2 Analisis kebutuhan informasi
Ditinjau dari tingkatan manajerial, sifat informasi dapat dikelompokkan menjadi :
a. Unsur pimpinan puncak, yaitu informasi yang bersifat sebagai bahan analisis dan perencanaan strategis.
Informasi yang dibutuhkan adalah persediaan bhp dari tahun ke tahun dan biaya yang dibutuhkan serta laporan audit.
b. Unsur pimpinan menengah, yaitu informasi yang bersifat untuk analisis dan monitoring.
Informasi yang dibutuhkan adalah stok akhir, harga, permintaan, pemakaian bhp semester sebelumnya.
c. Unsur pimpinan bawah, yaitu informasi yang bersifat untuk manajemen sehari- hari.
Informasi yang dibutuhkan adalah pemakaian bhp harian, stok bhp harian dan pengambilan bhp.
d. Unsur pelaksana, yaitu informasi yang menunjang kegiatan pengolahan transaksi.
Informasi yang dibutuhkan adalah data bhp, data klinik, data penerimaan, data pemakaian, data stok dan data retur.
Berdasarkan kebutuhan informasi dari Sistem Informasi Persediaan Bhp untuk pengendalian, maka perlu dianalisis adalah entitas-entitas yang terkait
dengan sistem, asal atau sumber informasi dan tujuan informasi sistem.
3. Analisis external entity yang terkait
Dalam proses perancangan, yang dikerjakan terlebih dahulu adalah menentukan entitas yang terlibat dalam proses perancangan basis data sistem
informasi persediaan bhp untuk pengendalian. Entitas-entitas tersebut disebut external entity atau entitas luar, dimana entitas tersebut merupakan sumber dan
tujuan arus data yang akan digunakan dalam proses perancangan. Berdasarkan analisis yang dilakukan dengan melihat prosedur pelaporan, maka
external entity tersebut adalah :
a. Dekan FKG UNEJ b. Tim pengadaan
c. Kepala Klinik d. Petugas gudang
e. Tim audit Entitas luar di atas akan berhubungan dengan sistem baik secara langsung
maupun tidak langsung.
4 Diagram konteks Sistem Informasi Persediaan Bhp yang dikembangkan
Dalam mendesain sistem baru menggunakan diagram konteks yang merupakan diagram paling atas dari sistem informasi yang menggambarkan
aliran-aliran data ke dalam dan keluar entitas-entitas eksternal. Diagram konteks Sistem Informasi Persediaan Bhp yang dirancang sebagai dasar pengendalian
praktikum di FKG Universitas Jember adalah sebagai berikut :
1 SIP_BHP
DEKAN
KLINIK
TIM PENGADAAN
TIM AUDIT
GUDA NG Data_Berita_Acara_Audit
Data_Audit
Lap_Stok_Opname Lap_Kategori_BHP
Lap_Kategori_BHP Lap_Permintaan
Lap_Pemakaian Lap_PemakaianV sPermintaan
Lap_Audit
Data_Retur Data_Penerimaan
Data_Pemakaian Data_Permintaan
Lap_Permintaan Lap_Kategori_BHP
Lap_Penerimaan Lap_Pemakaian
Lap_Stok Lap_Kartu_Stok
Lap_Retur Lap_Permintaan
Lap_Kategori_BHP Lap_Pemakaian
Lap_Stok
Data_Klinik Data_BHP
Lap_Permintaan Lap_Kategori_BHP
Lap_Pemakaian Lap_Stok
Gambar 4.4 Diagram Konteks Sistem Informasi Persediaan Bhp yang akan dirancang
Berdasarkan gambar 4.4 diagram konteks diatas maka untuk menghasilkan informasi persediaan bhp untuk pengendalian bahan praktikum,
dibutuhkan adanya : a. Data penerimaan, data pemakaian, dan data retur yang didapatkan dari
gudang. b. Data klinik, data bhp, permintaan yang didapat dari Tim pengadaan.
c. Data audit dan data berita acara audit yang didapat dari Tim audit.
5. Daftar kejadian