29 pada mata pelajaran SBK materi bermain alat musik melodis. Kelemahan-
kelemahan pada strategi Practice Rehearsal Pairs dapat diatasi dengan beberapa cara, yaitu dengan memilih materi yang bersifat psikomotor, jika ada pasangan
yang melapor maka guru sebaiknya memberi arahan dengan jelas, dan bila terjadi perselisihan guru harus segera menengahi. Selain itu, guru harus mempersiapkan
semua hal yang berkaitan dengan pembelajaran secara matang, sebelum pelaksanaan pembelajaran. Terakhir, guru memberikan arahan dengan jelas
sehingga pada saat berlangsung pembelajaran, tidak terjadi perselisihan. Strategi Practice Rehearsal Pairs merupakan strategi yang di dalamnya
terdapat aspek psikomotor yang melibatkan aktivitas fisik. Melalui strategi Practice Rehearsal Pairs siswa diharapkan dapat lebih memahami materi
pembelajaran seni musik.
2.1.11 Strategi Ekspositori
Rifa‟i dan Anni 2011: 234 mengartikan pengajaran ekspositori yakni pembelajaran sistematik yang direncanakan oleh guru mengenai informasi yang
bermakna. Roy Killen 1998 dalam Sanjaya 2006: 177 menamakan strategi ekspositori ini dengan istilah strategi pembelajaran langsung. Artinya, dalam
strategi ekspositori, materi pembelajaran disampaikan langsung tanpa memperhatikan tingkat keaktifan siswa. Menurut Sanjaya 2006: 177 strategi
pembelajaran ekspositori merupakan bentuk dari strategi pembelajaran yang berorientasi kepada guru. Karena pada strategi ekspositori guru memiliki peran
yang sangat dominan dalam proses pembelajaran. Kegiatan siswa pada strategi ekspositori sebatas mendengarkan penjelasan guru atau mencatat materi.
30 Strategi ekspositori dipengaruhi oleh aliran belajar behavioristik yang
menekankan bahwa perilaku manusia pada dasarnya keterkaitan antara stimulus dan respon. Strategi ekspositori juga dipengaruhi oleh pandangan ilmu jiwa lama
yang dikembangkan John Locke dengan konsepnya, Tabularasa yang kemudian konsep ini ditransfer ke dalam dunia pendidikan. Konsep tersebut menyatakan
bahwa jiwa seseorang bagaikan kertas putih yang belum bertulis. Kertas putih ini kemudian akan mendapatkan coretan dari luar. Terserah kepada unsur luar yang
akan menulis, mau ditulis apa pun kertas ini akan bersifat reseptif. Dengan kata lain, siswa dianggap sebagai gelas kosong,yang menerima begitu saja apa yang
diberikan guru dalam pembelajaran. Akivitas siswa hanya sebatas mendengarkan, mencatat, serta menjawab pertanyaan jika disuruh guru Sardiman 2011: 98.
Keberhasilan proses pembelajaran pada strategi ekspositori sangat tergantung oleh guru. Siswa hanya menerima begitu saja konsep atau
keterampilan dari guru. Hal ini berdampak pada kreativitas siswa yang tidak berkembang. Selain itu, terkadang strategi ini membuat siswa merasa jenuh
karena siswa tidak terlibat secara aktif. Jadi, dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut, bahwa strategi ekspositori merupakan strategi langsung, yang mana guru
menyampaikan secara langsung materi kepada siswa.
2.1.12 Metode Demonstrasi