27 Strategi pembelajaran aktif bermakna pembelajaran yang melibatkan peran
aktif siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat mengingat lebih kuat materi yang diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil strategi
pembelajaran aktif Practice Reehearsal Pairs.
2.1.10 Strategi Practice Rehearsal Pairs
Strategi Practice Rehearsal Pairs adalah strategi yang digunakan untuk mempraktikkan suatu keterampilanprosedur dengan teman belajar dengan latihan
praktik berulang-ulang menggunakan informasi untuk mempelajarinya. Silberman 1996 dalam Hidayat 2009: 228 mengartikan strategi Practice Rehearsal Pairs
sebagai suatu strategi sederhana untuk melatih gladi resik kecakapan prosedur dengan partner belajar. Tujuan Strategi Practice Rehearsal Pairs melibatkan
siswa aktif secara berpasangan yakni untuk meyakinkan dan memastikan bahwa kedua pasangan dapat memperagakan keterampilan atau prosedur, untuk
meningkatkan keakraban antarsiswa dan memudahkan mempelajari materi yang bersifat psikomotor Zaini 2008: 81.
Silberman 1996 dalam Hidayat 2009: 228 menyatakan bahwa langkah- langkah Strategi Practice Rehearsal Pairs yaitu: 1 guru memilih satu
keterampilan yang akan dipelajari oleh siswa, 2 guru membentuk pasangan- pasangan dalam setiap pasangan buat dua peran yaitu demonstrator dan pengamat,
3 setelah guru membentuk pasangan-pasangan, guru meminta kepada demonstrator mendemonsrasikan cara mengerjakan keterampilan yang telah
ditentukan, pengamat bertugas mengamati dan menilai penjelasan atau demonstrasi yang dilakukan temannya, 4 guru menyuruh kedua pasangan siswa
28 untuk bertukar peran, yaitu demonstrator kedua diberi keterampilan yang lain, 5
guru meminta siswa untuk melakukan keterampilan atau prosedur tersebut dilakukan sampai selesai dan dapat dikuasai oleh siswa, 6 ketika pasangan telah
menyelesaikan kerja siswa, guru mengatur demonstrasi di hadapan kelas. Prosedur pelaksanaan strategi pembelajaran Practice Rehearsal Pairs
menurut Suprijono 2009: 116, yaitu: 1 guru memilih satu keterampilan yang akan dipelajari siswa, 2 guru membentuk pasangan-pasangan. Dalam pasangan,
buat dua peran yaitu penjelas atau pendemonstrasi dan pemerhati, 3 siswa yang bertugas sebagai pendemonstrasi, mendemonstrasikan cara mengerjakan
keterampilan yang telah dtentukan. Pemerhati bertugas mengamati dan menilai penjelasan atau demonstrasi yang dilakukan temannya, 4 pasangan siswa
bertukar peran. Siswa yang berperan sebagai demonstrator kedua diberi keterampilan yang lain, 5 proses diteruskan sampai semua ketermapilan atau
prosedur dapat dikuasai. Menurut Zaini 2008: 82 Strategi Practice Rehearsal Pairs memiliki
kelebihan antara lain: 1 sangat cocok untuk materi yang bersifat psikomotor, 2 meningkatkan partisipasi siswa, 3 interaksi antarsiswa lebih mudah. Selain
kelebihan strategi Practice Rehearsal Pairs memiliki kelemahan yaitu kurang optimal jika diterapkan pada materi kognitif, banyak pasangan yang melapor,
serta jika ada perselisihan tidak ada penengah. Pada penelitian ini, peneliti akan menguji keefektifan strategi Practice
Rehearsal Pairs dengan mempertimbangkan kelebihan-kelebihan strategi Practice Rehearsal Pairs yang dikemukakan oleh Zaini tersebut, dengan menerapkannya
29 pada mata pelajaran SBK materi bermain alat musik melodis. Kelemahan-
kelemahan pada strategi Practice Rehearsal Pairs dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu dengan memilih materi yang bersifat psikomotor, jika ada pasangan
yang melapor maka guru sebaiknya memberi arahan dengan jelas, dan bila terjadi perselisihan guru harus segera menengahi. Selain itu, guru harus mempersiapkan
semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran secara matang, sebelum pelaksanaan pembelajaran. Terakhir, guru memberikan arahan dengan jelas
sehingga pada saat berlangsung pembelajaran, tidak terjadi perselisihan. Strategi Practice Rehearsal Pairs merupakan strategi yang di dalamnya
terdapat aspek psikomotor yang melibatkan aktivitas fisik. Melalui strategi Practice Rehearsal Pairs siswa diharapkan dapat lebih memahami materi
pembelajaran seni musik.
2.1.11 Strategi Ekspositori