Strategi Pembelajaran peran guru kreatif dalam mengembangkan prestasi belajar siswa pada pembelajaran fiqih di MTs Negeri 2 Pamulang
4 Strategi pembelajaran peningkatan kemampuan berpikir SPPKB
Menurut Sanjaya, “SPPKB merupakan strategi pembelajaran yang menekankan kepada kemampuan berpikir siswa. Dalam SPPKB, siswa
dituntut untuk menemukan sendiri konsep yang harus dikuasi.”
36
5 Strategi pembelajaran afektif
Strategi pembelajaran afektif adalah adalah strategi pembelajaran yang menyangkut dengan nilai value, yang sulit diukur, oleh karena menyangkut
dengan kesadaran seseorang yang tumbuh dari dalam. Sikap juga merupakan strategi pembelajaran afektif dan merupakan dasar nilai pendidikan.
6 Strategi pembelajaran melalui pengalaman experiental learning
Strategi belajar melalui pengalaman menggunakan bentuk sekuens induktif, berpusat pada siswa, dan berorientasi pada aktivitas. Penekanan
pada strategi belajar melalui pengalaman adalah pada proses belajar bukan pada hasil belajar.
7 Strategi pembelajaran mandiri
Belajar mandiri merupakan strategi pembelajaran yang bertujuan untuk membangun inisiatif individu, kemandirian, peningkatan diri. Fokusnya
adalah pada perencanaan belajar mandiri oleh peserta didik dengan bantuan guru.
Setelah dilihat dari strateginya maka tahapan selanjutnya adalah metode pembelajaran.
Menurut Iif Khairu Ahmadi, “Metode pembelajaran adalah cara untuk mempermudah peserta didik mencapai kompetensi tertentu.”
37
Dalam proses belajar mengajar metode pembelajaran memiliki kedudukan yang sangat penting karena metode pembelajaran juga sebagai komponen
yang ikut ambil bagian bagi keberhasilan kegiatan belajar mengajar. Menurut Djamarah, “Ada beberapa kedudukan metode pembelajaran yaitu:
1 Metode sebagai alat memotivasi ekstrinsik.
2 Metode sebagai strategi pengajaran.
36
Sanjaya, op. cit., h. 225
37
Ahmadi. op. cit., h. 101
3 Metode sebagai alat untuk mencapai tujuan.”
38
Ada beberapa jenis metode yang dapat digunakan oleh guru dalam proses belajar mengajar diantaranya:
1 Metode ceramah
Menurut Majid, “Ceramah sebagai suatu metode pembelajaran merupakan cara yang digunakan dalam mengembangkan proses pembelajaran
melalui cara penuturan dan didukung oleh alat dan media, yang paling penting dapat mudah dipahami oleh siswa.
”
39
2 Metode demonstrasi
Menurut Rasyad, “Metode demonstrasi adalah cara pembelajaran dengan maragakan atau mempertunjukkan sesuatu dihadapan peserta didik di
kelas kelas atau diluar kelas, sehingga memperjelas pengertian. ”
40
3 Metode diskusi
Menurut Rasyad, “Metode diskusi adalah proses pembelajaran dengan melakukan pembicaraan mendalam mengenai pokok bahasan dengan
melibatkan murid secara aktif dan terjadilah komunikasi dari berbagai arah.
”
41
4 Metode simulasi
Menurut Majid, “Metode simulasi adalah cara penyajian pengalaman belajar dengan menggunakan situasi tiruan untuk memahami tentang konsep,
prinsip atau keterampilan tertentu. ”
42
5 Metode tugas dan resitasi
Menurut Majid, “Resitasi sebagai metode belajar mengkombinasikan penghafalan, pembacaan, pengulangan, pengujian dan pemeriksaan atas diri
sendiri. ”
43
Resitasi dilakukan dalam rangka untuk merangsang siswa agar lebih aktif belajar, baik secara perorangan maupun kelompok.
