Tabel 3.2 Posisi dan Peran Peneliti No
Posisi Peranan
1. Peneliti utama
peneliti sendiri 1.
Mengajar materi tentang Konsep Cahaya. 2.
Memberikan tes kemampuan kepada siswa pada tiap akhir siklus pembelajaran.
3. Melakukan wawancara kepada siswa.
4. Bersama konsultan ahli dan observer mela-
kukan analisis
data yang
telah dikumpulkan, serta menarik kesimpulan
terhadap hasil penelitian.
2. Observer, rekan seja-
wat 2 orang guru 1.
Membantu peneliti utama mengamati pelaksanaan pembelajaran, implementasi
tindakan, proses dan kinerja siswaa dan pelaksanaan wawancara.
2. Memberikan masukan-masukan pemikiran
dalam menganalisis data dan penarikan kesimpulan.
3. Konsultan ahli
pembimbing skripsi 1.
Memberikan masukan kepada peneliti utama pada saat menyusun perangkat
pembelajaran dan penyusunan instrumen. 2.
Memberikan masukan
pada saat
melakukan analisa data dan penarikan kesimpulan.
E. Tahapan Intervensi Tindakan
Tahap pelaksanaan tindakan terdiri dari beberapa siklus, yang tergantung pada tingkat penyelesaian masalah. Tiap siklus terdiri dari empat kegiatan yaitu:
perencanaan, pelaksanaan, observasi, dan refleksi. Adapun kegiatan pada tiap siklus adalah sebagai berikut:
a. Tahap perencanaan planning
Peneliti membuat acuan program pembelajaran berupa silabus dan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP dengan menerapkan metode
eksperimen serta membuat tes akhir eksperimen. b.
Tahap pelaksanaan acting Pada tahap ini peneliti menyajikan materi tentang cahaya dan sifat-sifatnya
dengan menggunakan metode eksperimen. Dalam kegiatan eksperimen ini siswa dibentuk dalam beberapa kelompok.
c. Tahap pengamatan observation
Pada kegiatan pengamatan ini, peneliti dibantu oleh observer yang bertugas mengobservasi atau mengamati kegiatan proses pembelajaran dan
kinerja siswa pada saat melakukan percobaaneksperimen. Berbagai temuan dalam pengamatan, dicatat dalam lembar observasi.
d. Tahap refleksi reflecting
Refleksi pada proses pembelajaran dilakukan apabila hasil yang didapat kurang maksimal. Kemudian ditentukan untuk menggunakan siklus
selanjutnya.
F. Hasil Intervensi Tindakan yang Diharapkan
Hasil intervensi tindakan yang diharapkan pada penelitian ini adalah hasil belajar siswa pada Konsep Cahaya mengalami peningkatan setelah pembelajaran
dengan menggunakan metode eksperimen. Diharapkan dari 18 siswa kelas V Madrasah Ibtidaiyah Al-Mukhlisin minimal 75 siswa mencapai Kriteria
Ketuntasan Minimal KKM pada materi pokok Konsep Cahaya, yaitu 65.
G. Data, Teknik Pengumpulan Data dan Sumber data
Jenis data, teknik pengumpulan data, dan sumber data tertera pada tabel berikut:
Tabel 3.3 Jenis Data, Teknik Pengumpulan Data dan Sumber Data
No Jenis Data
Teknik Pengumpulan Data
Sumber data
1 Hasil wawancara tentang
kondisi sekolah, permasa- lahan yang ada di kelas,
dan respon siswa terhadap pembelajaran
dengan metode eksperimen
Wawancara - Kepala Sekolah
- Guru mata pelajaran IPA
- Siswa
2 Hasil observasi aktivitas
guru dan siswa selama proses pembelajaran.
Observasi Guru dan siswa selama
proses pembelajaran
3 Hasil belajar siswa
Tes -
Nilai UAS I -
Nilai Tes di akhir siklus
H. Instrumen Pengumpulan Data 1. Lembar wawancara
Wawancara dilakukan kepada kepala sekolah untuk mengetahui kondisi nyata di sekolah. Wawancara dilakukan kepada guru mata pelajaran IPA pada
pendahuluan penelitian untuk mengetahui permasalahan yang ada di kelas dalam proses pembelajaran. Wawancara mengenai respon siswa terhadap pembelajaran
dilakukan pada akhir siklus dalam penelitian. Wawancara ini menitikberatkan pada tanggapan dan kesulitan siswa selama proses pembelajaran. Serta saran
siswa terhadap pembelajaran berikutnya. 2. Lembar observasi dan catatan lapangan
Lembar observasi dan catatan lapangan ini meliputi kegiatan pengamatan terhadap suatu objek dengan menggunakan seluruh alat indera. Lembar observasi