72
72
3 Mengembangkan ketrampilan multimedia seiring perkembangan teknologi
yang ada. 4
Menyiapkan tenaga kerja yang memiliki sikap berakhlak mulia, sehat, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, tanggung jawab, disiplin dan jujur.
5 Dapat menjadi tenaga terampil yang mampu berwiramandiri.
Maka dapat ditarik suatu kesimpulan bahwa Lulusan diharapkan dapat menempati bidang pekerjaan multimedia dibeberapa jenis industri multimedia yang
salah satunya yaitu industri pengembang website, memberikan peluang tamatan untuk berwirausaha dalam bidang jasa pembuatan website, jasa pemeliharaan
website, jasa pembuatan elearning, jasa pembuatan multimedia berbasis online, jasa
iklan, dan masih banyak lagi.
2.7 Kerangka Berpikir
SMK Negeri 8 Semarang merupakan salah satu sekolah yang dapat dikategorikan memiliki sarana dan prasarana yang memadai. Hal ini memberikan
peluang yang cukup tinggi untuk bisa memanfaatkan dan mengembangkan pembelajaran yang lebih optimal.
Seiring dengan perkembangan ilmu dan teknologi atau IT, media pendukung pembelajaran selalu mengalami perkembangan pula. Hal itu disebabkan karena
setiap media pembelajaran yang digunakan dalam pembelajaran mempunyai kelemahan. Oleh sebab itu, perlu diadakan inovasi baru dalam pembuatan media
pembalajaran dan pemanfaatan media pembelajaran yang baru guna meningkatkan proses pebelajaran yang lebih efektif dan efisien.
73
Mata pelajaran pemrograman web merupakan pembelajaran berbasis komputasi, artinya dalam proses pembelajarannya cenderung lebih sering
menggunakan komputer. Pemrograman web sendiri masuk dalam kategori pelajaran TIK dimana disetiap jurusan produktif wajib mempelajarinya.
Pemrograman web merupakan pembelajaran coding dalam mendesain maupun membuat website. Sehingga salah satu upaya untuk meningkatkan minat dan hasil
belajar peserta didik agar lebih baik adalah dengan menggunakan media pendukung media pembelajaran yang lebih kreatif dan inovatif, mudah dimanfaatkan baik oleh
guru maupun peserta didik dalam pembelajaran.
Salah satu media pembelajaran yang dapat digunakan untuk mendukung dalam pembelajaran pemrograman web adalah Learning Management System
Efront. Efront merupakan suatu bentuk antarmuka pelatihan dan pembelajaran modern untuk membantu membentuk komunitas pembelajaran online dengan
keuntungan kaya akan interaksi sosialnya. Efront dibuat dengan menu yang menarik berupa ikon-ikon yang interaktif dan mudah untuk digunakan. Bentuk dari
LMS ini sudah mencakup banyak fitur seperti pembuatan konten pembelajaran, pembuatan form ujian, manajemen proyek, statistik penggunaan, dan banyak
perangkat tambahan yang dapat digunakan untuk berkomunikasi, mendukung fitur pembayaran, ekstensi jejaring sosia, dan masih banyak lagi.
Dengan penjabaran di atas, maka dengan implementasi Learning Management System Efront pada pembelajaran pemrograman web dapat
meningkatkan minat belajar peserta didik dalam proses pembelajaran dan berdampak positif pada peningkatan hasil belajar peserta didik, dibanding dengan
74
74
pembelajaran yang tidak memanfaatkan Learning Management System Efront sebagai media pendukung pembelajaran konvensional. Serta memberikan
kemudahan dalam memanajemen pembelajaran yang tidak sempat disampaikan di kelas. Dalam penelitian ini untuk memanfaatkan, mengembangkan, dan
mengimlementasikan pembelajaran menggunakan Learning Management System Efront
ada beberapa
tahapan: perencanaan
pengembangan program,
mengimplementasikan program, dan menguji keefektifan program Learning Management System Efront.
Tahapan perencanaan pengembangan program Learning Management System Efront meliputi desain ulang tampilan program sampai dengan eksekusi program
hingga siap digunakan, menyusun materi pembelajaran, validasi ahli media dan evaluasi pengguna. Hasil dari perencanaan yang sudah dipersiapkan digunakan
untuk tahap selanjutnya, yaitu implementasi. Tahap implementasi adalah tahapan dimana dilakukannya uji coba program
Learning Management System Efront pada kelompok eksperimen yang mana sebelum diberi perlakuan, kedua kelompok Antara kelompok control dan kelompok
eksperimen diberikan soal pretest terlebih dahulu. Setelah kelompok eksperimen melaksanakan pembelajaran dengan diberi perlakuan, selanjutnya kedua kelompok
kembali diuji dengan soal posttest untuk mendapatkan perbandingan hasil. Dalam tahap ini pula, program diuji oleh ahli media untuk dinilai kelayakannya serta
penilaian dari beberapa pengguna. Tahap keefektifan merupakan tahap dimana penilaian dari seluruh proses
kegiatan berlangsung dengan rujukan pada hasil yang sudah ditentukan sebelumnya,
75
yaitu keefektifan penggunaan Learning Managemen System Efront terhadap minat belajar dan hasil belajar peserta didik. Dalam tahap keefektifan ini ada beberapa
kegiatan yang dilakukan untuk mendapat data yang benar-benar valid, yaitu: melakukan analisis hasil pretest dan posttest, uji hipotesis, analisis angket, dan
menarik kesimpulan. Adapun kerangka berpikir dari penelitian dan pengembangan program
Learning Management System Efront tergambar pada bagan berikut ini.
Gambar 2.7. Alur Berpikir Penelitian dan Pengembangan Program
Perencanaan Pengembangan Program
a. Mendesain ulang program dan eksekusi program hingga siap pakai
b. Menyusun materi pembelajaran ke dalam program c. Validasi ahli media dan evaluasi pengguna
Implementasi Program
a. Pelaksanaan pembelajaran b. Pemberian pretest dan posttest
c. Pemberian angket minat belajar dan angket
pengguna media untuk guru dan peserta didik
Keefektifan Implementasi Program
a. Analisis hasil pretest dan posttest b. Analisis angket
c. Uji hipotesis d. Menarik kesimpulan
76
76
2.8 Hipotesis