identitas atau ciri khusus tapak dan memberikan fungsi informasi bagi pengunjung, sehingga dapat menarik minat pengunjung.
b. Ruang Pelayanan Ruang pelayanan adalah ruang yang berfungsi memberikan kemudahan bagi
pengunjung berupa fasilitas ataupun jasa. Ruang ini terdapat memusat pada suatu area yang dapat dengan mudah dicapai oleh pengunjung sebelum
memasuki ruang agrowisata, atau pada titik-titik tertentu dalam tapak sebagai rest area.
c. Ruang Transisi Ruang transisi merupakan ruang persiapan di dalam tapak menuju ruang
agrowisata berupa good view dalam tapak, serta sebagai penunjang aktivitas non pertanian yang direncanakan dalam tapak.
d. Ruang Masyarakat Ruang masyarakat merupakan ruang kehidupan masyarakat yang terdapat di
dalam tapak, sehingga dalam perencanaanya tidak mengabaikan ruang ini sebagai bagian dari perencanaan tapak. Kehidupan masyarakat pertanian
menjadi potensi yang dapat dikembangkan sebagai objek agrowisata.
Ruang Penyangga, sebagai ruang konservasi tanah dan air untuk
mempertahankan kelestarian lingkungan sekaligus mempertahankan fungsi area tangkapan dan resapan air. Di dalam ruang ini tetap dikembangkan aktivitas
wisata namun hanya bersifat pasif semi intensif.
4.3.2.2. Konsep Aktivitas dan Fasilitas
Pengembangan aktivitas wisata merupakan upaya merangsang apresiasi pengunjung terhadap tapak. Pengembangan aktivitas wisata akan menciptakan
keragaman jenis aktivitas wisata, sehingga tapak sebagai objek dan atraksi wisata tetap mampu memacu minat pengunjung. Konsep aktivitas yang dikembangkan
berdasarkan pada keikutsertaan pengunjung dalam aktivitas pertanian dan ruang aktivitas. Aktivitas agrowisata yang dikembangkan pada tapak dibedakan menjadi
dua jenis, yaitu:
a. Aktivitas Pertanian Merupakan jenis aktivitas yang melibatkan pengunjung secara langsung dalam
berbagai aktivitas pada ruang agrowisata on farm activities. Pengunjung turut serta secara aktif dalam proses budidaya, mulai dari proses persiapan lahan
hingga menghasilkan produk olahan yang dapat dibawa pulang sebagai buah tangan. Aktivitas ini akan menghasilkan nilai-nilai pendidikan pertanian dan
perikanan yang diperoleh secara langsung oleh pengunjung. b. Aktivitas Non Pertanian
Merupakan aktivitas yang lebih rekreatif, dikembangkan tanpa melibatkan pengunjung secara langsung dalam aktivitas budidaya pada ruang agrowisata
off farm activities. Nilai-nilai pendidikan pertanian dan perikanan diperoleh pengunjung melalui pengamatan dan pemahaman yang dilakukannya sendiri.
Fasilitas yang dikembangkan bagi penunjang aktivitas agrowisata mengacu kepada fungsi ruang yang terbentuk serta aktivitas yang akan
dikembangkan. Konsep fasilitas tapak adalah memberikan nilai fungsional melalui bentuk yang sesuai, peletakan yang tepat, memiliki nilai estetik, mudah
pemeliharaannya serta alami dan sederhana sesuai dengan karakter tapak. Penyediaan fasilitas ini bertujuan untuk memberikan kelengkapan, kemudahan,
kenyamanan serta kepuasan dalam melakukan aktivitas agrowisata yang
ditawarkan.
Keterangan: : Aktivitas Pertanian
: Aktivitas Non Pertanian : Aktivitas Agrowisata
: Fungsi Aktivitas
Gambar 32. Diagram Konsep Aktivitas Wisata
Rekreasi Pendidikan
4.3.2.3. Konsep Sirkulasi