sebagai alat untuk pengawasan atau penggendalian bhp di FKG Universitas Jember.
3. Kelayakan Jadwal
Kelayakan jadwal digunakan untuk menentukan bahwa pengembangan Sistem Informasi Persediaan Bhp ini dapat dilakukan sesuai dengan batas waktu
yang telah ditetapkan. Batas waktu yang ditetapkan dalam pengembangan sistem ini adalah batas waktu penyusunan penelitian mulai dari studi pendahuluan
sampai dengan uji coba sistem.
4. Kelayakan Ekonomi
Kelayakan ekonomi digunakan untuk menjawab pertanyaan ” Apakah Sistem Informasi Persedian Bhp di FKG Universitas Jember dapat dibiayai dan
menguntungkan ?”. Besarnya dana yang akan dikeluarkan untuk pembuatan perangkat lunak Sistem Informasi Persediaan Bhp ini ditanggung oleh peneliti.
FKG Universitas Jember menyediakan sumber daya yang ada. Sedangkan biaya operasional dan pemeliharaan sistem jika sistem benar – benar diterapkan,
diperkirakan FKG Universitas Jember dapat menanggungnya. Ini dapat dilihat dari anggaran rutin FKG tahun 2005 untuk pengadaan dan pemeliharaan
komputer sebesar Rp 26.000.000,- Dua puluh enam juta rupiah . Dengan dibangunnya Sistem Informasi Persediaan Bhp untuk
pengendalian yang terkomputerisasi, maka informasi tentang persediaan akan cepat diperoleh. Dekan dapat membuat kebijakan tentang persediaan bhp yang
berhubungan dengan penggunaan biaya. Bagi Tim Pengadaan dapat merencanakan jumlah pengadaan yang tepat. Bagi Tim audit dapat melakukan
audit berdasarkan data yang akurat dan menghasilkan informasi yang akurat pula.
Berdasarkan studi kelayakan yang telah dilakukan oleh peneliti, maka hasil studi dapat diringkas seperti pada tabel berikut :
Tabel 4.2. Kelayakan Pengembangan Sistem Informasi Persediaan Bhp No Studi
Kelayakan Kelayakan
Layak Tidak Layak
1. Kelayakan Teknik
a. Ketersediaan teknologi komputer b. Ketersediaan petugas
√ √
- -
2. Kelayakan operasi
a. Kemampuan sistem
b. Efisiensi sistem
√ √
- -
3. Kelayakan jadwal
√ - 4. Kelayakan ekonomi
√ - Keterangan :
√ : Layak - : Tidak layak
Berdasarkan tabel di atas, maka dari aspek teknologi ketersediaan komputer dan printer memenuhi. Dari aspek tenaga juga mampu
mengoperasikan komputer. Kelayakan operasi memenuhi karena sistem yang dibangun akan menghasilkan
output informasi persediaan bhp secara cepat, lengkap dan akurat, sehingga dapat mengatasi masalah pengendalian pemakaian
bhp yang ada sebelumnya. Dari aspek jadwal memenuhi karena sudah tersedianya
hardware dan SDM. Dan untuk aspek ekonomi memenuhi karena tersedianya biaya untuk operasional.
2. Analisis Masalah