74 valid dan reliabel untuk kemudian dijadikan sebagai instrumen penelitian yang
layak digunakan untuk menguji kemampuan siswa. Setelah melalui berbagai uji prasyarat instrumen, sebanyak 21 butir soal yang
layak dijadikan sebagai instrumen penelitian. Butir soal yang baik dan layak untuk dijadikan instrumen penelitian antara lain butir soal 4, 7, 8, 11, 12, 13, 15, 16, 17,
19, 20, 21, 25, 28, 29, 31, 32, 35, 36, 37, 39. Namun yang dibutuhkan peneliti dalam penelitian ini yaitu sejumlah 20 butir soal, maka peneliti mengambil 20 butir
soal dari 21 butir soal yang sudah layak dijadikan instrumen. Ada satu butir soal yang akan dibuang sehingga butir soal yang digunakan tepat 20 butir, yaitu butir
soal nomor 32. Pemilihan butir soal yang dijadikan sebagai instrumen penelitian juga didasarkan pada materi yang ada pada silabus. Untuk penyebaran butir soal
dan kisi-kisinya dapat dilihat pada lampiran 13.
4.3 Uji Prasyarat
Analisis
Uji prasyarat analisis dilaksanakan untuk menguji data yang sudah diperoleh. Uji prasyarat analisis juga digunakan untuk menentukan langkah selanjutnya dalam
penelitian sehingga bisa diuji hipotesisnya. Uji prasyarat analisis dalam penelitian ini antara lain:
4.3.1 Uji Kesamaan Rata-Rata
Uji kesamaan rata-rata pada penelitian ini digunakan untuk membandingkan hasil nilai tes awal pre test pada kelas kontrol dan kelas eksperimen. Jika nilai
rata-rata pada kelas kontrol dan kelas eksperimen relatif sama dan tidak terpaut jauh, maka bisa dikatakan bahwa kemampuan awal pada kelas tersebut relatif sama
75 dan penelitian bisa dilanjutkan pada kedua kelas tersebut. Dari nilai hasil pre test
diperoleh nilai rata-rata kelas kontrol sebesar 49,79 dan kelas eksperimen sebesar 47,5. Dilihat dari data nilai rata-rata pre test kedua kelas tersebut hampir sama dan
selisih kedua kelas tersebut sebesar 2,29. Jadi dapat dikatakan kemempuan kedua kelas tersebut relatif sama.
Selain dengan cara membandingkan nilai rata-rata kedua kelas tersebut, dapat juga dengan menggunakan uji hipotesis. Uji hipotesis dalam penelitian ini adalah
dengan uji U Mann Whitney karena diketahui data hasil pre test tidak berdistribusi normal. Penghitungan normalitas data nilai pre test dapat dilihat pada lampiran 24.
Untuk menguji kesamaan rata-rata dengan uji U Mann Whitney, peneliti menggunakan program SPSS versi 17 dengan taraf signifikansi 5 atau 0,05. Hasil
penghitungan uji U Mann Whitney terhadap nilai pre test kelas kontrol dan kelas eksperimen dapat dilihat pada tabel di bawah ini.
Tabel 4.9. Hasil Uji Kesamaan Rata-Rata
Mann-Whitney Test
Test Statistics
a
Nilai Mann-Whitney U
377.0 00
Wilcoxon W 677.0
00 Z -
1.145 Asymp. Sig. 2-tailed
.252 a. Grouping Variable: kelompok
Berdasarkan data tabel di atas, diketahui jika nilai signifikansi sebesar 0,252. Nilai signifikansi tersebut lebih besar dari taraf signifikansi yang ditentukan, yaitu
76 0,05 0,252 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada perbedaan
kemampuan awal antara kelas kontrol dan kelas eksperimen.
4.3.2 Uji Normalitas Data
Uji normalitas data dilakukan untuk mengetahui nilai hasil belajar siswa berdistribusi normal atau tidak. Uji normalitas ini dilakukan terhadap data nilai hasil
tes akhir post test siswa kelas kontrol dan kelas eksperimen. Uji normalitas pada penelitian ini menggunakan program SPSS versi 17. Data nilai hasil belajar
dikatakan normal atau tidak, dapat dilihat pada kolom kolmogorov smirnov. Jika nilai signifikansinya lebih besar dari taraf signifikansi yang telah ditentukan, yaitu
0,05 nilai signifikansi 0,05, maka dapat dikatakan data tersebut berdistribusi normal. Hasil penghitungan uji normalitas dengan SPSS dapat dilihat pada tabel di
bawah ini. Tabel 4.10. Hasil Uji Normalitas Nilai Post Test
Tests of Normality
Kelompo k
Kolmogorov-Smirnov
a
Shapiro-Wilk Stati
stic Df
Sig. Stati
stic Df
Sig. N
ilai Kontrol
.193 38
.001 .906
38 .004
Eksperi men
.154 24
.148 .938
24 .148
a. Lilliefors Significance Correction
Hasil dari data tabel di atas menunjukkan bahwa nilai signifikansi pada kolom kolmogorov smirnov untuk kelas kontrol sebesar 0,001 0,001 0,05 dan nilai
signifikansi untuk kelas eksperimen sebesar 0,148 0,148 0,05. Dari data tersebut diketahui jika nilai kelas kontrol tidak berdistribusi normal dan nilai kelas
eksperimen berdistribusi normal. Namun karena salah satu nilai dari kedua kelas tersebut berdistribusi tidak normal, maka data dikatakan tidak normal. Dengan
77 demikian, untuk analisis selanjutnya tidak perlu menghitung homogenitas, tetapi
untuk hipotesis akhir menggunakan uji U Mann Whitney. Untuk hasil penghitungan normalitas data selengkapnya dapat dilihat pada lampiran. berdistribusi normal.
Namun karena salah satu nilai dari kedua kelas tersebut berdistribusi tidak normal, maka data dikatakan tidak normal. Dengan demikian, untuk analisis selanjutnya
tidak perlu menghitung homogenitas, tetapi untuk hipotesis akhir menggunakan uji U Mann Whitney. Untuk hasil penghitungan normalitas data selengkapnya dapat
dilihat pada lampiran 28.
4.4 Uji Hipotesis