Uji Coba Kesederhanaan Uji Coba Kecepatan Waktu

Dengan menggunakan uji statistik Mc. Nemar diperoleh probabilitas 0,001 kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sistem lama dengan sistem baru.

d. Uji Coba Kesederhanaan

Uji coba kesederhanaan data dan informasi yang dihasilkan oleh sistem baru. Dilakukan dengan wawancara terhadap responden tentang kesederhanaan informasi yang dihasilkan oleh sistem baru. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.24 Uji coba kesederhanaan sistem lama dan sistem baru Variabel SEBELUM SESUDAH Kesederhanaan Sederhan a Tidak sederhana Sederhan a Tidak sederhana 1. Mudah dalam input data 4 8 12 2. Mudah dalam pengoperasian 4 8 12 3. Mudah dalam pembuatan laporan 3 9 12 0 4. Mudah dalam pembacaan data dan informasi 4 8 12 Jumlah 15 33 48 0 Dengan menggunakan uji statistik Mc. Nemar diperoleh probabilitas 0,001 kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sistem lama dengan sistem baru.

e. Uji Coba Kecepatan Waktu

Uji coba kecepatan waktu data dan informasi yang dihasilkan oleh sistem baru. Dilakukan dengan wawancara terhadap responden tentang kecepatan waktu informasi yang dihasilkan oleh sistem baru. Adapun hasilnya adalah sebagai berikut : Tabel 4.25 Uji coba kecepatan waktu sistem lama dan sistem baru Variabel SEBELUM SESUDAH Kecepatan Waktu Cepat Lambat Cepat Lambat 1. Ketepatan waktu input data 2 10 12 2. Ketepatan waktu proses 1 11 12 3. Ketepatan waktu menyajikan 1 11 12 4.Tersedianya laporan bagi pemakai setiap waktu 12 12 Jumlah 4 44 48 Dengan menggunakan uji statistik Mc. Nemar diperoleh probabilitas 0,001 kurang dari 0,05 maka dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan antara sistem lama dengan sistem baru. BAB V PEMBAHASAN

A. Gambaran Umum Sistem Informasi Kesehatan Di Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember

Berdasarkan hasil penelitian, Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Jember merupakan lembaga pendidikan kesehatan yang memperhatikan peningkatan manajemen informasi. Hal ini dapat dilihat adanya sistem informasi untuk kepegawaian dan keuangan. Selain itu pihak manajemen berusaha mengembangkan sistem informasi untuk membantu dalam mengelola persediaan bahan habis pakai. Karena itu perlu dikembangkan sistem informasi persediaan bahan habis pakai untuk pengendalian. Sistem informasi persediaan bhp yang sekarang berjalan masih manual sehingga masih banyak mengandung kelemahan, yaitu belum adanya informasi permintaan, penerimaan, pemakaian dan stok persediaan bhp yang cepat, akurat dan lengkap. Informasi persediaan bhp belum tersedia setiap saat. Karena itu perlu dikembangkan sistem informasi persediaan bhp berbasis komputer. Berdasarkan analisis masalah maka kendala sistem informasi persediaan yang dapat diselesaikan dengan komputer adalah kecepatan, keakuratan, kelengkapan dan kemudahan. Dari studi kelayakan yang merupakan salah satu tahap dalam pengembangan sistem informasi terdapat 4 empat kriteria kelayakan yaitu kelayakan teknik, operasi, jadwal dan ekonomi.