Pengertian Fiqih Menurut Para Ulama
“Dan Sesungguhnya Kami jadikan untuk isi neraka Jahannam kebanyakan dari jin dan manusia, mereka mempunyai hati, tetapi tidak
dipergunakannya untuk memahami ayat-ayat Allah dan mereka mempunyai mata tetapi tidak dipergunakannya untuk melihat tanda-
tanda kekuasaan Allah, dan mereka mempunyai telinga tetapi tidak dipergunakannya untuk mendengar ayat-ayat Allah. mereka itu sebagai
binatang ternak, bahkan mereka lebih sesat lagi. mereka Itulah orang-
orang yang lalai.” QS. Al-A’raf: 179
75
Sedangkan menurut Ash-Shiddieqy ilmu Fiqih menurut istilah yaitu, “Merupakan suatu kumpulan ilmu yang sangat besar gelanggang
pembahasannya, yang mengumpulkan berbagai ragam jenis hukum Islam dan bermacam rupa aturan hidup, untuk keperluan seseorang, sesegolongan dan
sesemasyarakat dan seumum manusia. ”
76
Ilmu Fiqih merupakan salah satu cabang dari ilmu-ilmu Islam yang kajiannya tidak pernah lepas dari segala amal perbuatan dari sesama manusia
dengan Sang Pencipta. Mata Pelajaran Fiqih merupakan mata pelajaran yang sangat esensial,
karena di dalam mata pelajaran Fiqih berisikan materi amaliah keseharian yang biasa dilakukan setiap hari dan sepanjang hidup manusia serta menjadi pedoman
hidup bagi manusia baik di dunia maupun di akhirat. Salah satu bidang studi yang diajarkan di Madrasah Tsanawiyah adalah
Fiqih. Fiqih secara umum merupakan salah satu bidang studi Islam yang banyak membahas tentang hukum yang mengatur pola hubungan manusia dengan
Tuhannya, antara manusia dengan manusia dan manusia dengan lingkungannya. Melalui bidang studi Fiqih ini siswa diharapkan tidak lepas dari jangkauan
norma-norma agama dan menjalankan aturan syariat Islam. Pembelajaran Fiqih diarahkan untuk mengantarkan peserta didik dapat memahami pokok-pokok
hukum Islam dan tata cara pelaksanaannya untuk diaplikasikan dalam kehidupan sehingga menjadi muslim yang selalu taat menjalankan syariat Islam
secara kaffah sempurna. Pembelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah bertujuan untuk membekali
peserta didik agar dapat:
75
Ibid., h. 233
76
Ash-Shiddieqy. op. cit., h. 22
1 Mengetahui dan memahami pokok-pokok hukum Islam dalam mengatur
ketentuan dan tata cara menjalankan hubungan manusia dengan Allah yang diatur dalam Fikih ibadah dan hubungan manusia dengan sesama yang diatur
dalam Fikih muammalah. 2
Melaksanakan dan mengamalkan ketentuan hukum Islam dengan benar dalam melaksanakan ibadah kepada kepada Allah dan ibadah sosial.
77
Pengalaman tersebut diharapkan menumbuhkan ketaatan menjalankan hukum Islam,
disiplin dan tanggung jawab sosial yang tinggi dalam kehidupan pribadi maupun sosial.
78
Adapun tujuan lain dari mempelajari Fiqih yaitu sebagai berikut: 1
Untuk mengetahui sesuatu yang diperintahkan Allah dan yang dilarang- Nya serta sesuatu yang dibolehkan-Nya.
2 Untuk mengetahui hal-hal yang shah diperbuat dan yang bathal atau
fasid. 3
Untuk mengetahui cara-cara beribadah kepada Allah SWT agar dapat diterima-Nya dan diberi pahala yang setimpal.
79
Selain dari tujuannya, pembelajaran Fiqih juga memiliki beberapa ruang lingkup mata pelajarannya. Ruang lingkup Fikih di Madrasah Tsanawiyah
meliputi ketentuan pengaturan hukum Islam dalam menjaga keserasian, keselarasan, dan keseimbangan antara hubungan manusia dengan Allah Swt dan
hubungan manusia dengan sesama manusia. Adapun ruang lingkup mata pelajaran Fikih di Madrasah Tsanawiyah meliputi :
1 Aspek Fikih Ibadah meliputi : ketentuan dan tata cara thaharah, shalat
fardhu, shalat sunnah, dan shalat dalam keadaan dhorurat, sujud, adzan dan iqomah, berdzikir dan berdo’a setelah shalat, puasa, zakat, haji dan umrah,
qurban dan aqiqah, makanan, perawatan jenazah dan ziarah kubur.
2 Aspek Fikih Muamalah meliputi : ketentuan dan hukum jual beli, qiradh,
riba, pinjam meminjam, utang piutang, gadai dan borg serta upah.
80
Selain dari ruang lingkupnya, menurut Mahjuddin, “Fiqih juga memiliki
obyek pembahasan yaitu meliputi perbuatan orang-orang mukallaf dalam
77
Departemen Agama RI, Implementasi Kurikulum KTSP, 2006
78
Hasil Raker MTsN Pamulang Tahun 20132014
79
Mahjuddin. op. cit., h. 4
80
Hasil Raker MTsN Pamulang, op. cit.,