Gambar 2.38 Perbandingan Noise-Induced Threshold Shifts pada
Beberapa Studi Cappaert, et al., 2000 Keterangan: Garis ordinat adalah peningkatan maksimal ambang dengar.
Garis aksis adalah tingkat pajanan bising yang disesuaikan dengan dosis ekivalen 8 jam perhari, 5 hari dalam seminggu
2.16 Teknik Imunohistokimia untuk Identifikasi Ekspresi Protein
Teknik pemeriksaan identifikasi protein yang dilakukan yaitu antara lain dengan teknik Imunohistokimia untuk mengetahui ekspresi variabel yang
diperiksa di fibroblas sediaan jaringan koklea dengan menggunakan metode Avidin-Biotin kompleks. Reagen yang digunakan pada teknik ini
adalah antibodi primer, antibodi sekunder yang diikatkan secara kimia dengan biotin dan suatu kompleks glikoprotein yang diikatkan pada biotin
dan peroksidase. Avidin memiliki kemampuan berikatan secara nonimunologik dengan biotin. Peroksidase akan bereaksi dengan H
2
O
2
,
bila terdapat elektron donor membentuk molekul berwarna.
Universitas Sumatera Utara
Antibodi primer dan sekunder dapat melekat pada elemen jaringan yang bermuatan tinggi, seperti jaringan ikat sehingga menghasilkan reaksi
warna yang positif ditempat yang tidak mengandung variabel yang diperiksa. Sebelum pewarnaan daerah ini dapat ditutup dengan
menggunakan protein plasma non imun yang berasal dari binatang dengan spesies yang sama dengan binatang yang memproduksi antibodi
sekunder. Penutupan ini bertujuan mengurangi perlekatan antibodi sekunder non spesifik dengan jaringan sehingga reaktivitas non spesifik
menurun. Sebagian besar jaringan yang mengandung peroksidase akan bereaksi
dengan substrat kromogen. Peroksidase endogen dapat dihambat dengan menambahkan H
2
O
2
Gambar 2.39 Pelabelan Streptavidin-Peroksidase Ramos-Vara, 2005 3 dalam larutan metanol. Pelabelan Streptavidin-
Peroksidase dapat dilihat pada Gambar 2.39 di bawah ini:
Universitas Sumatera Utara
2.17 Kerangka Teori
Gambar 2.40 Kerangka teori
Diatas NAB 85dB
Auditori Non-Auditori
Gangguan Fisiologis
Gangguan Psikologis
Kerusakan sel rambut
luar koklea Peningkatan tekanan darah, denyut
nadi, metabolisme basal, peristaltik usus, ketegangan otot
Gangguan emosional, komunikasi, konsentrasi, produktifitas, sulit tidur
Kebisingan Faktor Intrinsik :
- Usia - Jenis kelamin
- Riwayat penyakit kardiovaskuler - Faktor vaskuler :
hipoksia, iskemia Faktor Perilaku :
Pemakaian APD Jenis APD dan kontinuitas pemakaian APD
Kekakuan, penciutan ukuran
akar atau kekacauan
susunan stereosilia
Kerusakan fibroblas
membran basilaris dan
dinding lateral koklea
Fraktur akar stereosilia Faktor Ekstrinsik
- Dosis - Durasi
- Intensitas Pajanan bising
Riwayat pemakaian obat ototoksik
Dibawah NAB 85 dB
Kerusakan stria vaskularis
Kerusakan jaringan
penyangga Eksitotoksisitas
glutamat : Vakuolisasi dan
edema pada area bawah sel
rambut dalam dan sel ganglion
koklea
Gangguan Pendengaran Akibat Bising Kerusakan
serabut saraf koklea
Universitas Sumatera Utara
2.18 Kerangka Konseptual dan Hipotesis Penelitian