38
Djamarah, op. cit., h. 7
39
Majid. op. cit., h. 194
40
Aminuddin Rasyad, Teori Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Uhamka Press, 2003, Cet. 4, h. 114
41
Ibid., h. 112
42
Majid. op. cit., h. 205
43
Ibid., h. 208
6 Metode tanya jawab
Menurut Rasyad, “Metode tanya jawab adalah cara guru mentransformasikan materi pembelajaran atau pokok bahasan melalui tanya
jawab antara guru dan peserta didik murid atau antar mereka. ”
44
7 Metode kerja kelompok
Metode kerja kelompok atau bekerja dalam situasi kelompok mengandung pengertian bahwa siswa dalam satu kelas dipandang sebagai
satu kesatuan kelompok tersendiri atau dibagi atas kelompok-kelompok kecil sub-sub kelompok.
8 Metode problem solving
Dalam metode probem solving bukan hanya sekedar metode mengajar saja tapi juga merupakan suatu metode berpikir karena dalam problem
solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan.
9 Metode sistem regu
Menurut Majid, “Metode sistem regu adalah metode mengajar dua orang guru atau lebih bekerja sama mengajar sebuah kelompok siswa. Jadi
kelas dih adapi oleh beberapa orang guru.”
45
10 Metode drill latihan
Metode latihan pada umumnya digunakan untuk memperoleh suatu ketangkasan atau keterampilan dari apa yang telah dipelajari. Menurut Majid,
“Metode drill adalah cara membelajarkan siswa untuk mengambangkan kemahiran dan keterampilan serta dapat mengembangkan sikap dan
kebiasaan. ”
46
11 Metode proyek
Menurut Djamarah, “Metode proyek atau unit adalah cara penyajian pelajaran yang bertitik tolak dari suatu masalah, kemudian dibahas dari
44
Rasyad. op. cit., h. 112-113
45
Majid, op. cit., h. 213
46
Ibid., h. 214
berbagai segi yang berhubungan sehingga pemecahannya secara keseluruhan dan bermakna.
”
47
12 Metode karyawisata
Karyawisata di sini berbeda dengan pengertian karyawisata secara umum.
Menurut majid, “Maksud metode karyawisata di sini yaitu kunjungan ke luar kelas dalam rangka belajar.
”
48
Dalam metode karyawisata di sini tidak membutuhkan waktu yang lama dan tempat yang jauh, karena bukan
dimaksudkan seperti study tour. 13
Metode ekspositori Menurut Majid, “Metode pembelajaran ekspositori adalah metode
pembelajaran yang menekankan pada proses penyampaian materi secara verbal dari seorang guru kepada sekelompok siswa dengan maksud agar
siswa dapat menguasai materi pelajaran secara optimal. ”
49
14 Metode inkuiri
Metode inkuiri merupakan rangkaian kegiatan pembelajaran yang menekankan pada proses berpikir kritis dan analitis untuk mencari sendiri
jawaban dari suatu masalah yang dipertanyakan. 15
Metode bermain peranan Menurut Rasyad, “Metode pembelajaran lainnya yang dapat
merangsang jiwa belajar peserta didik dan membuat mereka belajar aktiv adalah metode bermain peran.
”
50
Dalam metode ini mereka bermain peran yang dilakukannya dan guru membetulkan bagian yang masih salah atau
kurang tepat dalam perannya, contohnya gerakan sholat. 16
Metode eksperimen Menurut Djamarah, ”Metode eksperimen percobaan adalah cara
penyajian pelajaran, di mana siswa melakukan percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri sesuatu yang dipelajari.
”
51
47
Djamarah. op. cit., h. 83
48
Majid. op. cit., h. 215
49
Ibid., h. 216
50
Rasyad, op. cit., h. 115-116
51
Dajamarah. op. cit., h. 84
Setelah mengetahui beberapa jenis-jenis metode pembelajaran yang dapat digunakan dalam proses pembelajaran, maka dilanjutkan ke tahapan
terakhir yaitu model-model pembelajaran yang digunakan dalam proses belajar-mengajar. Menurut Joyce dan Weil dalam Rusman,
“Berpendapat bahwa model pemebelajaran adalah suatu rencana atau pola yang dapat
digunakan untuk membentuk kurikulum rencana pembelajaran jangka panjang, merancang bahan-bahan pembelajaran, dan membimbing pelajaran
di kelas atau yang lain. ”
52
Adapun beberapa jenis model-model pembelajaran yaitu:
1 Model pembelajaran kontekstual Contextual Teaching Learning
Menurut Trianto, “Pembelajaran kontekstual merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia
nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka.
