Kelas Eksperimen Pelaksanaan Pembelajaran

60 dua jam pelajaran. Sama dengan pertemuan pertama, pertemuan kedua juga terdiri dari 3 kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada pertemuan kedua ini, guru melanjutkan materi sifat-sifat cahaya, yaitu cahaya dapat dibiaskan, cahaya dapat diuraikan, dan sifat-sifat bayangan pada cermin datar, cekung, dan cembung. Guru menjelaskan materi dan mempraktikkan keterampilan menggunakan alat peraga sederhana, sementara itu siswa mengamati serta mencatat hasil pengamatan. Setelah kegiatan inti, kemudian guru menyimpulkan materi yang telah disampaikan. Kegiatan akhir diisi dengan tes formatif dengan jumlah soal 5 butir. Selama mengerjakan tes formatif, semua buku siswa harus dimasukkan ke dalam tas, yang boleh ada di atas meja hanya alat tulis untuk mengerjakan soal. Setelah siswa mengerjakan tes formatif, lembar jawab dikumpulkan dan guru menutup pembelajaran dengan memberi penguatan serta mengucapkan salam.

4.1.1.2 Kelas Eksperimen

Sama halnya dengan kelas kontrol, sebelum pelaksanaan pembelajaran peneliti juga mengadakan tes awal terlebih dulu pada kelas eksperimen untuk mengetahui kemampuan awal siswa. Pre test dilaksanakan pada tanggal 8 Maret 2013. Kemudian pada tanggal 22 Maret 2013 digunakan untuk pembelajaran pertemuan pertama dan tanggal 30 Maret 2013 digunakan untuk pembelajaran pertemuan kedua. Post test dilaksanakan pada tanggal 11 April 2013. Pelaksanaan pembelajaran pada kelas eksperimen dilaksanakan tidak dalam waktu yang berdekatan karena beberapa hal yang berkaitan dengan jadwal dan kegiatan yang ada di SD Negeri Debong Tengah 3, seperti kegiatan pesta siaga dan persami. 61 4.1.1.2.1 Pertemuan Pertama Kegiatan pembelajaran pertemuan pertama pada kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 22 Maret 2013. Pembelajaran dimulai pukul 07.30 sampai pukul 08.40 dua jam pelajaran. Kegiatan dimulai pukul 08.30 karena pada hari Jumat diadakan senam rutin pukul 07.00. Pembelajaran terdiri dari tiga kegiatan sesuai dengan RPP, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Kegiatan awal berlangsung kurang lebih selama 5 menit, guru melakukan pendahuluan dan apersepsi dengan mengajukan beberapa pertanyaan yang berkaitan dengan materi. Materi pada pertemuan pertama sama seperti pertemuan pertama pada kelas kontrol, yaitu cahaya dapat menembus benda bening, cahaya dapat merambat lurus, dan cahaya dapat dipantulkan. Kemudian kegiatan inti berlangsung kurang lebih selama 45 menit. Pada kegiatan inti ini pembelajaran menerapkan strategi Practice-Rehearsal Pairs praktik berpasangan. Guru peneliti menjelaskan materi terlebih dahulu kemudian pada kegiatan elaborasi guru membagi kelas menjadi beberapa pasang dan memberi lembar kegiatan siswa untuk dipraktikkan. Untuk contoh lembar kerja siswa dan RPP dapat dilihat pada lampiran 11 dan 12. Tiap pasangan diberi tugas masing-masing, yaitu sebagai demonstrator dan pengamat. Mereka diberi keterampilan untuk dipraktikkan secara bergantian. Siswa pertama yang berperan sebagai demonstrator mempraktikkan keterampilan pertama dan siswa kedua yang berperan sebagai pengamat bertugas mengamati praktik demonstrator. Setelah demonstrator selesai mempraktikkan keterampilan pertama, yaitu membuktikan bahwa cahaya dapat merambar lurus, mereka berganti tugas. Siswa yang tadi bertugas sebagai demonstrator berubah menjadi pengamat, 62 dan siswa yang tadi bertugas sebagai pengamat berubah menjadi demonstrator. Mereka