30 pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ketika melaksanakan
strategi pembelajaran dimungkinkan untuk menggunakan berbagai metode, teknik, dan media yang bervariasi sesuai dengan karakteristik materi dan kebutuhan peserta
didik atau siswa. Pemilihan strategi pembelajaran pun harus mempertimbangkan karakteristik materi dan kebutuhan peserta didik serta alokasi waktu yang
diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran.
2.2.10 Strategi Practice-Rehearsal Pairs Latihan Praktik Berpasangan
Strategi Practice-Rehearsal Pairs latihan praktik berpasangan adalah salah satu strategi yang berasal dari strategi pembelajaran aktif Active Learning. D’Silva
2010: 77 menjelaskan pengertian active learning, dengan menyatakan bahwa: “Active learning refers to models of instruction that focus the
responsibility of learning on students by allowing students to engage in learning that promotes higher-order thinking. Strategically designed
active learning is critical for the overall development of graduate students towards life-long learning.”
Maksud dari pernyataan tersebut, bahwa pembelajaran aktif mengacu pada model instruksi yang memfokuskan tanggung jawab pembelajaran pada siswa
dengan membiarkan siswa terlibat dalam pembelajaran yang dapat meningkatkan daya pikir. Secara strategis, pembelajaran aktif dirancang untuk perkembangan
seluruh tingkatan siswa yang mengarah pada pembelajaran sepanjang hayat. Practice-Rehearsal Pairs latihan praktik berpasangan adalah strategi yang
digunakan untuk mempraktikkan suatu keterampilan atau prosedur dengan teman belajar dengan latihan praktik berulang-ulang menggunakan informasi untuk
mempelajarinya.
31 Silberman 2009: 75 menjelaskan strategi Practice-Rehearsal Pairs latihan
praktik berpasangan bertujuan untuk melatih kecakapan atau prosedur dengan partner belajar, serta meyakinkan bahwa kedua partner dapat melaksanakan
kecakapan atau prosedur. Zaini dkk 2008: 81, strategi Practice-Rehearsal Pairs latihan praktik
berpasangan adalah strategi sederhana yang dapat dipakai untuk mempraktikkan suatu keterampilan atau prosedur dengan teman belajar. Tujuannya adalah untuk
meyakinkan masing-masing pasangan dapat melakukan keterampilan dengan benar. Materi-materi yang bersifat psikomotorik adalah materi yang baik untuk diajarkan
dengan strategi ini. Langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran Practice-Rehearsal Pairs
latihan praktik berpasangan menurut Silberman 2009: 75 sebagai berikut: 1
Pilihlah serangkaian kecakapan atau prosedur yang akan diajarkan untuk dikuasai oleh siswa. Buatlah pasangan. Dalam setiap pasangan, tugaskan dua
peran: a penjelas atau demonstrator; dan b pengecek. 2
Penjelas atau demonstrator menjelaskan dan atau mendemonstrasikan bagaimana melaksanakan kecakapan atau prosedur khusus. Pengecek
memverifikasi bahwa penjelasan dan atau demonstrasi adalah benar, mendorong, dan memberikan latihan kalau diperlukan.
3 Partner-partner memutar balik peran. Penjelasdemonstrator baru diberi
kecakapan atau prosedur lain untuk dilaksanakan. 4
Proses terus berlangsung sampai semua kecakapan dilakukan gladi resik.
32 Dalam pelaksanaan strategi ini juga ada beberapa variasi yang dapat
dilakukan, yaitu: 1
Gunakan kecakapan atau prosedur berbagai langkah sebagai ganti serangkaian skill yang berbeda. Perintahkan demonstrator melaksanakan satu langkah dan
perintahkan partner melaksanakan langkah berikutnya sampai urutan langkah sempurna.
2 Ketika pasangan telah menyelesaikan kerja mereka, aturlah demonstrasi di
hadapan kelompok. Langkah-langkah pelaksanaan strategi pembelajaran Practice-Rehearsal Pairs
latihan praktik berpasangan yang sama juga dikemukakan oleh Suprijono 2009: 116 dan Zaini dkk 2008: 81 sebagai berikut:
1 Pilih satu keterampilan yang akan dipelajari siswa. Biasanya materi yang di
dalamnya menuntut siswa untuk melakukan percobaanpraktik. 2
Bentuklah pasangan-pasangan. Dalam pasangan, buat dua peran, yaitu penjelas atau pendemonstrasi dan pemerhati.
3 Orang yang bertugas sebagai penjelas menjelaskan atau mendemonstrasikan
cara mengerjakan keterampilan yang telah ditentukan, sedangkan pemerhati bertugas mengamati dan menilai penjelasan atau demonstrasi yang dilakukan
temannya. 4
Pasangan bertukar peran. Pendemonstrasi kedua diberi keterampilan yang lain. 5
Proses diteruskan sampai semua keterampilan atau prosedur dapat dikuasai.
2.2.11 Pembelajaran Konvensional