Materi Sifat-sifat Cahaya Strategi Pembelajaran

27 suatu bangsa. IPA harus diajarkan kepada anak usia SD karena IPA merupakan mata pelajaran yang memberikan kesempatan anak untuk berpikir kritis. Selain itu, IPA mempunyai nilai-nilai pendidikan yeng berpotensi membentuk kepribadian anak secara keseluruhan. Maka dari itu, pembelajaran IPA di SD harus dilakukan dengan menggunakan strategi pembelajaran yang tepat disesuaikan dengan karakteristik materi dan kebutuhan anak untuk mencapai tujuan belajar.

2.2.8 Materi Sifat-sifat Cahaya

Cahaya berasal dari sumber cahaya. Semua benda yang dapat memancarkan cahaya disebut sumber cahaya. Contoh sumber cahaya adalah matahari, lampu, senter, dan bintang. Cahaya memiliki sifat-sifat sebagai berikut: 1 Cahaya merambat lurus. Lintasan cahaya disebut sinar atau berkas cahaya. Contoh: a berkas cahaya yang merambat dari proyektor bioskop ke layar, b terjadinya bayangan benda karena benda itu terhalangi cahaya, dan c masuknya sinar matahari ke ruangan melalui suatu lubang. 2 Cahaya dapat diserap dan mempunyai kecepatan rambat 300.000 kmjam. 3 Cahaya dapat merambat dalam ruang hampa dan benda-benda bening. Contoh benda bening: gelas, kaca, botol, dan air yang bening. 4 Cahaya merupakan gelombang elektromagnetik. 5 Cahaya dapat dipantulkan. Ketika cahaya mengenai suatu benda, maka sebagian cahaya akan diteruskan ke dalam benda yang dikenainya dan sebagian lagi akan dipantulkan kembali. 6 Cahaya dapat dibiaskan atau dibelokkan. 28 Peristiwa pembiasan cahaya sering kita amati di lingkungan sekitar. Pada siang hari yang terik, jalan aspal seolah-olah terlihat berair. Padahal jika dilihat secara dekat, aspal itu dalam keadaan kering. Keadaan seperti ini dinamakan fatamorgana. 7 Cahaya dapat diuraikan menjadi beberapa warna.

2.2.9 Strategi Pembelajaran

Kemp 1995 dalam Rusman 2012: 132, strategi pembelajaran adalah suatu kegiatan pembelajaran yang harus dikerjakan guru dan siswa agar tujuan pembelajaran dapat dicapai secara efektif dan efisien. Pendapat hampir sama dikatakan oleh Dick dan Carey 1985 dalam Rusman 2012: 132 bahwa strategi pembelajaran itu adalah suatu perangkat materi dan prosedur pembelajaran yang digunakan secara bersama-sama untuk menimbulkan hasil belajar pada peserta didik atau siswa. Rusman 2012: 132 mengatakan upaya mengimplementasikan rencana pembelajaran yang telah disusun dalam kegiatan nyata agar tujuan yang telah disusun dapat tercapai secara optimal, maka diperlukan suatu metode yang digunakan untuk merealisasikan strategi yang telah ditetapkan. Bisa jadi satu strategi pembelajaran menggunakan beberapa metode. Misalnya, untuk melaksanakan strategi ekspositori bisa digunakan metode ceramah sekaligus metode tanya jawab atau bahkan metode diskusi dengan memanfaatkan sumber daya yang tersedia termasuk menggunakan media pembalajaran. Oleh sebab itu, strategi berbeda dengan metode. Strategi menunjukkan pada sebuah perencanaan untuk mencapai sesuatu, sedangkan metode adalah cara yang dapat digunakan untuk 29 melaksanakan strategi. Dengan kata lain, strategi adalah a plan of operation achieving something. T. Raka Joni dalam Abimanyu 2008: 2.3 mendefinisikan strategi belajar mengajar sebagai pola umum perbuatan guru-murid di dalam perwujudan kegiatan belajar mengajar yang menunjuk kepada karakteristik abstrak dari pada rentetan perbuatan guru-murid tersebut. Sedangkan Sudijarto dalam Abimanyu 2008: 2.3 menjelaskan strategi belajar mengajar sebagai upaya memilih, menyusun, dan memobilisasi segala cara, saranaprasarana, dan tenaga untuk menciptakan sistem lingkungan untuk mencapai perubahan perilaku optimal. Moedjiono dalam Abimanyu 2008: 2.3 mengatakan pendapat yang sama bahwa strategi belajar mengajar memiliki dua dimensi yaitu dimensi perancangan dan dimensi pelaksanaan. Strategi belajar mengajar pada dimensi perancangan merupakan pemikiran dan pengupayaan secara strategis untuk merumuskan, memilih atau menetapkan aspek-aspek dari komponen pembentuk sistem instruksional sehingga dapat konsisten antara aspek-aspek tersebut. Strategi belajar mengajar pada dimensi pelaksanaan merupakan pemikiran dan pengupayaan secara strategis dari seorang guru untuk memodifikasi dan menyelaraskan aspek-aspek pembentuk sistem instruksional yang telah ditentukan dalam dimensi perancangan sebelumnya, jika kondisi atau suasana aktual di kelas menghendakinya. Berdasarkan pendapat-pendapat di atas dapat disimpulkan bahwa strategi pembelajaran adalah semua kegiatan perencanaan dan pelaksanaan pembelajaran yang meliputi perangkat materi, prosedur pembelajaran, sarana-prasarana, dan tenaga yang diupayakan oleh guru atau tenaga pengajar kepada siswa dalam 30 pembelajaran untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Ketika melaksanakan strategi pembelajaran dimungkinkan untuk menggunakan berbagai metode, teknik, dan media yang bervariasi sesuai dengan karakteristik materi dan kebutuhan peserta didik atau siswa. Pemilihan strategi pembelajaran pun harus mempertimbangkan karakteristik materi dan kebutuhan peserta didik serta alokasi waktu yang diperlukan untuk pelaksanaan pembelajaran.

2.2.10 Strategi Practice-Rehearsal Pairs Latihan Praktik Berpasangan

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL NUMBER HEADS TOGETHER TERHADAP HASIL BELAJAR MEMBACA PEMAHAMAN PADA SISWA KELAS V SD NEGERI DEBONG KIDUL KOTA TEGAL

0 16 287

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL CLIS (CHILDREN LEARNING IN SCIENCE) TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR MATERI PERUBAHAN SIFAT BENDA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 KOTA TEGAL

0 15 402

KEEFEKTIFAN METODE EKSPERIMEN TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SDN 1 PRIGI KABUPATEN BANJARNEGARA

2 19 225

KEEFEKTIFAN PENERAPAN MODEL TEAMS GAMES TOURNAMENT TERHADAP MOTIVASI DAN HASIL BELAJAR PECAHAN KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1, 2, 3 KOTA TEGAL

5 24 333

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI SEKOLAH DASAR NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 KABUPATEN TEGAL

0 20 216

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI KARYA RANCANGAN SENDIRI DI SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 167

Pengaruh Video Pembelajaran Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Konsep Sifat-sifat Cahaya

0 7 188

PENGARUH PENERAPAN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR MENGANYAM VAS BUNGA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 2 SUNGGAL.

0 1 24

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 17

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 14