Efek Curcuminoid terhadap Ekspresi NF

Curcumin dapat menurunkan ekspresi kristalin- αA, kristalin-αB dan kadar HSP-70 yang diinduksi selenite sehingga menekan pembentukan katarak pada tikus galur Wistar Manikandan, et al., 2011. Pada kelompok 3 perbedaan dosis tidak mempengaruhi ekspresi HSP- 70 sedangkan pada kelompok 4 dan 5 perbedaan dosis mempengaruhi ekspresi HSP-70 dimana dosis 100 mg perhari menunjukkan penurunan ekspresi HSP-70 yang bermakna secara statistik dibandingkan 50 mg perhari. Hal ini disebabkan makin tinggi dosis curcuminoid maka fosforilasi HSF-1 lebih banyak dapat dicegah. Kelompok 4 menunjukkan ekspresi HSP-70 yang lebih rendah dibandingkan kelompok 5 karena pada kelompok ini stimulus bising diberhentikan selama 2 minggu sebelum dilakukan terminasi sehingga selama 2 minggu tersebut fosforilasi HSF yang terjadi minimal.

5.4 Efek Curcuminoid terhadap Ekspresi NF

κB pada Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Stimulus bising menyebabkan aktivasi NF κB. Ekspresi NFκB berkaitan dengan peningkatan faktor transkripsi akan menimbulkan peningkatan mediator inflamasi. Famili NF κB sebagian besar terdapat dalam sitoplasma berikatan dengan protein I κB. Hambatan terhadap protein ini berhubungan dengan gangguan imunitas dan berkembang ke arah apoptosis Gilmore, 2006. Universitas Sumatera Utara Peran NF κB dalam respon stres seluler awal bekerja sebagai protein yang terlibat dalam tingkat transkripsi gen yang menyandi sintesis protein lain sehingga ekspresi NF κB ditemukan dalam sitoplasma dalam waktu sesaat Purnami, 2009. Stimulus bising menyebabkan aktivasi NF κB yang terdapat dalam sitoplasma dengan mekanisme translokasi nukleus. Semula NF κB berikatan dengan protein I κB Gilmore, 2006. Selanjutnya berkaitan dengan sintesis protein post translasi lainnya, molekul chaperon, sitokin, matrix metalloproteinase dan protein reseptor membran. Saat stimulasi bising menyebabkan terjadinya fosforilasi dan degradasi I κB menyebabkan NFκB menjadi aktif dan translokasi ke nukleus sehingga mengaktifkan beberapa target gen yang sesuai. NF κB terlibat dalam regulasi beberapa gen yang berperan dalam inflamasi, apoptosis, diferensiasi dan kelangsungan hidup sel Tahera, 2006. Pada kelompok 2 menunjukkan peningkatan ekspresi NF κB secara bermakna dibanding kelompok kontrol. Peningkatan NF κB pada kelompok 2 disebabkan oleh karena adanya faktor stres bising yang menyebabkan Ca 2+ akan masuk ke dalam sel secara berlebihan dan akan mengaktifkan protein kinase. Aktivasi protein kinase ini akan menyebabkan terjadinya fosforilasi I κB. Fosforilasi IκB mengakibatkan lepasnya ikatan antara NFκB dan I κB. IκB selanjutnya akan mengalami degradasi. NFκB yang lepas akan translokasi ke dalam inti sel sebagai faktor transkripsi dan akan mengaktifkan beberapa target gen yang sesuai. Universitas Sumatera Utara NF κB terlibat dalam proses transkripsi gen dan menjadi sitokin, kemokin dan faktor pertumbuhan maupun molekul adhesi. Sel yang mengalami stres dan mediatornya akan mengaktifkan NF κB, sehingga dapat menjadi aktif dan persisten pada berbagai penyakit. Selama berlangsung stimulasi bising menyebabkan aktivasi NF κB dan berkaitan dengan reaksi inflamasi yang timbul Gilmore, 2006. Peningkatan ekspresi NF κB pada fibroblas merupakan bukti bahwa stimulus bising dapat mempengaruhi proses transkripsi genetik Adcock, et al., 2006; Tahera, 2006. Pada penelitian ini terbukti bahwa curcuminoid dapat menurunkan ekspresi NF κB di inti pada fibroblas koklea disebabkan karena curcuminoid mampu menghambat fosforilisasi I κB sehingga NFκB yang menuju inti sel menjadi sedikit, akibatnya NF κB di inti yang berfungsi sebagai faktor transkripsi menjadi sedikit sehingga berpengaruh terhadap regulasi beberapa gen yang berperan dalam inflamasi, apoptosis, diferensiasi dan kelangsungan hidup sel. Curcumin menghambat aktivasi 12-O-tetradecanoylphorbol-13-acetate TPA-induced NFκB dengan menghambat degradasi protein IκBα dan translokasi subunit p65 di dalam kultur HL-60 secara alternatif, curcumin mengganggu ikatan NFκB kepada konsensus sekuens DNA pada kultur sel Leukimia Promyelocytic manusia Han, et al., 2002. Terapi curcumin menurunkan infiltrasi makrofag secara signifikan pada ginjal tikus yang diabetes, menghambat ekspresi sitokin proinflamasi seperti TNF- α dan IL-1β dan menghambat degradasi IκBα. Terapi Universitas Sumatera Utara curcumin juga menurunkan ekspresi protein TGF- β1 dengan sangat bermakna. Level nuklear curcumin menghambat aktivitas NFκB dan juga meningkatkan apoptosis Wang, et al., 2006; Soetikno, et al., 2011. Pada melanoma pengobatan curcumin menurunkan viabilitas sel melanoma, menginduksi apoptosis, serta menurunkan aktivitas NFκB dan IKK I κB Kinase Siwak, et al., 2005; Lin Lin, 2008. Curcumin mampu menurunkan onkoprotein HER-2 dan menghambat jalur sinyal transduksi P13KAkt, MAPK, inhibisi fosforilasi I κB, yang akan mereduksi translokasi nuklear dari NFκB dalam pengobatan kanker payudara dengan