6. Sistem Informasi Manajemen Persediaan Bhp
Sistem informasi manajemen persediaan bhp adalah suatu proses pengolahan data melalui komputer untuk transaksi sehari-hari di RSGM dan
informasi yang dihasilkan untuk pengambilan keputusan manajemen. Pada sistem persediaan bhp input adalah nama bhp, spesifikasi, satuan,
jumlah, harga. Proses berupa kegiatan pengelolaan bhp. Output berupa laporan penerimaan bhp, laporan pemakaian, laporan sisa stok. Umpan balik disini adalah
output dari sistem persediaan dapat digunakan sebagai input pada sistem tersebut.
Subsistem yang membentuk sistem informasi persediaan adalah :
Gudang, Klinik, Tim pengadaan, Dekan. Proses informasi pada tiap sub sistem
saling berhubungan satu dengan lainnya untuk menghasilkan informasi secara keseluruhan dari sistem informasi persediaan bhp di FKG Universitas Jember,
untuk membantu pimpinan dalam mengambil keputusan yang tepat.
G. Pengembangan Sistem
Pengembangan sistem adalah pendekatan masalah pada pembangunan sistem. Pengembangan sistem ini didasari oleh kombinasi dari :
5
1. Masalah, yaitu situasi yang tidak diinginkan yang menghalangi organisasi mencapai misi, visi, tujuan dan sasarannya.
2. Kesempatan, yaitu peluang dari organisasi untuk memperbaiki masalah- masalah yang ada.
3. Arahan yaitu permintaan baru yang diberikan oleh manajemen, pemerintah atau beberapa pengaruh dari luar.
FAST Framework for Application of System Technicques dalam metode pengembangan sistem yang memiliki beberapa tahapan yaitu :
5
1. Tahap Studi Pendahuluan Tahap studi pendahuluan adalah mendefinisikan masalah, kesempatan,
arahan dan ruang lingkup yang memicu pengembangan sistem. Pada tahap ini juga menetapkan rencana proyek dalam arti jadwal, persyaratan-
persyaratan sumber daya dan anggaran. 2. Tahap Analisis Masalah
Tahap analisis masalah adalah untuk menjawab pertanyaan Apakah masalah-masalah tersebut layak untuk dipecahkan dan Apakah sistem yang
baru layak dibangun. 3. Tahap Analisis Kebutuhan
Tahap analisis kebutuhan untuk menjawab kebutuhan yang diinginkan pengguna dari sistem yang baru. Kebutuhan pengguna dapat dinyatakan
dalam kerangka kerja PIECES Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service atau dengan mengidentifikasi kebutuhan data, proses, antarmuka yang harus dimasukkan dalam sistem yang baru.
4. Tahap Analisis Keputusan Tahap analisis keputusan adalah mengenali solusi kandidat, menganalisis
solusi kandidat tersebut dan merekomendasikan sebuah sistem target yang akan dirancang, dibangun dan diimplementasikan. Solusi kandidat harus
dianalisis untuk kelayakannya. Analisis kelayakan meliputi empat kriteria yaitu : a Kelayakan teknis, b Kelayakan operasional, c Kelayakan
ekonomis dan d Kelayakan jadwal.
5. Tahap Perancangan Tahap perancangan adalah mentransformulasikan pernyataan kebutuhan
bisnis dari tahapan analisis kebutuhan kedalam desain spesifikasi untuk konstruksi.
6. Tahap Konstruksi Tahap konstruksi adalah pengembangan, instalasi dan pengujian terhadap
komponen sistem. Tujuan tahap ini adalah mengembangkan dan menguji sebuah sistem fungsional yang memenuhi persyaratan bisnis dan desain,
untuk mengimplementasikan antar muka antara sistem baru dan sistem produksi yang sudah ada.
7. Tahap Implementasi Tahap implementasi adalah pengiriman sistem ke produksi operasi harian .
Tahap ini bertujuan mengubah secara halus sistem lama ke sistem baru. 8. Tahap Operasi dan Dukungan Sistem
Dukungan sistem adalah perawatan yang terus-menerus terhadap sebuah sistem, setelah sistem dipindahkan ke dalam operasi. Dukungan sistem
meliputi perawat program dan perbaikan sistem. Dukungan sistem melibatkan pemecahan berbagai masalah yang berbeda. Ada beberapa dukungan sistem
meliputi : maintenance perawatan sistem, enhancement peningkatan
sistem , reengineering rekayasa ulang dan desaign recovery rekoveri
desain . Pengembangan sistem informasi yang baru dapat terjadi peningkatan-
peningkatan berkaitan dengan PIECES Performance, Information, Economic,
Control, Efficiency, Service :
1. Performance kinerja , bahwa dengan sistem baru akan dapat meningkatkan
kinerja sehingga menjadi lebih efektif. 2
. Information informasi , bahwa dengan sistem yang baru dapat meningkatkan kualitas informasi yang disajikan.
3 . Economy ekonomi , bahwa dengan sistem baru dapat dihasilkan peningkatan
terhadap manfaat atau keuntungan. 4.
Control pengendalian , bahwa dengan sistem baru yang dihasilkan peningkatan terhadap pengendalian untuk mendeteksi dan memperbaiki
kesalahan- kesalahan kecurangan yang akan terjadi. 5.
Efficiency efisiensi , bahwa dengan sistem yang baru terjadi peningkatan terhadap efisiensi operasional.
6. Services pelayanan , bahwa dengan sistem yang baru terjadi peningkatan
terhadap pelayanan yang diberikan oleh sistem.
H. Pemodelan Data