39
dimaksudkan untuk memberikan kemudahan bagi guru dan peserta didik dalam mengakses internet.
2.3.5.4 Model-Model Pembelajaran Internet
Menurut Haughey 1998 dalam Udin Syaifudin 2009: 201 ada tiga bentuk sistem pembelajaran melalui internet yang layak dipertimbangkan sebagai
dasar pengebangan sistem pembelajaran dengan mendayagunakan internet, yaitu: 1 Web Course, 2 Web Centric Course, dan 3 Web Enhance Course.
Pertama, Web Course. Adalah pembelajaran yang menggunakan internet
untuk keperluan pembelajaran dikelas, dimana seluruh bagian dari bahan belajar, diskusi, konsultasi, penugasan, latihan dan ujian sepenuhnya disampaikan melalui
internet. Peserta didik dan guru sepenuhnya terpisah, namun bisa dilakukan setiap saat. Komunikasi lebih banyak dilakukan secara tidak langsung daripada secara
langsung. Bentuk web course ini tidak memerlukan adanya kegiatan tatap muka baik untuk keperluan pembelajaran maupun evaluasi dan ujian, karena semua
proses pembelajaran sepenuhnya menggunakan fasilitas internet seperti email, chat rooms, bulletin board, dan online conference. Selain itu, sistem ini biasanya
dilengkapi dengan berbagai sumber belajar, baik yang dikembangkan sendiri, maupun dengan menggunakan berbagai sumber belajar dengan jalan membuat
pranala link ke berbagai sumber belajar yang sudah tersedia pada internet, seperti database statistic berita dan informasi, e-book, perpustakaan elektronik, dan lain-
lain.
Kedua, Web Centric Course. Sebagian bahan ajar, diskusi, konsultasi,
penugasan, dan latihan disampaikan melalui internet, sedangkan ujian dan sebagian
40
40
konsultasi, diskusi dan latihan dilakukan secara tatap muka, walaupun dalam proses belajarnya sebagian dilakukan dengan tatap muka yang biasanya berupa tutorial,
tetapi prosentase tatap muka tetap lebih kecil dibandingkan dengan prosentase proses pembelajaran melalui internet. Bentuk ini memberikan makna bahwa
kegiatan belahar bergesar dari kegiatan dikelas menjadi kegiatan pembelajaran yang dilakukan melalui internet sama dengan bentuk web course, peserta didik dan
guru sepenuhnya terpisah tetapi pada waktu-waktu tertentu peserta didik dan guru melakukan tatap muka, baik di sekolah maupun di tempat lain yang telah ditentukan
seperti ruang perpustakaan, taman baca, laboratorium, ataupun di balai pertemuan.
Ketiga, Web Enhance Course. Internet digunakan dalam pembelajaran
untuk menunjang peningkatan kualitas belajar mengajar di kelas. Bentuk ini juga dikenal dengan nama web lite course, karena kegiatan pembelajaran untama adalah
tatap muka di kelas. Peranan internet di sini adalah untuk menyediakan sumber- sumber belajar yang sangat kaya akan informasi dengan cara memberikan alamat-
alamat atau membuat link ke berbagai sumber belajar yang sesuai dan bisa diakses secara online, untuk meningkatkan kualitas dan memperluas kesempatan
berkimunikasi antara pengajar dengan peserta didik secara timbal balik. Dialog atau komunikasi dua arah tersebut dimaksudkan untuk keperluan berdiskusi,
bekonsultasi, maupun untuk bekerja secara kelompok. Dalam penelitian ini peneliti menggunakan model pembelajaran internet
berbasis Web Centric Course dimana sistem pembelajaran yang dilakukan antara bertatap muka dengan menggunakan internet masih seimbang, hal ini untuk
mengantisiapasi apabila terjadi missing link antara guru dengan peserta didik.
41
Sehingga, permasalah yang ditemui peserta didik saat belajar secara mandiri melalui sumber-sumber yang ada di internet bisa dikonsultasikan secara langsung
dengan guru saat kegiatan pembalajaran tatap muka di kelas.
2.3.5.5 Pengambangan Model Pembelajaran melalui Internet