over ekspresi HER-2 Bachmeier, et al., 2008; Lai, et al., 2011. Pada penyakit retina seperti diabetes retinopati, radang mata dan glaukoma, curcumin mempengaruhi pengaktifan gen seperti COX-2, TNF- α, JNK, ERK dan NFκB. Bukti-bukti menunjukkan curcumin memiliki manfaat dan peran terapeutik dalam penyakit tersebut Srinivasan, Libbus Sehgal, 2004. Terapi DMC Demethoxycurcumin mampu menginhibisi aktivitas DNA binding dari NFκB, yang diketahui memediasi ekspresi MMPs, uPA, uPAR, ICAM-1, dan CXCR4 Yodkeeree, et al., 2010. Penelitian modern menunjukkan curcumin sebagai efek dari modulasi beberapa molekular target yang penting termasuk faktor transkripsi contoh NFkB, AP-1, Egr- 1, β-catenin dan PPAR-ɣ, enzim contoh COX- 2, 5-LOX, iNOS dan hemeoxygenase-1, siklus sel protein contoh cyclin D1 dan p21 sitokin contoh TNF, IL-1, IL-6 dan kemokin, reseptor Universitas Sumatera Utara contoh EGFR dan HER2 dan molekul adhesi sel permukaan, karena mempunyai kesanggupan memodulasi ekspresi target, curcumin sekarang digunakan untuk mengobati kanker, artritis, diabetes, penyakit Chron, penyakit kardiovaskular, osteoporosis, penyakit Alzheimer, psoriasis dan penyakit yang lain Shishodia, Sethi Aggarwal, 2005. Curcumin sebelumnya dilaporkan sebagai anti oksidan, agen anti inflamasi pada berbagai jaringan. Pemberian curcumin sebelum percobaan pengobatan secara signifikan menginhibisi 6-OHDA yang menginduksi translokasi NFkB. Curcumin disebut memiliki efek neuroprotektif sehubungan dengan efek antioksidatif dan kemampuannya mengatur translokasi NFkB Wang, et al., 2009. Penelitian pada Human Mantle Cell Lymphoma MCL menunjukkan bahwa curcumin menginhibisi NFkB dan IKK yang kemudian mengarah ke penekanan ekspresi NFkB yang menghasilkan penekanan proliferasi, siklus sel yang tertahan dan induksi apoptosis Shishodia, et al., 2005. Penelitian pada sel epitel kolon manusia curcumin dapat menghambat induksi COX-2 melalui pemicu tumor kolon, TNF- α atau fecapentaene-12. Induksi COX-2 melalui sitokin inflamasi atau stres oksidatif atau hipoksia yang diinduksi stres oksidatif dapat dimediasi oleh NFkB, dimana curcumin menginhibisi aktivasi NFkB. Curcumin mencegah fosforilasi I k B melalui inhibisi aktivitas IKKs dan membuat curcumin sebagai kandidat penting untuk pencegahan kanker kolon Plummer, et al., 1999. Universitas Sumatera Utara Penelitian pada sel adiposit menunjukkan bahwa curcumin dan resveratrol dapat menginhibisi aktivasi NF κB pada adiposit sehingga dapat menurunkan ekspresi sitokin Gonzales Orlando, 2008. Curcumin memblok sinyal NF κB melalui inhibisi translokasi nuklear pada NF κB subunit p50 dan p65 Jin, et al., 2007; Kim, 2011. Curcumin juga dapat menurunkan ekspresi sitokin proinflamasi termasuk TNF, IL-1, IL-2, IL-6, IL-8, IL-12 dan kemokin, kebanyakan melalui inaktivasi faktor transkripsi NF κB Jagetia Aggarwal, 2007. Kombinasi curcumin dengan radiasi menunjukkan inhibisi aktivitas NF κB yang dimediasi TNF-α yang menghasilkan penurunan protein Bcl-2 Chendil, et al., 2004. Penelitian menunjukkan bahwa curcumin menurunkan aktivasi NF κB, dimana NF κB dan AP-1 memainkan peran dalam keberadaan sel kanker prostat dan curcumin merusak mekanisme kehidupan sel kanker prostat tersebut Mukhopadhyay, et al., 2001. Curcumin menunjukkan manfaatnya pada semua tahap karsinogenesis melalui kemampuan inhibisi transkripsi NF κB dan inhibisi jalur pro inflamasi Thangapazham, Sharma Maheshwari, 2006. Pada kelompok 3, 4 dan 5 perbedaan dosis mempengaruhi ekspresi NFκB dimana dosis 100 mg perhari menunjukkan penurunan ekspresi yang bermakna secara statistik dibanding dengan dosis 50 mg perhari. Hal ini disebabkan makin tinggi dosis curcumin maka fosforilasi I κB lebih banyak dapat dicegah. Universitas Sumatera Utara Pada penelitian ini kelompok 4 menunjukkan ekspresi NFκB yang lebih rendah dari kelompok 3, hal ini disebabkan karena adanya periode pemberhentian stimulus bising selama 2 minggu sebelum tikus diterminasi sehingga fosforilasi I κB dapat diminimalisir, akibatnya NFκB yang aktif pada inti juga ikut menurun. Pemberian curcuminoid sebelum terpajan bising akan mampu menurunkan ekspresi NFκB terutama dosis 100 mg perhari. Pada penelitian ini terbukti bahwa curcuminoid dapat menurunkan ekspresi NF κB pada fibroblas koklea dimana dosis 100 mg perhari lebih bermakna secara statistik dibanding dosis 50 mg perhari dalam mencegah kerusakan fibroblas koklea. Hasil penelitian ini sesuai dengan hasil pada penelitian pendahuluan dimana didapati perbedaan bermakna p0.05 antara kelompok kontrol dengan kelompok perlakuan yang diberi pajanan bising 100 dB 2 jam perhari selama 2 minggu, antara kelompok perlakuan yang diberi pajanan bising 100 dB 2 jam perhari selama 2 minggu dengan kelompok perlakuan yang diberikan curcuminoid 100 mg perhari selama 2 minggu dilanjutkan pemberian pajanan bising 100 dB 2 jam perhari bersamaan dengan pemberian curcuminoid 100 mg perhari selama 2 minggu Haryuna Purnami, 2012. Universitas Sumatera Utara

