Rumusan Masalah Tujuan Penelitian

Metode pencegahan yang tepat perlu dipikirkan dengan harapan target dari upaya penurunan prevalensi GPAB dapat segera terpenuhi. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam upaya menemukan langkah preventif GPAB secara biologi molekuler yang pada akhirnya ditujukan untuk menurunkan secara klinis angka prevalensi GPAB.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang sudah diuraikan, dapat dirumuskan permasalahan yang dituangkan sebagai pertanyaan penelitian sebagai berikut: 1.2.1 Apakah curcuminoid dapat mencegah kerusakan fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHZ pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam berdasarkan penurunan ekspresi HSP-70, NF κB, TLR-2, TLR-4 dan MMP-9. 1.2.2 Apakah curcuminoid dapat mencegah kerusakan fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHZ pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam berdasarkan peningkatan Kolagen Tipe IV. 1.2.3 Apakah curcuminoid 100 mg perhari lebih baik dari curcuminoid 50 mg perhari dalam mencegah kerusakan fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHZ pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam berdasarkan penurunan ekspresi HSP-70, NF κB, TLR- 2, TLR-4 dan MMP-9. Universitas Sumatera Utara 1.2.4 Apakah curcuminoid 100 mg perhari lebih baik dari curcuminoid 50 mg perhari dalam mencegah kerusakan fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam berdasarkan peningkatan ekspresi Kolagen Tipe IV.

1.3 Tujuan Penelitian

1.3.1 Tujuan umum Membuktikan curcuminoid sebagai fitofarmaka yang efektif dan aman untuk mencegah kerusakan fibroblas koklea akibat efek pajanan bising. 1.3.2 Tujuan khusus 1. Membuktikan curcuminoid dapat menurunkan ekspresi HSP-70 pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. 2. Membuktikan curcuminoid dapat menurunkan ekspresi NF κB pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. 3. Membuktikan curcuminoid dapat menurunkan ekspresi TLR-2 pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. 4. Membuktikan curcuminoid dapat menurunkan ekspresi TLR-4 pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. Universitas Sumatera Utara 5. Membuktikan curcuminoid dapat menurunkan ekspresi MMP-9 pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. 6. Membuktikan curcuminoid dapat meningkatkan ekspresi Kolagen Tipe IV pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. 7. Membuktikan curcuminoid dosis 100 mg perhari lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg perhari untuk menurunkan ekspresi HSP-70 pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. 8. Membuktikan curcuminoid dosis 100 mg perhari lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg perhari untuk menurunkan ekspresi NF k 9. Membuktikan curcuminoid dosis 100 mg perhari lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg perhari untuk menurunkan ekspresi TLR-2 pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. B pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. 10. Membuktikan curcuminoid dosis 100 mg perhari lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg perhari untuk menurunkan ekspresi TLR-4 pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. Universitas Sumatera Utara 11. Membuktikan curcuminoid dosis 100 mg perhari lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg perhari untuk menurunkan ekspresi MMP-9 pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam. 12. Membuktikan curcuminoid dosis 100 mg perhari lebih baik dibanding curcuminoid dosis 50 mg perhari untuk meningkatkan ekspresi Kolagen Tipe IV pada fibroblas koklea yang diberi pajanan bising frekuensi 1-10 kHz pada intensitas 100 dB SPL selama 2 jam.

1.4 Manfaat Penelitian

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Curcuminoid Dalam Mencegah Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Bising Ditinjau Dari Ekspresi Activator Protein-1

0 0 18

Pengaruh Pemberian Curcuminoid Dalam Mencegah Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Bising Ditinjau Dari Ekspresi Activator Protein-1

0 0 9

Pengaruh Pemberian Curcuminoid Dalam Mencegah Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Bising Ditinjau Dari Ekspresi Activator Protein-1

0 3 9

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

0 0 17

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

1 1 8

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

1 3 18

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

0 0 7

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Curcuminoid terhadap Pajanan Bising yang Ditinjau dari Ekspresi HSP-70, NFκB, TLR-2, TLR-4, MMP-9 dan Kolagen Tipe IV pada Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus (Studi Eksperimental Laboratorik Ex Vivo)

0 0 15

Pengaruh Curcuminoid terhadap Pajanan Bising yang Ditinjau dari Ekspresi HSP-70, NFκB, TLR-2, TLR-4, MMP-9 dan Kolagen Tipe IV pada Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus (Studi Eksperimental Laboratorik Ex Vivo)

0 0 28