19 Pernyataan tersebut bermakna bahwa pendidikan seni memberikan siswa
kesempatan berharga untuk mengalami dan membangun pengetahuan dan keterampilan dalam ekspresi diri, imajiasi, pemecahan masalah dengan kreatif dan
kolaboratif, komunikasi, penciptaan makna bersama, dan menghormati diri sendiri serta orang lain. keterlibatan dalam pendidikan berkualitas seni juga dikatakan
positif mempengaruhi prestasi akademik keseluruhan, keterlibatan dalam pembelajaran, dan pengembangan empati terhadap orang lain.
Berdasarkan penjabaran tersebut, dapat disimpulkan bahwa SBK merupakan mata pelajaran yang mengajarkan tentang pendidikan seni, bertujuan
untuk mengembangkan rasa indah dan menghargai keindahan, mengasah kepekaan rasa pada siswa, dan menghargai budaya bangsa Indonesia. Pendidikan
seni dalam mata pelajaran SBK dimaksudkan untuk mengharmoniskan kinerja otak kanan dan kiri, sehingga tujuan pendidikan dapat tercapai, yaitu menjadi
manusia seutuhnya.
2.1.6 Pendidikan Seni Musik di SD
Seni merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan manusia. Hal itu dikarenakan manusia memiliki aspek estetik yang perlu dikembangkan, salah
satunya dapat melalui pendidikan seni. Salah satu cabang seni yang dapat dikembangkan yaitu seni musik. Seni musik merupakan seni yang menggunakan
bunyi sebagai media, ditinjau dari sumber bunyi, bahan dan cara memainkannya Sukarya, dkk 2008: 2.2.1. Unsur-unsur dalam seni musik, yaitu irama, melodi,
harmoni dan struktur lagu Pamadhi, dkk 2011:2.3.
20 Seni musik berperan positif bagi perkembangan mental siswa. Hal ini
sesuai dengan pendapat yang disampaikan oleh Bolduc 2009:37 dalam penelitiannya:
for 40 years, researches in the field of education and phsychology have demonstrated that musik learning facilit
ates children’s overall devlopment. At the socioacffective level, studie reveal that musik
education facilitates development of communicative skills, increases self-confidence, and with the halp of musik therapy, it enables the
harmonization of interpersonal relationships among students who have intregation difficulties. In addition to being a privileged
medium to develop kinaesthetic skills musik training also contributes to cognitive development.
Hasil penelitian Bolduc tersebut, mengandung arti bahwa selama 40 tahun terakhir, para peneliti di bidang pendidikan dan psikologi telah menunjukkan
bahwa belajar musik memfasilitasi perkembangan siswa secara keseluruhan. Pada tingkat sosioafektif, penelitian mengungkapkan bahwa pendidikan seni musik
memfasilitasi pengembangan
keterampilan komunikasi,
meningkatkan kepercayaan diri, dan dengan bantuan terapi musik, memungkinkan harmonisasi
hubungan interpersonal di antara siswa yang memiliki kesulitan integrasi. Selain menjadi media istimewa untuk mengembangkan keterampilan kinestetik
pendidikan seni musik juga berkontribusi terhadap perkembangan kognitif. Berdasarkan beberapa pernyataan tersebut, dapat disimpulkan bahwa seni
musik merupakan cabang dari seni yang merupakan menghasilkan musik yang memiliki unsur-unsur seperti irama, melodi dan harmoni. Seni musik musik
berperan secara
positif dalam
perkembangan mental
siswa, seperti
mengembangkan kreativitas, kemampuan berekspresi, dan kepekaan siswa terhadap lingkungannya serta memberikan pengalaman bermusik pada siswa.