bergantian tugas setiap menyelesaikan satu keterampilan berupa praktik tentang sifat-sifat cahaya sampai semua keterampilan selesai dipraktikkan. Selama praktik berlangsung, peneliti mengamati jalannya kegiatan dan membimbing apabila siswa yang bingung. Setelah semua keterampilan selesai dipraktikkan, guru menyimpulkan materi yang telah dibahas dan melakukan tanya jawab. Guru peneliti memberi kesempatan pada siswa yang mau bertanya tentang hal-hal yang belum dipahami. Kemudian kegiatan akhir diisi dengan tes formatif berupa soal pilihan ganda yang berjumlah 5 butir. Saat mengerjakan soal, semua buku siswa harus dimasukkan ke dalam tas, yang boleh ada di meja hanya alat tulis untuk mengerjakan soal. Setelah selesai mengerjakan, lembar jawab dikumpulkan, guru memberi penguatan dan motivasi serta menutup pembelajaran dengan mengucapkan salam. Pembelajaran pada kelas eksperimen menggunakan alat peraga sederhana dan siswa dibantu pihak sekolah menyediakan alat peraga tersebut. Sebelum jadwal pembelajaran, hari sebelumnya peneliti menjelaskan alat peraga yang harus dibawa saat pembelajaran IPA dan menjelaskan strategi pembelajaran yang akan diterapkan agar siswa memahami apa yang akan dilaksanakan saat pembelajaran. 4.1.1.2.2 Pertemuan Kedua Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua dilaksanakan pada tanggal 30 Maret 2013. Pembelajaran dimulai pukul 08.00 dan diakhiri pukul 09.10 dua jam pelajaran. Sama dengan pertemuan pertama, pertemuan kedua juga terdiri dari tiga kegiatan, yaitu kegiatan awal, kegiatan inti, dan kegiatan akhir. Pada pertemuan 63 kedua ini, guru peneliti melanjutkan materi sifat-sifat cahaya, yaitu cahaya dapat dibiaskan, cahaya dapat diuraikan, dan sifat bayangan pada cermin datar, cekung, dan cermin cembung. Alat peraga atau media yang dipakai untuk praktik dibawa sendiri oleh siswa. seperti pada pertemuan pertama, guru menjelaskan terlebih dulu materi sifat-sifat cahaya, kemudian pada elaborasi siswa secara berpasangan dan bergiliran mempraktikkan keterampilan yang ditugaskan dari guru. Selama praktik berlangsung, guru membimbing dan mengamati kegiatan siswa. Setelah semua keterampilan selesai dipraktikkan, guru menyimpulkan materi yang telah dibahas dengan membuka sesi tanya jawab. Siswa yang belum paham dengan materi yang telah dibahas dipersilakan untuk bertanya. Kemudian kegiatan akhir dilanjutkan dengan tes formatif. Siswa diberi 5 butir soal untuk dikerjakan. Selama mengerjakan soal, semua buku siswa dimasukkan ke dalam tas, yang ada di atas meja hanya alat tulis untuk mengerjakan soal. Setelah selesai mengerjakan soal, siswa mengumpulkan lembar jawab dan guru menutup pembelajaran dengan memberi penguatan dan motivasi pada siswa, serta mengucapkan salam.

4.2 Hasil Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN 1 PRIGI KABUPATEN BANJARNEGARA

2 19 225

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2, 3 KOTA TEGAL

5 24 333

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL

0 20 216

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI KARYA RANCANGAN SENDIRI DI SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 167

Pengaruh Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sifat-sifat Cahaya

0 7 188

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MENGANYAM VAS BUNGA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUNGGAL.

0 1 24

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 17

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 14