5. Kualitas Informasi
Sistem informasi manajemen bagi kepentingan manajemen harus dapat mendukung pelaksanaan fungsi manajemen sehingga informasi manajemen
harus mempunyai kualitas sebagai berikut :
17
a. Keakuratan Informasi harus mencerminkan keadaan yang sebenarnya. Diukur dengan
wawancara terhadap pengguna mengenai ketepatan memperoleh informasi. b. Kelengkapan
Informasi yang diberikan tidak sepotong-sepotong. Diukur dengan wawancara terhadap pengguna mengenai kelengkapan informasi yang diperoleh.
c. Kemudahan Informasi harus mudah didapat jika dibutuhkan. Diukur dengan wawancara
terhadap pengguna mengenai kemudahan informasi yang diperoleh. d. Kesederhanaan
Informasi yang dihasilkan ringkas dan mengenai sasaran. Diukur dengan wawancara terhadap pengguna mengenai kesederhanaan informasi yang
diperoleh. e. Kecepatan waktu
Informasi yang dihasilkan harus tepat pada waktunya, sebab kalau informasi yang dihasilkan terlambat maka informasi tersebut sudah tidak berguna lagi.
Diukur dengan wawancara terhadap pengguna mengenai kecepatan memperoleh informasi.
6. Sistem Informasi Manajemen Persediaan Bhp
Sistem informasi manajemen persediaan bhp adalah suatu proses pengolahan data melalui komputer untuk transaksi sehari-hari di RSGM dan
informasi yang dihasilkan untuk pengambilan keputusan manajemen. Pada sistem persediaan bhp input adalah nama bhp, spesifikasi, satuan,
jumlah, harga. Proses berupa kegiatan pengelolaan bhp. Output berupa laporan penerimaan bhp, laporan pemakaian, laporan sisa stok. Umpan balik disini adalah
output dari sistem persediaan dapat digunakan sebagai input pada sistem tersebut.
Subsistem yang membentuk sistem informasi persediaan adalah :
Gudang, Klinik, Tim pengadaan, Dekan. Proses informasi pada tiap sub sistem
saling berhubungan satu dengan lainnya untuk menghasilkan informasi secara keseluruhan dari sistem informasi persediaan bhp di FKG Universitas Jember,
untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat.
G. Pengembangan Sistem