Pertemuan Kedua Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Eksperimen

75 dapat dibaca pada lampiran 25. Berdasarkan hasil rekapitulasi, pada pertemuan pertama diperoleh nilai 100, dengan perolehan akhir presentase sebesar 100, artinya bahwa guru telah melaksanakan komponen-komponen strategi Practice Rehearsal Pairs, dalam pembelajaran, seperti adanya latihan praktik berpasangan oleh siswa dengan bimbingan guru, dan guru membagi lembar praktik berpasanngan kepada siswa. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada kelas eksperimen sudah melaksanakan komponen-komponen yang sesuai dengan penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs.

4.2.1.2 Pertemuan Kedua

Kegiatan pembelajaran pertemuan kedua di kelas eksperimen dilaksanakan pada tanggal 2 Mei 2015 pukul 09.00 sampai dengan 10.25 pembelajaran pada pertemua kedua dilanjutkan dengan penjelasan mengenai bagaimana cara memainkan pianika dengan teknik-teknik yang benar, seperti cara memegang pianika yang benar, teknik pernapasan, ketepatan tempo dan dinamik. Strategi pembelajaran yang diterapkan yaitu strategi Practice Rehearsal Pairs. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP pada pertemuan kedua di kelas eksperimen dapat dibaca selengkapnya pada lampiran 27. Kegiatan pembelajaran pada pertemuan kedua ini sama seperti kegiatan pembelajaran pada pertemuan pertama, yaitu terdiri dari kegiatan pendahuluan, inti, dan akhir. Kegiatan pendahuluan dilaksanakan selama 10 menit meliputi pemberian salam serta meminta siswa untuk berdoa, memeriksa kehadiran siswa, bertanya kepada siswa arti dari kata teknik, serta tujuan pembelajaran. Kegiatan inti dilaksanakan selama 50 menit dengan pembelajaran menggunakan 76 menerapkan strategi Practice Rehearsal Pairs meliputi kegiatan: 1 eksplorasi, yaitu penjelasan mengenai teknik permainan pianika, mempraktikkan teknik- teknik permainan dalam pianika dengan menerapkan lagu Bagimu Negeri kepada siswa; 2 elaborasi, yaitu siswa diminta untuk menirukan guru memainkan teknik permainan pianika dengan menerapkan lagu Bagimu Negeri, kemudian secara berpasangan dengan teman sebangkunya, siswa diminta untuk membagi dua peran, peran yang pertama yaitu sebagai demonstrator, peran kedua sebagai pengamatpenilai. Siswa yang berperan sebagai pengamat penilai berdiri di depan atau di samping bangku, sedangkan demonstrator duduk di bangku. Pengamat bertugas untuk mengamati dan mencentang pada lembar praktik, jika demonstrator melakukan teknik permainan pianika dengan benar. Kemudian, demonstrator dan pengamat saling berganti peran, dari yang semula menjadi demonstrator, menjadi pengamat,demikian juga sebaliknya, dari peran pengamat menjadi demonstrator, dan demonstrator memainkan teknik permainan pianika dengan memainkan lagu Bagimu Negeri; 3 konfirmasi, yaitu guru dan siswa menyimpulkan pembelajaran yang telah dilakukan dan menugaskan praktik individu. Kegiatan akhir dilaksanakan selama 25 menit meliputi penyimpulan materi yang telah dipelajari, posttest tertulis dan penutup. Lembar pengamatan penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs dapat dibaca pada lampiran 28. Hasil rekapitulasi pengamatan pelaksanaan penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs pada pertemuan pertama dapat dibaca pada lampiran 25. Berdasarkan hasil rekapitulasi, pada pertemuan kedua diperoleh nilai 100, dengan perolehan akhir presentase sebesar 100, yang artinya guru telah 77 melaksanakan prosedur pelaksanaan strategi Practice Rehearsal Pairs, hal itu dibuktikan dengan adanya latihan praktik berpasangan teknik bermain pianika yang dilakukan oleh siswa dengan bimbingan guru. Tidak lupa pula, guru membagikan lembar praktik berpasangan. Dengan demikian, dapat disimpulkan bahwa pembelajaran pada kelas eksperimen sudah melaksanakan komponen- komponen yang sesuai dengan penerapan strategi Practice Rehearsal Pairs. Posttest tertulis dilaksanakan tanggal 2 Mei 2015 pada kegiatan penutup pembelajaran selama 15 menit. Posttest tertulis diikuti 29 siswa dari kelas eksperimen dengan memainkan lagu Bagimu Negeri menggunakan pianika. Karena sehari sebelumnya merupakan hari libur dan besok paginya libur juga, banyak siswa yang tidak berangkat. Posttest performansi dilakukan pada hari itu juga, setelah posttest tertulis.

4.2.2 Pelaksanaan Pembelajaran Kelas Kontrol

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL DIRECT INSTRUCTION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS DI KELAS IV SD NEGERI KEPANDEAN 03 KABUPATEN TEGAL

0 24 223

KEEFEKTIFAN STRATEGI CATATAN TERBIMBING TERHADAP HASIL BELAJAR MATERI UNSUR CERITA PADA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 11 246

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SIFAT SIFAT CAHAYA SISWA KELAS V SEKOLAH DASAR NEGERI DEBONG TENGAH 1 DAN 3 KOTA TEGAL

0 33 256

KEEFEKTIFAN MODEL GROUP INVESTIGATION TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA KELAS V MATERI MEMAINKAN LAGU DENGAN ALAT MUSIK MELODIS (RECORDER) DI SD NEGERI KEDUNGKELOR 02 KABUPATEN TEGAL

0 6 304

KEEFEKTIFAN STRATEGI PRACTICE REHEARSAL PAIRS TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA KELAS IV PADA MATERI KARYA RANCANGAN SENDIRI DI SD NEGERI PESAREAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 9 167

KEEFEKTIFAN PENERAPAN PENDEKATAN SAVI TERHADAP AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI BERMAIN ALAT MUSIK MELODIS PIANIKA DI KELAS IV A SEKOLAH DASAR NEGERI PESAYANGAN 01 KABUPATEN TEGAL

0 13 268

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 17

EKSPERIMEN STRATEGI PRACTICE-REHEARSAL PAIRS DAN Eksperimen Strategi Practice-Rehearsal Pairs dan Snowball Throwing Terhadap Hasil Belajar Matematika Ditinjau dari Motivasi Siswa SMP Negeri 3 Colomadu 2011/2012.

0 0 14

Practice Rehearsal Pairs

0 2 1

KEEFEKTIFAN MODEL THINK TALK WRITE BERBANTUKAN MEDIA GAMBAR DALAM PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD NEGERI TEMBOK LUWUNG 01 ADIWERNA KABUPATEN TEGAL

0 0 80