21 Tujuan pendidikan seni musik yakni yang berada dalam lingkup
kelompok mata pelajaran estetika dalam Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Permendiknas Nomor 23 Tahun 2006 adalah membentuk karakter peserta didik
menjadi manusia yang memiliki rasa seni dan pemahaman budaya. Dalam Permendiknas Nomor 41 Tahun 2007 tentang Standar Proses, proses
pembelajaran pada setiap satuan pendidikan dasar dan menengah harus interaktif, inspiratif, menyenangkan, menantang, dan memotivasi siswa untuk berpartisipasi
aktif, serta memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa, kreativitas, dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologis
siswa. Pendidikan seni musik di SD dituangkan dalam mata pelajaran SBK yang
terintegrasi antara seni musik, seni tari dan seni rupa. Cakupan materi dalam mata pelajaran SBK bidang seni musik telah ditetapkan dalam Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional, tentang Standar Kompetensi Lulusan SBK bidang seni musik. Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 23 Tahun
2006, Standar Kompetensi Lulusan Mata Pelajaran SBK bidang seni musik di Sekolah Dasar meliputi: 1 mengapresiasi dan mengekspresikan karya seni musik
dengan memperhatikan dinamika melalui berbagai ragam lagu daerah dan wajib dengan iringan alat musik sederhana daerah setempat; 2 mengapresiasi dan
mengekspresikan karya seni musik dengan ansambel sejenis dan gabungan terhadap berbagai lagu wajib, daerah dan Nusantara; 3 mengapresiasi dan
mengekspresikan karya seni musik dengan menyanyikan lagu wajib, daerah dan Nusantara dengan memainkan alat musik sederhana setempat.
22 Sukarya, dkk 2008: 3.2.10 menuturkan bahwa seni musik di SD
difokuskan pada apresiasi dan ekspresi karya musik dengan mengembangkan kemampuan untuk berpikir dan mengekspresikan diri siswa di dalam bunyi.
Melalui pengenalan lagu dari berbagai konteks budaya dan historis, siswa belajar untuk mengidentifikasi secara oral dan visual, merespon menggunakan unsur-
unsur dan pola musik. Aktivitas ini bertujuan untuk mengembangkan kemampuan siswa untuk mendengar apa yang dilihat dan melihat apa yang didengar. Siswa
belajar untuk mengenali dan menginterpretasikan isi, emosi, ekspresi dan apek spiritual di dalam musik yang mereka dengar dan pertnjukkan. Makna yang ingin
dibangun melalui musik harus dipilih secara seksama agar isinya sesuai dengan kemampuan, pengalaman, kebutuhan dan pengetahuan siswa. Dengan bernyanyi,
bermain dan mendengarkan musik, bergerak mengikuti bunyi dan komposisi, siswa mendapatkan kenyamanan ketika mereka belajar Sukarya, dkk 2008:
3.2.10. Masih menurut Sukarya, dkk 2008: 3.2.10 melalui kegiatan bernyanyi
dan memainkan alat musik dalam gaya dan teknik yang sesuai, secara individu atau bersama dengan orang lain, siswa menunjukkan pengembangan berkenaan
dengan suara, fisik, gaya dan konsep musik. Para siswa belajar untuk mengenali dan menginterpretasikan isi, ekspresi dan emosi musik yang mereka pertunjukkan
dan perdengarkan. Secara garis besar, materi yang dibelajarkan dalam seni musik mencakup
kemampuan untuk menguasai olah vokal, memainkan alat musik, dan apresiasi karya musik. Kemampuan untuk menguasai olah vokal siswa dibelajarkan tentang
23 teknik bernyanyi yang benar. Pada materi memainkan alat musik, salah satunya
siswa dibelajarkan tentang keterampilan memainkan alat musik melodis sederhana seperti pianika. Sedangkan pada apresiasi musik, kegiatan apresiasi karya musik
siswa hanya sebatas untuk mendengarkan lagu-lagu, menyanyikan lagu dengan notasinya, dan membaca biografi pencipta karya musik tersebut Pamadhi, dkk:
9.13. Dapat disimpulkan, materi seni musik yang dibelajarkan di SD sebatas
pengenalan dasar-dasar bermusik dan bernyanyi serta apresiasi karya musik. Pengenalan materi tersebut dilakukan dengan cara yang sesuai dengan tingkat
kemampuan siswa SD. Salah satu materi seni musik yang dibelajarkan di SD yaitu memainkan alat musik melodis. Pada penelitian ini, alat musik melodis yang
digunakan yaitu pianika.
2.1.7 Karakteristik Musik Siswa SD