakan bahwa belajar merupakan perubahan perilaku dan pribadi secara keseluruhan. Belajar bukan hanya bersifat mekanis dalam kaitan stimulus-respon, melainkan perilaku organism sebagai totalitas yang bertujuan. 11 Belajar adalah merupakan suatu proses yang diarahkan pada suatu tujuan, proses terbuat dari berbagai pengalaman. Belajar melalui proses melihat, mengamati, dan memahami sesuatu yang dipelajari, sehingga menghasilkan tingkah laku seperti pengetahuan, sikap, kebiasaan, keterampilan, dan sebagainya. Belajar merupakan kegiatan yang 10 Suyono dan Hariyanto, Belajar dan Pembelajaran, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2012, cet. 3, h. 9. 11 Abin Syamsuddin Makmun, Psikologi Kependidikan: Perangkat Sistem Pengajaran Modul, Bandung: Remaja Rosdakarya,2009, cet. 10, h. 160. Perencanaan Tindakan Observasi Refleksi Perencanaan ulang Siklus I Siklus II

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Spiritual Terhadap Hasil Belajar Siswa di Madrasah Aliyah Al Mawaddah Jakarta Selatan.

2 20 121

Pengaruh metode diskusi terhadap hasil belajar IPA kelas III MI Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta Utara: kuasi eksperimen pada kelas III Madrasah Ibtidaiyah Nur Attaqwa Kelapa Gading Jakarta

0 5 126

Analisis Hasil Belajar IPA (SAINS) Pada Siswa Kelas V Di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Falah

0 3 97

Efektifitas pembelajaran akidah akhlak pada siswa kelas IV di madrasah ibtidaiyah Alhikmah Kalibata Jakarta Selatan

3 17 78

Upaya meningkatkan hasil belajar siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe Stad (Student Teams Achievement Division) pada pembelajaran IPS kelas IV MI Miftahul Khair Tangerang

0 13 0

Upaya meningkatkan hasil belajar fiqih melalui penerapan metode demonstrasi di kelas II Madrasah Ibtidaiyah Al-Hikmah Kalibata Jakarta Selatan : penelitian tindakan kelas

3 9 87

Peningkatan hasil belajar PAI melalui penerapan metode simulasi pada siswa SMP Pasar Minggu Jakarta Selatan

0 3 78

Pengaruh penerapan model pembelajaran Student Teams Achivement Division (STAD) terhadap hasil belajar IPA siswa kelas IV Di Madrasah Ibtidaiyah Al Wasliyah Jakarta Timur

0 18 147

TAPPDF.COM PDF DOWNLOAD UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI METODE ...

1 2 105

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MELALUI METODE PEMBELAJARAN INTERAKTIF MATA PELAJARAN IPA MATERI TUMBUHAN HIJAU ( Penelitian Tindakan Kelas Siswa Kelas V Madrasah Ibtidaiyah Tarbiyah Islamiyah Bangodua Indramayu ) - IAIN Syekh Nurjati Cirebon

0 0 15