5.5 Efek Curcuminoid terhadap Ekspresi TLR-2 dan TLR-4 pada Sel Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus

Dokumen yang terkait

Pengaruh Pemberian Curcuminoid Dalam Mencegah Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Bising Ditinjau Dari Ekspresi Activator Protein-1

0 0 18

Pengaruh Pemberian Curcuminoid Dalam Mencegah Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Bising Ditinjau Dari Ekspresi Activator Protein-1

0 0 9

Pengaruh Pemberian Curcuminoid Dalam Mencegah Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Yang Diinduksi Bising Ditinjau Dari Ekspresi Activator Protein-1

0 3 9

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

0 0 17

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

1 1 8

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

1 3 18

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

0 0 7

Pengaruh Pemberian Curcuminoid dalam Mencegah dan Memperbaiki Kerusakan Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus Model Diabetes Mellitus Ditinjau dari Ekspresi Kolagen Tipe IV

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Pengaruh Curcuminoid terhadap Pajanan Bising yang Ditinjau dari Ekspresi HSP-70, NFκB, TLR-2, TLR-4, MMP-9 dan Kolagen Tipe IV pada Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus (Studi Eksperimental Laboratorik Ex Vivo)

0 0 15

Pengaruh Curcuminoid terhadap Pajanan Bising yang Ditinjau dari Ekspresi HSP-70, NFκB, TLR-2, TLR-4, MMP-9 dan Kolagen Tipe IV pada Fibroblas Koklea Rattus Norvegicus (Studi Eksperimental Laboratorik Ex Vivo)

0 0 28