Perumusan Masalah SISTEM INFORMASI PERSEDIAAN BAHAN HABIS PAKAI UNTUK PENGENDALIAN BAHAN PRAKTIKUM FAKULTAS KEDOKTERAN GIGI UNIVERSITAS JEMBER - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

Sistem informasi persediaan yang akan dikembangkan ini mengunakan metode FAST Framework for Application of System Techniques . 5 Sebab dengan metode tersebut, sistem informasi yang dikembangkan berdasarkan proses – proses informasi saat ini, diharapkan dimasa datang akan lebih mudah dikembangkan sesuai dengan kebutuhan.

B. Perumusan Masalah

Pencatatan dan pengolahan data persediaan bhp masih dijumpai inefisiensi data persediaan bhp. Sehingga informasi yang dihasilkan belum dapat digunakan oleh pihak manajemen untuk pengambilan keputusan pengendalian persediaan bhp secara tepat dan akurat. Saat ini masalah yang berkaitan dengan pengelolaan persediaan terdapat pada setiap level manajemen. Dekan tidak dapat melihat laporan permintaan, laporan pemakaian, kategori bhp berdasarkan analisis ABC dan laporan audit dengan cepat. Sehingga pengambilan keputusan strategis berkaitan dengan pengendalian persediaan bhp tidak dapat dilakukan dengan cepat pula. Tim pengadaan kesulitan dalam melihat laporan pemakaian bhp semester sebelumnya baik untuk seluruh klinik maupun tiap klinik. Padahal laporan tersebut digunakan untuk referensi dalam menentukan kebutuhan bhp semester berikutnya. Klinik tidak dapat mengetahui laporan permintaan bhp yang disetujui oleh tim pengadaan. Karena pada saat permintaan awal semester belum tentu jumlah yang diajukan di setujui oleh tim pengadaan. Selain itu klinik kesulitan melihat stok bhp yang ada di gudang. Di gudang belum ada pengendalian bhp dengan metode Analisis ABC, sehingga pengendalian pada semua jenis bhp sama. Belum ada pencatatan bhp yang dikembalikan dari klinik retur . Retur ini akan menambah jumlah stok gudang. Belum dapat menyajikan data stok bhp setiap saat. Selain itu Penyimpanan bhp belum diatur berdasarkan lokasi dan sifat bahan sehingga akan memperlambat pencatatan persediaan bhp maupun pengambilannya dan sistem pengeluaran bhp dari gudang belum menggunakan metode FEFO First Expiry First Out dan FIFO First In First Out . Di Tim audit pemeriksaan fisik bhp dilakukan belum berdasarkan data yang akurat. Sehingga hasilnya juga tidak akurat. Dari uraian permasalahan yang ada, sangatlah kompleks yakni belum adanya pengendalian persediaan bhp. Dengan pendekatan Analisis ABC, metode FIFO dan FEFO maka perlu dikembangkan sistem informasi persediaan bhp berbasis komputer dengan pertanyaan penelitian sebagai berikut: ” Bagaimana rancangan sistem informasi persediaan bahan habis pakai berbasis komputer untuk pengendalian praktikum mahasiswa di RSGM FKG UNEJ ?”

C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum