11. Membuktikan curcuminoid dosis 100 mg perhari lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg perhari untuk menurunkan
ekspresi MMP-9 pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam.
12. Membuktikan curcuminoid dosis 100 mg perhari lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg perhari untuk meningkatkan
ekspresi Kolagen Tipe IV pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2
jam.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Mendapatkan penjelasan perubahan ekspresi molekuler fibroblas koklea akibat pajanan bising yang diterapi dengan curcuminoid.
1.4.2 Jika sudah terbukti pada hewan percobaan, diharapkan curcuminoid ini mampu mencegah dan berpotensi dalam perbaikan
fibroblas koklea manusia yang diberi pajanan bising, sehingga dari hasil tersebut curcuminoid dapat dimanfaatkan oleh masyarakat
luas sebagai fitofarmaka untuk mencegah dan mengobati GPAB. 1.4.3 Memberi informasi kepada pengampu kebijakan dan masyarakat
untuk memanfaatkan curcuminoid sebagai obat fitofarmaka yang berpotensi mengobati dan mencegah kerusakan fibroblas koklea
yang diharapkan kelak dapat mencegah dan mengobati GPAB.
Universitas Sumatera Utara
1.5 Orisinalitas
Berdasarkan penelusuran secara kepustakaan, peneliti belum menemukan penelitian tentang curcuminoid yang berasal dari Curcuma
longa L. dapat berpotensi mengobati dan mencegah kerusakan fibroblas koklea akibat pajanan bising melalui mekanisme seluler berdasarkan efek
sebagai inhibitor HSP-70, NF κB, TLR-2, TLR-4, MMP-9 ataupun
peningkatan Kolagen Tipe IV.
1.6 Potensi Hak Atas Kekayaan Intelektual HAKI
Curcuminoid dapat berpotensi mengobati dan mencegah kerusakan fibroblas koklea pada hewan percobaan Rattus norvegicus melalui
mekanisme preventif dan protektif yaitu sebagai berikut: 1.6.1 Curcuminoid mampu menurunkan ekspresi HSP-70 pada fibroblas
koklea Rattus norvegicus. 1.6.2 Curcuminoid mampu menurunkan ekspresi NF
κB pada fibroblas koklea Rattus norvegicus.
1.6.3 Curcuminoid mampu menurunkan ekspresi TLR-2 pada fibroblas koklea Rattus norvegicus.
1.6.4 Curcuminoid mampu menurunkan ekspresi TLR-4 pada fibroblas koklea Rattus norvegicus.
1.6.5 Curcuminoid mampu menurunkan ekspresi MMP-9 pada fibroblas koklea Rattus norvegicus.
1.6.6 Curcuminoid mampu meningkatkan ekspresi Kolagen Tipe IV pada
fibroblas koklea Rattus norvegicus.
Universitas Sumatera Utara
1.6.7 Curcuminoid dosis 100 mg lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg dalam menurunkan ekspresi HSP-70 pada fibroblas koklea
Rattus norvegicus. 1.6.8 Curcuminoid dosis 100 mg lebih baik dibanding curcuminoid dosis
50 mg dalam menurunkan ekspresi NF κB pada fibroblas koklea
Rattus norvegicus. 1.6.9 Curcuminoid dosis 100 mg lebih baik dibanding curcuminoid dosis
50 mg dalam menurunkan ekspresi TLR-2 pada fibroblas koklea Rattus norvegicus.
1.6.10 Curcuminoid dosis 100 mg lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg dalam menurunkan ekspresi TLR-4 pada fibroblas koklea
Rattus norvegicus. 1.6.11 Curcuminoid dosis 100 mg lebih baik dibanding curcuminoid dosis
50 mg dalam menurunkan ekspresi MMP-9 pada fibroblas koklea Rattus norvegicus.
1.6.12 Curcuminoid dosis 100 mg lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg dalam meningkatkan ekspresi Kolagen Tipe IV pada
fibroblas koklea Rattus norvegicus.
Universitas Sumatera Utara
BAB II TINJAUAN PUSTAKA