”
53
2 Model pembelajaran kooperatif
Menurut Rusman, “Pembelajaran kooperatif merupakan bentuk pembelajaran dengan cara siswa belajar dan bekerja dalam kelompok-
kelompok kecil secara kolaboratif yang anggotanya terdiri dari empat sampai enam orang dengan struktur kelompok yang bersifat heterogen.
”
54
3 Model pengajaran berdasarkan masalah PBM
Menurut Trianto, “Model PMB merupakan suatu pendekatan pembelajaran di mana siswa mengerjakan permasalahan yang autentik yaitu
untuk menyusun pengetahuan mereka sendiri, mengembangkan inkuiri dan keterampilan berpikir ke tingkat lebih tinggi, mengembangkan kemandirian
dan percaya diri. ”
55
52
Rusman, Model-Model Pembelajaran: Mengembangkan Profesionalisme Guru, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, Cet. 3, h. 133
53
Trianto, Mendesain Model Pembelajaran Inovatif- Progresif “Konsep, Landasan, dan
Implementasinya pada Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan KTSP, Jakarta: Kencana, 2009, Edisi Pertama, h. 104-105
54
Rusman. op. cit., h. 202
55
Trianto. Op. cit., h. 92
4 Model pembelajaran tematik
Model pembelajaran tematik pada hakikatnya merupakan suatu sistem pembelajaran yang memungkinkan siswa baik secara individual maupun
kelompok aktif mencari, menggali, mengeksplorasi, dan menemukan konsep serta prinsip-prinsip secara holistik, autentik, dan berkesinambungan.
5 Model pembelajaran berbasis komputer
Menurut Rusman, “Pada model pembelajaran berbasis komputer ini
dimaksudkan agar siswa dapat berinteraksi langsung dengan media interaktif berbasis komputer, sementara guru bertindak sebagai desainer dan programer
pembelajaran. ”
56
Pemanfaatan komputer dalam bidang pendidikan, khususnya dalam pembelajaran sebenarnya merupakan mata rantai dari
sejarah teknologi
pembelajaran. Pada
dasarnya sejarah
teknologi pembelajaran ini ingin berupaya menekankan pada perbedaan individual baik
dalam kemampuan maupun dalam kecepatan. 6
Model pembelajaran PAKEM partisipatif, aktif, kreatif, efektif, dan menyenangkan
Menurut Rusman, “PAKEM berasal dari konsep bahwa pembelajaran harus berpusat pada anak student-centered learning dan pembelajaran harus
bersifat menyenangkan learning is fun, agar mereka termotivasi untuk terus belajar sendiri tanpa diperintah dan agar mereka tidak merasa terbebani atau
takut. ”
57
Jadi PAKEM di sini agar anak dapat termotivasi sehingga mereka dapat bereksplorasi dan berkreasi dalam pembelajaran mereka.
7 Model pembelajaran berbasis web e-learning
Menurut Rusman, “Model pembelajaran web e-learning dapat didefinisikan sebagai aplikasi teknologi web dalam dunia pembelajaran untuk
sebuah proses pendidikan. ”
58
Hampir semua pembelajaran sudah memanfaatkan teknologi seperti internet, proses pembelajaran yang seperti ini
sudah dapat dikatakan sebagai pembelajaran berbasis web.
56
Rusman. op. cit., h. 287-288
57
Ibid., h. 321-322
58
Ibid., h. 335
8 Model pembelajaran mandiri
Menurut Rusman, “Kegiatan belajar mandiri adalah kemampuan dan kemauan dari siswa untuk belajar berdasarkan inisiatif sendiri, dengan atau
tanpa bantuan pihak lain, baik dalam hal penentuan tujuan belajar, metode belajar, ataupun evaluasi hasil belajar.
”
59
9 Model lesson study
Model lesson study merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan proses dan hasil pembelajaran yang dilaksanakan secara kolaboratif dan
berkelanjutan oleh sekelompok guru. Lesson study juga merupakan salah satu alternatif guna mengatasi masalah praktik pembelajaran yang selama ini
dipandang kurang efektif.