4.4.3. Rencana Sirkulasi
Rencana sirkulasi pada tapak dikembangkan mengikuti pengembangan konsep sebelumnya, dengan membagi jalur sirkulasi menjadi dua jalur
kepentingan, yaitu jalur sirkulasi wisata dan jalur sirkulasi masyarakat.
Jalur Sirkulasi Wisata
Jalur sirkulasi wisata merupakan jalur sirkulasi bagi pengunjung untuk menikmati objek dan atraksi wisata yang ditawarkan pada tapak. Jalur ini terbagi
atas tiga jalur sebagai berikut dengan penggunaan berbeda: 1.
Jalur primer Jalur ini merupakan jalur yang digunakan bagi kendaraan khusus wisata yang
menghubungkan ruang wisata di dalam tapak. Jalur ini berupa jalan lokal aspal yang terdapat di dalam tapak dengan pola loop atau memutar sehingga
dapat menikmati seluruh objek dan atraksi wisata yang ditawarkan. Lebar jalur yang direncanakan ±6 m untuk dua jalur kendaraan dengan dua arah.
2. Jalur sekunder
Jalur sekunder wisata diperuntukkan bagi kendaraan sepeda. Perencanaan jalur ini adalah penggunaan jalur sirkulasi sepeda kelas II, yaitu jalur sepeda berada
pada bidang yang sama dengan jalur kenderaan dengan pemisahan jalur berupa garis jalan. Lebar jalur yang direncanakan ±2 m untuk dua jalur
sepeda. Jalur ini direncanakan melalui ruang–ruang di dalam tapak dengan mengikuti pola jalur primer yang direncanakan, dan juga dapat
dikombinasikan dengan jalur tersier dalam bentuk track alami untuk mendapatkan pengalaman dan pemandangan alam yang menarik.
3. Jalur Tersier
Jalur tersier merupakan jalur yang diperuntukkan bagi pejalan kaki. Jalur ini dapat berupa trotoar maupun jalur eksisting dan track alami yang
menghubungkan sub-sub ruang dalam ruang wisata. Lebar jalur yang direncanakan adalah ±0,9-2 m dengan pola jalur memusat menuju pusat –
pusat objek dan atraksi wisata. Kondisi tapak yang memiliki jalur yang panjang berpotensi menyebabkan
kelelahan bagi pengunjung, sehingga pada jalur dilengkapi dengan stoping area berupa fasilitas saung dan tempat duduk. Fasilitas ini berfungsi memberi
200 100
150 600
100 100
kesempatan pada pengunjung untuk beristirahat sebelum melanjutkan perjalanannya kembali. Pada jalur primer fasilitas ini lengkapi dengan on street
parking untuk menghindari kemacetan dan menigkatkan keteraturan di dalam
tapak.
Gambar 50. Potongan Jalur Primer dan Sekunder Wisata
Gambar 51. Ilustrasi Jalur Sepeda
Jalur Sirkulasi Masyarakat
Jalur sirkulasi masyarakat merupakan jalur yang dibuat bagi kebutuhan masyarakat sebagai fungsi produksi dan penghubung antar ruang kehidupan
masyarakat. Jalur ini terbagi atas dua jalur sebagai berikut: 1.
Jalur Primer Jalur primer merupakan jalur bagi kendaraan produksi, kendaraan pribadi, dan
angkutan umum yang kelur masuk tapak. Jalur produksi menggunakan dua arah sebagai penghubung antara sawah, kebun, dan kolam ikan, ruang
masyarkat, dan akses keluar masuk tapak mengangkut hasil panen. Kesamaan jalur produksi dengan jalur pengunjung dapat menguatkan nuansa pertanian
pada tapak. Lebar jalur yang direncanakan ±6 m untuk dua jalur kendaraan dengan dua arah.
2. Jalur Sekunder
Jalur ini merupakan jalur pejalan kaki bagi masyarakat sebagai fungsi ketetanggaan dan jalur ke sawah, kebun, dan kolam ikan. Jalur ini dapat
berupa jalur lingkungan desa atau jalur eksisting penghubung ruang masyarakat dengan sawah, kebun, dan kolam ikan, dan direncanakan sealami
mungkin sesuai dengan kondisi tapak yang bernuansa pedesaan. Gambar 52. Ilustrasi Stopping Area
96
0.5 1
1.5 2 Kilometers