Konsep Pembelajaran melalui Teknologi Informasi

34 34 8 E-Learning menggunakan kekuatan dan jalinan kerja untuk pembelajaran di manapun dan kapanpun Arista Knowledge System. Pada akhirnya Electronic Learning dapat didefinisikan sebagai upaya menghubungkan pembelajaran peserta didik dengan sumber belajar database, pakarguru, perpustakaan yang secara fisik terpisah atau bahkan berjauhan. Interaktivitas dalam hubungan tersebut dapat dilakukan secara langsung Syncronous maupun tidak langsung Asyncronous.

2.3.5.2 Konsep Pembelajaran melalui Teknologi Informasi

Pemanfaatan internet sebagai bagian dari kegiatan pembelajaran di sekolah tidaklah sesederhana dan semudah yang dibayangkan, karena banyak hal yang harus dipelajari, diperhatikan dan dilakukan dengan sungguh-sungguh sebelum menerapkan. Sebagai media yang diharapkan akan menjadi bagian dari suatu proses belajar mengajar di sekolah, internet harus mampu memberikan dukungan bagi terselenggaranya proses komunikasi interaktif antara guru dengan peserta didik sebagaimana yang dipersyaratkan dalam suatu kegiatan pembelajaran. Kondisi yang harus mampu didukung oleh internet tersebut terutama berkaitan dengan strategi pembelajaran yang akan dikembangkan, yang kalau dijabarkan secara sederhana dapat diartikan sebagai kegiatan komunikasi yang dilakukan untuk mengajak peserta didik mengerjakan tugas-tugas dan membantu peserta didik dalam memperoleh pengetahuan yang dibutuhkan dalam rangka mengerjakan tugas-tugas tersebut. Menurut Boettcher dalam Udin Syaefudin 2009: 188 Strategi pembelajaran yang meliputi pengajaran, diskusi, membaca, penugasan, presentasi, 35 dan evaluasi, secara umum keterlaksanaannya tergantung dari satu atau lebih dari tiga model dasar dialog komunikasi, antara lain: 1 Dialogkomunikasi antara guru dengan siswa. 2 Dialogkomunikasi antara siswa dengan sumber belajar. 3 Dialogkomunikasi diantara siswa. Apabila ketiga aspek tersebut bisa diselenggarakan dengan komposisi yang serasi, maka diharapkan akan terjadi proses pembelajaran yang optimal. Sebagaimana ditegaskan oleh Bottcher 1995, bahwa perancangan suatu pembelajaran dengan mengutamakan keseimbangan antara ketiga dialog komunikasi tersebut sangat penting pada lingkungan pembelajaran berbasis web. Secara nyata internet memang bisa digunakan dalam pembelajaran di sekolah, karena memiliki karakteristik yang khas, yaitu: 1 sebagai media interpersonal dan juga sebagai media masa yang memungkinkan terjadinya komunikasi one-to-one maupun one-to-many, 2 memiliki sifat interaktif, dan 3 memungkinkan terjadinya komunikasi secara langsung maupun tidak langsung, sehingga memungkinkan terselenggaranya ketiga jenis dialog komunikasi yang merupakan syarat terselenggaranya suatu proses belajar mengajar.

2.3.5.3 Faktor Pendukung Pembelajaran melalui Teknologi Informasi