58 keenam soal seluruhnya valid. Hasil perhitungan validitas pada soal tes objektif
juga dapat dibaca pada tabel berikut: Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Item Soal
Butir Soal Valid
Tidak Valid No
2,4,6,7,8,9,11,13,14,15,16,17,18,19, 20,21,22,23,24,25,26,27,28,29 dan 30
1,3,5,10 dan 12
Jumlah soal yang dibutuhkan hanya 15 soal sesuai dengan indikator soal yang dibuat. Berdasarkan uji validitas butir soal, jumlah butir soal sudah
memenuhi jumlah butir yang dibutuhkan. Lima belas soal tersebut disusun kembali untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen butir soal
objektif selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 17. Sedangkan untuk tes performansi, keenam butir tesnya dinyatakan valid semua.
3.6.2 Reliabilitas
Suatu soal tes dikatakan reliabel apabila soal tes tersebut dapat dipercaya dan konsisten ajeg. Arikunto 2012: 100 menyatakan bahwa suatu tes dapat
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Uji reliabilitas item soal menggunakan teknik
Cronbach Alpha dengan bantuan SPSS versi 20. Item soal yang sudah valid diuji reliabilitasnya dengan memilih menu Analyze-Scale-Reliability Analysis. Untuk
menentukan suatu instrumen reliabel atau tidak, digunakan batas nilai Alpha 0,6 Priyatno 2012: 187. Berdasarkan perhitungan, diketahui soal tes objektif
dinyatakan semua soal reliabel dan untuk soal tes performansi keenam soal juga reliabel. Hasil penghitungan reliabilitas soal tes objektif dan soal tes performansi
dengan bantuan SPSS 20 dapat dibaca selengkapnya pada lampiran 11 dan 13.
59
3.6.3 Taraf Kesukaran
Hal yang penting dalam melakukan analisis taraf kesukaran soal penentuan kriteria soal yang termasuk mudah, sedang dan sukar. Tingkat kesukaran
diketahui dengan cara membandingkan banyaknya peserta tes yang menjawab benar B pada setiap butir soal dibandingkan dengan banyaknya peserta tes JS.
P =
B JS
Keterangan : P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar tiap butir soal JS = jumlah seluruh siswa peserta tes
Arikunto 2012: 223. Menurut
ketentuan yang
sering digunakan,
indeks kesukaran
diklasifikasikan sebagai berikut: soal dengan P 0,00 sampai 0,30 adalah soal sukar, soal dengan P 0,31-0,70 adalah soal sedang, dan soal dengan P 0,71-1,00
adalah soal mudah Arikunto 2012: 225. Soal yang telah melalui uji validitas dan uji reliabilitas, kemudian diuji taraf kesukarannya. Soal diuji taraf kesukarannya
bertujuan agar diketahui soal mana yang baik, sesuai dengan kriteria yang telah ditentukan, sehingga dapat digunakan sebagai instrumen penelitian.
Kriteria yang digunakan yaitu semakin kesil indeks kesukaran yang diperoleh, semakin sukar soal tersebut, begitu juga dengan sebaliknya.
Berdasarkan hasil perhitungan, diperoleh data indeks tingkat kesukaran soal objektif pada lampiran 14.
60
3.6.4 Daya Pembeda Soal