14
14
mempelajarinya dan menunjukkan kinejra yang tinggi. Secara sederhana interest berarti “Kecenderungan dan kegairahan yang tinggikeinginana yang besar
terhadap sesuatu” Syah, 1995:136. Berdasarkan pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa minat adalah suatu
kondisi seseorang dimana hati memiliki kecenderungan yang tinggi terhadap sesuatu untuk diraihnya setelah melihat, mengamati, dan merasakan yang
ditunjukan dalam bentuk emosi atau tindakan tertentu.
2.1.1.1 Macam-Macam Minat
Menurut Suhartini dalam Siti 2001: 15 mengkategorikan minat menjadi beberapa bagian, antara lain:
1 Minat Personal, yaitu minat yang permanen dan stabil yang mengarah pada
minat khusus mata pelajaran tertentu. Yaitu suatu bentuk rasa senang atau tidak senang, tertarik atau tidak tertarik, terhadap mata pelajaran tertentu
2 Minat situasional, yaitu minat yang tidak permanen dan relitif berganti-ganti,
tergantung rangsangan eksternal. Misalnya saja cara mengajar guru, bila bisa merangsang minat peserta didik dan terus bertahan pada diri siswa maka
minat ini bisa menjadi minat personal. Hal ini terjadi karena minat individu dapat
dipengaruhi oleh
pertumbuhan, kematangan
belajar dan
pengalamannya. 3
Minat taraf tinggi, yaitu minat yang timbul denganadanya interaksi antara minat personal dan minat situasional. Jenis minat ini merupakan hasil
pendidikan yang penting. Minta ini bergantung pada kesempatan belajar dan dapat dibentuk oleh lingkungan eksternal peserta didik, misalnya guru.
15
2.1.1.2 Indikator-Indikator Minat
Indikator minat dapat dilihat dengan cara menganalisa kegiatan-kegiatan yang dilakukan individu, atau objek yang disenanginya, karena minat merupakan
motif yang dipelajari yang mendorong individu untuk aktif dalam kegiatan tertentu. Suhartini dalam Siti 2005:16 menganalisa beberapa hal yang menjadi indikator
minat, antara lain: 1
Keinginan untuk mengetahuimemiliki sesuatu, 2
Objek-objek atau kegiatan yang disenangi, 3
Jenis kegiatan untuk mencapai hal yang disenangi, 4
Usaha untuk merealisasikan keinginan atau rasa senang terhadap sesuatu. Hal di atas sesuai dengan Slameto dalam Djamarah 2001: 157 yang
menyatakan bahwa “suatu minat dapat diekspresikan melalui suatu pernyataan yang menunjukkan bahwa anak didik lebih menyukai suatu hal daripada hal lainnya,
dapat pula dimanivestasikan melalui partisipasi dalam suatu aktivitas. Anak didik yang memiliki minat terhadap subjek tertentu cenderung untuk memberi perhatian
yang lebih besar terhadap subjek tersebut. ”
Kemudian Safari 2003:65 menjelaskan Indikator minat ada empat, yaitu: 1 Perasaan senang, 2 Ketertarikan Siswa, 3 Perhatian Siswa, dan 4 Keterlibatan
Siswa. Berdasarkan penjabaran tersebut peneliti mengembangkan indikator
tersebut untuk mendapatkan hasil penelitian yang lebih rinci. Indikator minat yang digunakan dalam penelitian ini meliputi: 1 Antusiasme peserta didik dalam
mengikuti pembelajaran, 2 Kesiapan peserta didik dalam mengikuti pembelajaran,
16
16
3 Kesiapan peserta didik dalam mengerjakan tugas dan menjawab pertanyaan, 4 Apresiasi peserta didik terhadap kegiatan pembelajaran, 5 Ketertarikan peserta
didik terhadap materi pembelajaran, 6 Interaksi peserta didik dalam kegiatan pembelajaran, 7 Reaksi peserta didik dalam menanggapi permasalahan yang ada
dalam pembelajaran.
2.1.1.3 Aspek-Aspek Minat