57
3.6.1.1 Validitas Logis
Validitas logis adalah validitas instrumen berdasarkan hasil penalaran yang dirancang baik mengikuti teori dan ketentuan yang ada Arikunto 2012: 80.
Pengujian validitas logis dilakukan dengan cara menilai kesesuaian antara butir- butir soal dengan kisi-kisi soal yang telah dibuat. Proses pengujian validitas logis
dilakukan oleh tim ahli, yaitu dosen pembimbing dan guru kelas IV A SD Negeri Tembok Luwung 01. Setelah pengujian validitas logis dari tim ahli selesai,
selanjutnya instrumen diujicobakan pada siswa kelas IV SD Ujungrusi 03 yang berjumlah 38 siswa.
3.6.1.2 Validitas Empirik
Instrumen yang sudah diuji coba selanjutnya akan diuji validitas empiris. Sebuah instrumen dikatakan memiliki validitas empirik apabila sudah diuji dari
pengalaman atau diuji coba Arikunto 2012: 81. Uji validitas dilakukan dengan menggunakan metode Corrected Total Item Correlation, dengan bantuan program
SPSS versi 20. Untuk mencari validitas empirik menggunakan menu Analyze- Scale-Reliability Analysis. Untuk menentukan suatu item layak digunakan, batas
minimal korelasi yaitu 0,30 Priyatno 2012: 184. Jadi, item yang memiliki nilai koefisien korelasi minimal 0,30 dianggap valid. Adapun rekap data hasil
penghitungan validitas untuk soal objektif dan soal tes performansi dengan bantuan SPSS 20 dapat dibaca pada lampiran 10 dan 12.
Beradasarkan perhitungan data dengan bantuan aplikasi SPSS 20, diperoleh item soal yang valid sejumlah 25
butir soal untuk tes objektif, sedangkan yang tidak valid sejumlah 5 soal. Untuk tes performansi didapat
58 keenam soal seluruhnya valid. Hasil perhitungan validitas pada soal tes objektif
juga dapat dibaca pada tabel berikut: Tabel 3.2 Hasil Uji Validitas Item Soal
Butir Soal Valid
Tidak Valid No
2,4,6,7,8,9,11,13,14,15,16,17,18,19, 20,21,22,23,24,25,26,27,28,29 dan 30
1,3,5,10 dan 12
Jumlah soal yang dibutuhkan hanya 15 soal sesuai dengan indikator soal yang dibuat. Berdasarkan uji validitas butir soal, jumlah butir soal sudah
memenuhi jumlah butir yang dibutuhkan. Lima belas soal tersebut disusun kembali untuk digunakan sebagai instrumen penelitian. Instrumen butir soal
objektif selengkapnya dapat dibaca pada lampiran 17. Sedangkan untuk tes performansi, keenam butir tesnya dinyatakan valid semua.
3.6.2 Reliabilitas