Konsep Sirkulasi Pengembangan Konsep 1. Konsep Ruang

4.3.2.3. Konsep Sirkulasi

Konsep sirkulasi yang dikembangkan dalam tapak berfungsi menghubungkan antar ruang atau dalam ruang itu sendiri secara fungsional, sehingga pengunjung dapat menikmati seluruh objek dan atraksi yang ditawarkan. Konsep sirkulasi yang dikembangkan pada tapak terbagi atas jalur sirkulasi wisata yaitu jalur jalur sirkulasi bagi pengunjung, dan jalur sirkulasi masyarakat sebagai pendukung aktivitas masyarakat sehari-hari Gambar 33. Konsep jalur sirkulasi wisata di dalam tapak dibagi menjadi tiga dengan peruntukan yang berbeda, yaitu jalur primer, sekunder dan tersier. Jalur primer merupakan jalur utama agrowisata yang menghubungkan antar ruang dengan pintu masuk dan keluar tapak. Jalur primer direncanakan menggunakan pola loop atau memutar. Hal ini bertujuan untuk memudahkan dalam pengaturan sirkulasi dan pemerataan alur perjalanan wisata. Jalur sekunder ditujukan bagi kendaraan Gambar 33. Diagram Konsep Sirkulasi sepeda, merupakan kombinasi atau memanfaatkan pola dua jalur lainnya. Jalur tersier adalah jalur khusus yang ditujukan bagi pejalan kaki, menghubungkan antar ruang dan sub-sub ruang di dalam ruang agrowisata dengan pola memusat menuju pusat objek dan atraksi agrowisata. Konsep sirkulasi bagi masyarakat berfungsi sebagai jalur produksi, sebagai akses masuk dan keluar tapak, dan fungsi ketetanggaan. Sirkulasi ini terbagi atas dua jalur, yaitu jalur primer sebagai jalur kendaraan produksi dan angkutan umum, dan jalur sekunder sebagai jalur pejalan kaki penghubung antara ruang-ruang kehidupan masyarakat serta lahan pertanian dan perikanan. Sebagai penghubung dengan lahan pertanian dan perikanan, jalur produksi memiliki beberapa kesamaan jalur dengan jalur pengunjung. Hal ini selain bertujuan memberikan kemudahan dalam mencapai lahan pertanian dan perikanan, juga memberikan suasana pertanian sebagai penunjang konsep agrowisata di dalam tapak.

4.3.2.4. Konsep Tata Hijau