Kerangka Teori Kerangka Konsep

K. Kerangka Teori

Berdasarkan teori diatas, maka kerangka teori penelitian ini adalah sebagai berikut: Gambar 2.5. Kerangka Teori

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

A. Kerangka Konsep

Gambar 3.1. Kerangka Konsep B. Jenis dan Rancangan Penelitian Jenis penelitian yang dilakukan pada penelitian ini terdiri dari 2 tahap penelitian. Tahap pertama merupakan penelitian kualitatif dengan mengobservasi sumber daya organisasi manusia, perangkat keras, perangkat lunak, struktur organisasi, tupoksi dan alur informasi yang digunakan untuk membantu proses identifikasi pada tiap tahapan dalam siklus hidup sistem sehingga dapat dirancang suatu sistem informasi persediaan bahan pratikum untuk pengendalian di FKG Universitas Jember, dengan menggunakan metode FAST. Tahap kedua merupakan penelitian kuantitatif, dengan rancangan penelitian one group pre-post design. 24 Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan mutu sistem informasi sebelum menggunakan sistem yang baru dengan sesudah sistem yang baru digunakan. Gambar 3.2. Rancangan penelitian C. Jalannya PenelitianAlur Penelitian Jalannya penelitian didasarkan pada kerangka kerja FAST Framework for Application of System Techniques yang terdiri dari beberapa tahap, yaitu sebagai berikut : Observasi SI Persediaan Lama Intervensi Observasi SI Persediaan Baru

1. Studi Pendahuluan

a. Menemukan masalah, kesempatan dan arahan yang mendorong pengembangan sistem dengan melihat struktur organisasi, tugas pokok dan fungsi organisasi, rencana strategis dan kebijakan lainnya. b. Menentukan lingkup dan kebutuhan pengembangan sistem. c. Menentukan anggaran dan jadwal pengembangan. 2. Analisis Masalah Menemukan penyebab-penyebab masalah dan alternatif pemecahan masalah, dengan cara : a. Mengidentifikasi masalah b. Memahami kerja sistem saat ini 3. Analisis Kebutuhan Dari hasil wawancara mendalam yang dilakukan pada petugas laboratoriumklinik, kepala sub bagian umum dan perlengkapan, tim pengadaan bahan dan pembantu dekan II dapat diketahui apa yang menjadi kebutuhan pengguna. Kemudian dilakukan identifikasi kebutuhan data, proses dan antarmuka. Mendiskusikan prioritas pengembangan sistem. 4. Analisis Keputusan a. Identifikasi calon solusi. b. Analisis calon solusi dengan mempertimbangkan kelayakan operasional, teknis, ekonomis dan jadwal. c. Pemilihan solusi yang layak. 5. Tahap Perancangan a. Merancang keluaran output. b. Merancang masukan input. c. Merancang antarmuka interface. d. Merancang basis data. 6. Tahap Konstruksi a. Pemrograman. b. Menginstal dan menguji perangkat lunak. 7. Tahap Implementasi a. Menguji sistem. b. Melatih para pengguna. c. Beralih ke sistem baru.

D. Obyek dan Subyek Penelitian 1. Obyek Penelitian