Daya Pembeda Soal Uji Coba Instrumen

60

3.6.4 Daya Pembeda Soal

Daya pembeda soal digunakan untuk mengetahui perbedaan tingkat kemampuan siswa. Menurut Arikunto 2012: 226 daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. Rumus untuk menghitung daya beda adalah sebagai berikut: D = B A J A − B B J B = P A − P B Keterangan : D = daya beda soal B A = banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal itu dengan benar. B B = banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal itu dengan benar. J A = banyaknya siswa pada kelompok atas. J B = banyaknya siswa pada kelompok bawah. Untuk menafsirkan hasilnya dapat digunakan kriteria daya pembeda soal sebagai berikut: D = 0,00 – 0,20 berarti jelek poor D = 0,21 – 0,40 berarti cukup satisfactory D = 0,41 – 0,70 berarti baik good D = 0,71 – ke atas berarti baik sekali excellent Arikunto 2012: 232. Daya pembeda soal dihitung dengan cara mengelompokkan siswa pada kelas uji coba menjadi dua kelompok. Pembagian dua kelompok dimulai dengan mengurutkan jumlah nilai tertinggi sampai jumlah nilai terendah siswa. Setelah 61 diurutkan, kemudian urutan nilai dalam kelas uji coba dibagi dalam dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah. Jumlah siswa yang mengikuti kegitan uji coba soal yaitu 38 siswa. Setelah mengurutkan siswa dan membagi kelas menjadi dua kelompok, yaitu kelompok atas dan kelompok bawah selanjutnya siswa yang menjawab benar pada kelompok atas dibagi dengan jumlah seluruh siswa kelompok atas dikurangi dengan jumlah siswa yang menjawab benar pada kelompok bawah dibagi dengan jumlah seluruh siswa kelompok bawah. Berdasarkan hasil perhitungan tersebut, diperoleh data indeks daya pembeda soal tes objektif ditampilkan pada lampiran 15. Berdasarkan nilai daya beda pada lampiran 15 tersebut, dengan mengacu pada kriteria indeks kesukaran soal, menunjukkan bahwa terdapat 16 soal masuk dalam kategori cukup, 9 termasuk kategori baik. Selanjutnya, dari uji validitas, reliabilitas, tingkat kesukaran dan analisis daya beda pada hasil uji coba soal tes objektif, selanjutnya diperoleh 15 soal yang peneliti pilih dan dinyatakan memenuhi syarat dan layak digunakan sebagai instrumen penelitian. Kelima belas soal yang dipilih tersebut, selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 16.

3.7 Metode Analisis Data

Dalam penelitian data kuantitatif, analisis data diarahkan untuk menjawab rumusan masalah atau menguji hipotesis yang telah dirumuskan Sugiyono 2012: 331. Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini yaitu:

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI MEMAINKAN LAGU DENGAN ALAT MUSIK MELODIS (RECORDER) DI SD NEGERI KEDUNGKELOR 02 KABUPATEN TEGAL

0 6 304

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI KARYA RANCANGAN SENDIRI DI SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 167

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 17

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 14

Practice Rehearsal Pairs

0 2 1

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUKAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

0 0 80