70 33 siswa n=33, maka r
tabel
sebesar 0,344 Sugiyono 2011: 613. Berdasarkan penghitungan dengan menggunakan SPSS versi 17 diperoleh data sebagai berikut.
Tabel 4.5. Hasil Uji Validitas Item Soal Keterangan
Soal Valid Soal Tidak Valid
Nomor Soal 4, 7, 8, 11, 12, 13, 15,
16, 17, 19, 20, 21, 23, 25, 28, 29, 31, 32, 34,
35, 36, 37, 38, 39, 40. 1, 2, 3, 5, 6, 9, 10,
14, 18, 22, 24, 26, 27, 30, 33.
Jumlah 25 butir soal
15 butir soal Berdasarkan tabel di atas, diketahui 25 butir soal valid dan 15 butir soal tidak
valid. Hasil penghitungan validitas soal selengkapnya dapat dilihat pada lampiran 17.
4.2.2.2 Reliabilitas
Setelah data hasil uji validitas butir soal diketahui, peneliti melakukan analisis soal untuk mengetahui reliabilitasnya. Untuk menghitung reliabilitas butir soal,
digunakan butir soal yang sudah valid. Dari 40 butir yang telah disusun peneliti, ada 25 butir yang valid, maka 25 butir soal tersebut yang dihitung reliabilitasnya.
Pada penelitian ini, peneliti menggunakan aplikasi program SPSS versi 17. Untuk mengetahui reliabilitas butir soal tersebut, kita dapat melihat output
penghitungan SPSS pada kolom Cronbach’s Alpha. Nilai reliabilitas tiap butir soal dilihat dari perbandingan antara Cronbach’s Alpha r
hitung
dengan r
tabel
0,344. Jika r
hitung
r
tabel
, maka butir soal tersebut dikatakan reliabel. Setelah butir soal diuji reliabilitasnya menggunakan SPSS versi 17, diperoleh nilai Cronbach’s Alpha
sebesar 0,873. Dengan demikian, 25 butir soal tersebut dikatakan reliabel. Untuk
71 penghitungan secara lengkap dapat dilihat pada lampiran 18. Berikut ini kolom
Cronbach’s Alpha hasil penghitungan dengan SPSS versi 17. Tabel 4.6. Data Reliabilitas Butir Soal
Reliability Statistics
Cronbachs Alpha N of Items
,873 25
Uji reliabilitas biasanya menggunakan batas tertentu untuk menentukan reliabel atau tidaknya suatu instrumen. Menurut Sekaran 1992 dalam Priyatno
2012: 184 reliabilitas kurang dari 0,6 adalah kurang baik, sedangkan 0,7 dapat diterima, dan di atas 0,8 adalah baik. Dengan melihat nilai Alpha pada kolom
Cronbach’s Alpha, kita dapat menentukan reliabel tidaknya suatu instrumen. Nilai Cronbach’s Alpha menunjukkan nilai 0,873 dan jika mengacu pada pendapat
Sekaran berarti nilai 0,873 di atas 0,8 yang berarti baik, sehingga instrumen soal sudah terbukti reliabel.
4.2.2.3 Taraf Kesukaran Soal
Soal yang telah melalui uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian diuji taraf kesukaran untuk butir soal tersebut. Soal diuji taraf kesukarannya dengan tujuan
agar taraf kesukaran soal yang akan dijadikan instrumen penelitian dapat diketahui.Taraf kesukaran soal dihitung dengan cara membagi jumlah siswa yang
menjawab dengan benar dengan jumlah seluruh siswa kelas uji coba. Jika indeks kesukaran soal diperoleh untuk nomor tertentu bernilai antara 0,00 – 0,30, maka
soal tersebut dapat dikatakan soal memiliki taraf kesukaran sukar, sedangkan untuk
72 soal yang memiliki indeks kesukaran antara 0,30 – 0,70, soal tersebut dikatakan
memiliki taraf kesukaran sedang. Untuk soal yang dikatakan mudah memiliki indeks kesukaran antara 0,71 – 1,00. Hasil penghitungan secara lengkap dapat
dilihat pada lampiran 19. Berikut hasil penghitungan taraf kesukaran dari 40 butir soal.
Tabel 4.7. Analisis Indeks Kesukaran Butir Soal
Kategori Soal Jumlah
Soal Mudah 15
Soal Sedang 22
Soal Sukar 3
Jumlah 40
4.2.2.4 Analisis Daya Pembeda Soal