12
BAB 2 KAJIAN PUSTAKA
Pada bagian bab 2 ini dijelaskan tentang landasan teori, hasil penelitian yang relevan, kerangka berpikir, dan hipotesis penelitian. Uraian selengkapnya
mengenai landasan teori, penelitian yang relevan, kerangka berpikir dan hipotesis yaitu sebagai berikut.
2.1 Landasan Teori
Landasan teori merupakan dasar pijakan peneliti dalam melakukan penelitian. Pada landasan teori akan dijelaskan teori-teori dari para ahlitokoh
yang mendukung penelitian ini. Kajian teori berisi tentang pendidikan, belajar, pembelajaran, hasil belajar, pendidikan seni, mata pelajaran SBK, seni musik di
SD, karakteristik musik siswa SD, strategi pembelajaran, strategi active learning pembelajaran aktif, strategi Practice Rehearsal Pairs, strategi ekspositori,
metode demonstrasi, dan materi bermain alat musik melodis. Untuk lebih jelasnya akan dipaparkan lebih lengkap di bawah ini.
2.1.1 Hakikat Belajar
Secara umum, masyarakat berpendapat bahwa belajar merupakan usaha untuk mencari dan menambah ilmu pengetahuan. Belajar identik dengan kegiatan
siswa di sekolah yang dikaitkan dengan tugas mata pelajaran.
13 Ada beberapa pendapat ahli mengenai definisi belajar. Beberapa di
antaranya, yaitu belajar menurut Jackson, Shymansky, Gagne dan Hilgard. Jackson 1991 dalam Rusman 2012: 252 menyatakan bahwa belajar merupakan
proses membangun pengetahuan melalui transformasi pengalaman. Shymansky 1992 dalam Cahyo 2013: 35 berpendapat bahwa belajar adalah aktivitas siswa
yang aktif, siswa membina sendiri pengetahuannya, mencari arti dari apa yang mereka pelajari dan menerapkan proses menyelesaikan konsep dan ide-ide baru
dengan kerangka berpikir yang ada. Belajar menurut Gagne dan Berliner dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 82
adalah proses suatu organisme mengubah perilakunya karena hasil dari pengalaman. Sedangkan Hilgard dalam Sanjaya 2011: 228 mengungkapkan:
“Learning is the process by which an activity originates or changed through training procedures wheter in laboratory or in the natural environment as
distinguished from changes by factors not atributable to training ”. Dengan kata
lain, belajar adalah proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah yang dibedakan
dari perubahan oleh faktor-faktor yang tidak disebabkan latihan. Terdapat beberapa prinsip-prinsip yang harus diperhatikan dalam belajar, salah satunya
yaitu prinsip repetisi pengulangan. Prinsip repetisi pengulangan menyatakan bahwa situasi stimulus dan respon dalam proses belajar perlu dilakukan berulang-
ulang, agar belajar dapat diperbaiki dan pada akhirnya akan meningkatkan hasil belajar Gagne dalam Rifa‟i dan Anni 2011: 95.
14 Berdasarkan pendapat dari para ahli tersebut, dapat disimpulkan bahwa
belajar merupakan proses untuk mendapatkan perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap pada diri seseorang sebagai hasil dari pengalamannya
dengan interaksi dengan lingkungannya.
2.1.2 Pembelajaran