Populasi Sampel Populasi dan Sampel

48

3.2 Populasi dan Sampel

Untuk melaksanakan penelitian diperlukan sampel dari populasi. Data yang dibutuhkan dalam penelitian ini diambil dari sampel. Berikut akan dijelaskan mengenai populasi dan sampel:

3.2.1 Populasi

Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas: objeksubjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya Sugiyono, 2012: 119. Populasi dalam penelitian ini yaitu seluruh siswa kelas IV A dan IV B SD Negeri Tembok Luwung 01 Kabupaten Tegal yang berjumlah 70 siswa. Alasan penentuan populasi ini karena kedua kelas tersebut satu sekolah dan merupakan kelas paralel yang disebar secara acak pada tiap kelas, sehingga kedua kelas tersebut memiliki kesetaraan dari segi kemampuan akademik, guru yang mengajar di kedua kelas tersebut memiliki jenjang pendidkan yang sama serta lama guru mengajar relatif sama, sehingga dapat dikatakan kedua kelas tersebut tidak memiliki perbedaan yang signifikan.

3.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut Sugiyono, 2012: 120. Dalam penelitian ini, sampel diambil dengan menggunakan teknik simple random sampling . Menurut Sugiyono 2012: 122 simple random sampling sampel acak adalah teknik pengambilan anggota sampel secara acak tanpa memperhatikan strata yang ada dalam populasi itu. 49 Sampel pada penelitian ini yaitu siswa kelas eksperimen dan siswa kelas kontrol yang dipilih secara acak. Jumlah sampel yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan tabel krecjie. Dari perhitungan jumlah sampel didapatkan hasil 58 siswa kelas IV yang akan digunakan sebagai sampel. Penentuan anggota sampel menggunakan teknik simple random sampling. Alasan peneliti memilih teknik pengambilan sampel acak karena jumlah siswa keseluruhan mencapai 70 siswa. Jika populasi dijadikan sampel semua jumlah siswa terlalu banyak. Kedua kelas Berikut ditampilkan tabel krecjie dikutip dari Sugiyono 2012: 131. Tabel 3.1 Tabel Krecjie Penentuan Jumlah Sampel dari Populasi Tertentu dengan Taraf Kesalahan 5 No. N S No. N S No. N S

1. 10

10 19. 110 84

37. 290

158 2. 15 15 20. 120 89 38. 300 161

3. 20

19 21. 130 95

39. 320

167

4. 25

24 22. 140 100

40. 340

172 5. 30 28 23. 150 105 41. 360 177 6. 35 33 24. 160 110 42. 380 182

7. 40

38 25. 170 114

43. 400

186

8. 45

42 26. 180 119

44. 420

191 9. 50 47 27. 190 123 45. 440 195

10. 55

51 28. 200 127

46. 460

198

11. 65

55 29. 210 131

47. 480

202 12. 70 58 30. 220 135 48. 500 205

13. 75

67 31. 230 139

49. 550

213

14. 80

71 32. 240 142

50. 600

221 15. 85 68 33. 250 146 51. 650 227 16. 90 72 34. 260 149 52. 700 233

17. 95

75 35. 270 152

53. 750

238

18. 100

78 36. 280 155

54. 800

243 Keterangan: N = Jumlah Populasi S = Sampel 50 Cara menentukan pengambilan sampel berdasarkan tabel tersebut, yaitu jika populasi penelitian kurang dari 20, maka jumlah seluruh populasi tersebut dijadikan sampel. Lalu, jika jumlah populasi 20, sampel yang diambil sebanyak 19. Semakin banyak populasi, semakin banyak sampel yang digunakan. Jumlah populasi antara 10-100 digunakan selisih lima. Rentang jumlah populasi antara 110-300, digunakan selisih sepuluh tiap jenjang, misalnya dari 110, lalu 120, 130, dan seterusnya. Kemudian, rentang jumlah populasi antara 320-500, digunakan selisih dua puluh tiap jenjang. Misalnya, dari populasi 320, 340 dan seterusnya. Sedangkan, rentang populasi antara 550-800, digunakan selisih 50. Jadi, misalnya terdapat jumlah populasi yang tidak ada pada tabel krecjie, maka jumlah sampel dapat ditentukan dengan rumus lain. Berdasarkan jumlah siswa kedua kelas, maka sampel untuk tiap-tiap kelas dapat dihitung dengan rumus: Sampel tiap kelas = jumlah siswa per kelas jumlah siswa kedua kelas x jumlah sampel dari tabel krecji Sugiyono 2012: 132. Berdasarkan rumus tersebut, didapatkan sampel untuk kelas IV A sebagai kelas eksperimen sebanyak 29 siswa dan sampel kelas IV B sebagai kelas kontrol sebanyak 29 siswa. Sementara itu, siswa yang lainnya tetap mengikuti proses pembelajaran, hanya saja untuk kepentingan pengambilan data hasil penelitian berupa data hasil belajar siswa, peneliti menggunakan sampel sebanyak 29 siswa dari masing-masing kelas berdasarkan hasil penghitungan rumus yang telah ditentukan. 51

3.3 Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI MEMAINKAN LAGU DENGAN ALAT MUSIK MELODIS (RECORDER) DI SD NEGERI KEDUNGKELOR 02 KABUPATEN TEGAL

0 6 304

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI KARYA RANCANGAN SENDIRI DI SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 167

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 17

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 14

Practice Rehearsal Pairs

0 2 1

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUKAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

0 0 80