c. Prinsip-Prinsip Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Menurut Hopkins dalam Hufad, mengungkapkan bahwa dalam penelitian tindakan kelas terdapat enam prinsip, yaitu:
7
1 Pekerjaan utama guru adalah mengajar, dan apapun metode
yangdigunakan dalam penelitian tindakan seyogyanya tidak mengganggu komitmennya sebagai pengajar.
2 Metode pengumpulan data yang digunakan tidak menuntut waktu yang
berlebihan dari guru sehingga berpeluang mengganggu proses pembelajaran.
3 Metodologi yang digunakan harus cukup reliabel sehingga memungkinkan
guru mengidentifikasi serta merumuskan hipotesis secara meyakinkan. 4
Masalah penelitian yang dirumuskan oleh guru sedapat mungkin masalah yang cukup merisaukannya dan bertitik tolak dari tanggung jawab
profesionalnya. 5
Dalam melaksanakan penelitian tindakan, guru harus selalu bersikap konsisten menaruh kepedulian tinggi terhadap prosedur etika yang
berkaitan dengan pekerjaannya. 6
Pelaksanaan penelitian sedapat mungkin menggunakan classroom- exceeding perspective dalam arti permasalahan tidak hanya dalam konteks
kelas danatau pelajaran tertentu, melainkan dalam perspektif misi sekolah secara keseluruhan.
d. Model- Model Penelitian Tindakan Kelas
Dalam pengembangannya dikenal adanya empat model Penelitian Tindakan Kelas,yaitu: 1 Model Kurt Lewin, 2 Model Kemmis dan Mc Taggart, 3
Model Jhon Elliot, dan 4 Model Dave Ebbut.
8
1 Model Kurt Lewin, menyatakan bahwa dalam satu siklus terdiri atas empat
langkah pokok, yaitu 1 perencanaan planning, 2 aksi atau tindakan action, 3 observasi observing ,4 refleksi reflecting.
7
Hufad, op. cit., h. 24.
8
Rido Kurnianto, dkk., op. cit., paket 3, h. 12-17.
2 Model Kemmis dan Mc Taggart, merupakan penyempurnaan model Kurt
Lewin karena masih begitu dekat dengan yang diperkenalkan oleh Kurt lewin. Hanya saja, sesudah satu siklus selesai diimplementasikan
khususnya sesudah ada refleksi, kemudian diikuti dengan adanya perencanaan ulang yang dilaksanakan dalam bentuk siklus tersendiri.
3 Model Jhon Elliot, model ini lebih detail dan rinci dari model-model
sebelumnya, karena di dalam tiap siklus dimungkinkan terdiri dari beberapa aksi, tiga diantaranya sampai lima aksi tindakan. Setiap aksi
kemungkinan terdiri dari beberapa langkah, yang terealisasi dalam bentuk kegiatan belajar-mengajar.
4 Model Dave Ebbut, model ini menunjukkan bentuk alur kegiatan
penelitian. Dimulai dengan pemikiran awal yang berupa ide-ide umum. Dilanjutkan dengan survei, kemudian dari hasil survei disusun rencana
keseluruhan, dan kemudian dilakukan tindakan sesuai rencana. Reconnaissance tidak hanya berkaitan penemuan fakta saja, namun juga
mencakup kegiatan-kegiatan diskusi, negoisasi, menyelidiki kesempatan, mengakses kesempatan, mengakses kemungkinan dan kendala, atau
mencakup keseluruhan analisis.
e. Langkah-Langkah Pelaksanaan Penelitian Tindakan Kelas
Untuk memudahkan memahami proses penelitian, sebaiknya kita melihat secara
singkat proses keseluruhan atau langkah-langkah penelitian, yaitu:
1
Identifikasi persoalan atau topik permasalahan Peneliti hendaknya secara jeli melihat apa yang memang diteliti.
2 Menempatkan topik atau persoalan itu dalam konteks teori
Untuk mengaitkan topik dengan apa yang telah dilakukan orang lain atau ahli atau teori yang sudah ada.
3 Pengumpulan data
Sebelum pengumpulan data dilakukan, peneliti harus merencanakan lebih dulu secara cermat data macam apa yang ingin dikumpulkan. Bagaimana