25
2.1.8 Strategi Pembelajaran
Strategi dapat diartikan sebagai rencana kegiatan untuk mencapai sesuatu. Strategi pembelajaran digambarkan sebagai sifat, tingkah laku yang tidak
teramati, atau langkah nyata yang dapat diamati Hardini dan Puspitasari 2012:12. J.R David dalam Hardini dan Puspitasari 2012: 12 menyatakan bahwa
strategi belajar mengajar pembelajaran meliputi rencana, metode dan perangkat kegiatan yang direncanakan untuk mencapai tujuan pengajaran tertentu.
Sedangkan menurut Muhaimin 2003 dalam Hamid 2011: 22 strategi pembelajaran merupakan sebuah pola umum perbuatan guru sebagai organisasi
belajar, sedangkan siswa sebagai subjek belajar dalam upaya mewujudkan kegiatan belajar-mengajar. Dengan kata lain, strategi pembelajaran adalah
karakteristik abstrak dari serentetan perbuatan guru dan siswa dalam kegiatan pembelajaran. Strategi pembelajaran menurut Dimyati dan Soedjono 1996 dalam
Anitah, dkk 2009: 1.24 adalah kegiatan guru untuk memikirkan dan mengupayakan terjadinya konsistensi antara aspek-aspek dari komponen
pembentukan sistem pembelajaran. Berikutnya, belajar menurut Suprijono 2010: 13, “Pembelajaran merupakan dialog interaktif dalam suatu proses konstruktif
dengan subjek siswa”. Dapat disimpulkan dari penjelasan tersebut, bahwa strategi pembelajaran
merupakan segala daya upaya yang dilakukan guru untuk mencapai tujuan pembelajaran. Strategi pembelajaran dapat mencakup metode, model maupun
media pembelajaran.
26
2.1.9 Strategi Pembelajaran Aktif Active Learning
Menurut Pannen 2001 dalam Cahyo 2013: 136, “active learning merupakan suatu pendekatan dalam pengelolaan sistem pembelajaran melalui
cara-cara belajar yang aktif menuju belajar yang mandiri. Kemampuan belajar mandiri merupakan tujuan akhir dari pembelajaran aktif. Kegiatan pembelajaran
harus dirancang dengan baik agar bermakna bagi siswa. Belajar bermakna terjadi apabila siswa mampu untuk memutuskan apa yang akan dipelajari dan bagaimana
cara mempelajarinya. Menurut Hamid 2011: 48 strategi pembelajaran aktif adalah segala
bentuk pembelajaran yang memungkinkan para siswa berperan secara aktif dalam proses pembelajaran itu sendiri, baik dalam bentuk interaksi antarsiswa maupun
antara siswa dengan pengajar. Suatu pembelajaran aktif cenderung membuat siswa lebih mengingat mata pelajaran yang diberikan.
Suatu pembelajaran dikatakan aktif jika memiliki karakteristik yang disebutkan Bowell 1995 dalam Hamid 2011: 49, di antaranya: pertama,
penekanan proses pembelajaran pada pengembangan keterampilan pemikiran analitis dan kritis terhadap topik atau permasalahan yang dibahas. Kedua, siswa
tidak hanya mendengarkan pelajaran secara pasif, tetapi juga mengerjakan sesuatu yang berkaitan dengan materi pelajaran. Ketiga, penekanan pada eksplorasi nilai-
nilai dan sikap-sikap berkenaan dengan materi pelajaran. Keempat, siswa lebih banyak dituntut untuk berpikir kritis, menganalisa dan melakukan evaluasi.
Kelima, umpan balik yang lebih cepat akan terjadi pada proses pembelajaran.
27 Strategi pembelajaran aktif bermakna pembelajaran yang melibatkan peran
aktif siswa dalam proses pembelajaran sehingga siswa dapat mengingat lebih kuat materi yang diperoleh. Dalam penelitian ini, peneliti mengambil strategi
pembelajaran aktif Practice Reehearsal Pairs.
2.1.10 Strategi Practice Rehearsal Pairs