Aspek Sosial 1. Kependudukan, Opini dan Keinginan Pengguna Tapak
jalan. Jaringan listrik berkaitan dengan ketersediaan sarana penerangan pada tapak. Penyebaran tiang dan kabel listrik merata pada jalur jalan di sekitar
pemukiman sehingga distribusi penerangan sebagian besar hanya terdapat pada area pemukiman. Ketersediaan tiang dan kabel listrik tidak dilengkapi dengan
lampu penerang jalan sehingga jalan yang jauh dari area pemukiman sangat gelap di malam hari. Dengan dikembangkannya tapak sebagai suatu objek wisata, maka
kebutuhan penerangan sangat penting untuk melayani penggunaan tapak pada malam hari. Perlu disediakan lampu penerang jalan dan sarana penerangan lainnya
pada ruang yang akan dikembangkan, dengan memperhatikan intensitas aktivitas penggunaannya.
4.1.2. Aspek Sosial 4.1.2.1. Kependudukan, Opini dan Keinginan Pengguna Tapak
Kehidupan masyarakat Desa Situdaun pada umumnya mempunyai karakteristik yang sama dengan masyarakat lain pada umumnya. Pola kehidupan
masyarakat Situdaun mencerminkan keterbukaan dan kokohnya hubungan persaudaraan yang tercermin dalam bentuk kegiatan kerja bakti, posyandu, dan
pengajian rutin. Jumlah penduduk Desa Situdaun sampai pada tahun 2005 adalah 8.085 jiwa, terdiri dari 1.669 kepala keluarga, dengan kepadatan penduduknya 22
jiwaha Tabel 11. Mata pencarian masyarakatnya sangat bervariasi Tabel 12. Sebagian besar mata pencahariannya adalah petani sawah, kebun, dan kolam
ikan sebesar 1407 jiwa; atau 74 dari total jumlah penduduk yang bekerja. Angka ini menunjukkan betapa besarnya potensi pertanian dan perikanan pada
tapak. Namun kesulitan modal produsi dan rendahnya pendapatan petani memunculkan wacana populis di masyarakat, terkait dengan pemilihan jenis mata
pencaharian, yaitu pilihan untuk menjadi pedagangwiraswasta, karyawan swasta, supir,dan lainnya dianggap lebih baik dibandingkan menjadi petani. Kondisi
seperti ini secara faktual dianggap lazim bahkan menjadi keharusan bagi masyarakat.
Tabel 12. Jumlah Penduduk Desa Situdaun berdasarkan Jenis Kelamin
No. Jenis Kelamin
Jumlah
1. Pria
4148 jiwa 2.
Wanita 3937 jiwa
3. Jumlah
8085 jiwa 4.
Kepala keluarga 1669 KK
Sumber: Monograf Desa Situdaun 2005
Tabel 13. Jumlah Penduduk Desa Situdaun berdasarkan Mata Pencaharian
No. Mata Pencaharian
Jumlah jiwa
1. Petani
862 2.
Buruh tani 545
3. Pedagangwiraswasta
150 4.
Pengrajin 60
5. Pegawai negeri
35 6.
Penjahit 30
7. Montir
6 8.
Supir 45
9. Karyawan swasta
80 10.
Tukang kayubatu 34
11. Guru swasta
45 12.
Polisi 1
13. Tentara
4 14. Jumlah
1897
Sumber: Monograf Desa Situdaun 2005
Secara umum, pengguna tapak adalah masyarakat setempat, dan pengunjung yaitu beberapa orang yang datang untuk keperluan tertentu dalam
waktu yang singkat atau menetap lebih lama. Aktivitas masyarakat setempat yang terjadi setiap harinya adalah bertani dan mengelola kolam ikan, berdagang, dan
rutinitas lainnya sesuai mata pencahariannya. Rutinitas tersebut secara intensif berlangsung pada jam kerja, yaitu pukul 08.00 – 17.00 WIB. Setelah itu, aktivitas
yang dilakukan adalah interaksi sosial dengan keluarga dan anggota masyarakat lainnya, seperti berkumpul dan bercengkerama, aktivitas anak-anak dan remaja
menangkap belut, bermain sepak bola, dan sebagainya. Sementara aktivitas pengunjung adalah berkunjung ke rumah saudara, rekreasi menikmati
pemandangan di dalam tapak, dan berbagai aktivitas transaksi jual beli ikan dan hasil panen pertanian. Adanya aktivitas transaksi ini menunjukkan bahwa Desa
Situdaun telah dikenal oleh masyarakat sekitar sebagai daerah penghasil padi, sayuran, dan ikan air tawar. Aktivitas tersebut intensif dilakukan pada pagi hari
sampai sore hari. Jumlah kunjungan ke Desa Situdaun memang tidak terlalu banyak tiap tahunnya Tabel 13, tetapi keberadaan aktivitas ini menggambarkan
antusias masyarakat dan pengunjung dalam membangun ruang-ruang rekreasi, ruang untuk aktivitas menikmati pemandangan tapak dan sekitarnya Gambar 30.
Antusiasme tersebut diperkuat dengan opini dan keinginan pengguna tapak. Informasi mengenai opini dan keinginan pengguna tapak terhadap rencana
pengembangan agrowisata di Desa Situdaun diperoleh melalui wawancara. Wawancara dilakukan secara perseorangan kepada setiap elemen masyarakat
setempat dan pengunjung. Dari hasil wawancara tersebut disimpulkan bahwa masyarakat setempat dan pengunjung mengerti maksud dari rencana
pengembangan agrowisata di Desa Situdaun. Masyarakat dan pengunjung mengharapkan adanya koordinasi dan peran aktif setiap pihak yang terkait, dan
didukung dengan perbaikan dan penambahan fasilitas dan utilitas di Desa Situdaun. Masyarakat juga mengharapkan keberadaan objek agrowisata di Desa
Situdaun mampu meningkatkan kesejahteraan mereka.
Tabel 14. Jumlah Kunjugan ke Desa Situdaun
No. Kelompok
Jumlah Tujuan
1. Aparat pemerintah
70 orangthn Pembinaanpenyuluhan,
supervisi, koordinasi, studi banding, survei
2. Pelajarmahasiswa
94 orangthn Magang, praktek kerja
lapang, praktikum, penelitian
3. Masyarakat sekitarlain-
lain 48 oranghari
Kunjungan, rekreasi, transaksi
Sumber: Monograf Desa Situdaun 2005, Survei Lapang 2006
Gambar 30. Aktivitas Pengunjung Menikmati Pemandangan