Keadaan Perekonomian Keadaan Geografris

BAB V GAMBARAN UMUM DAERAH PENELITIAN

5.1. Keadaan Perekonomian

Selama tahun 2002-2005 perekonomian Kota Depok tumbuh enam persen lebih per tahun. Pertumbuhan terbesar terjadi pada tahun 2004 yaitu 6,45 persen. Duperkirakan sampai tahun 2011, pertumbuhan ekonomi akan berkisar pada enam persen. PDRB Kota Depok dihasilkan dari beberapa sektor. Sektor tersebut terbagi dari sektor Primer, sektor sekunder dan sektor tersier. Sektor primer terdiri dari lapangan usaha pertanian dalam arti luas, meliputi peternakan, perikanan dan perkebunan. PDRB sektor primer tahun 2005 hanya menyumbang sekitar 2,81 persen dari total PDRB dan akan semakin kecil di masa mendatang. Sektor yang kedua yaitu sektor sekunder terdiri dari lapangan usaha industri pengolahan, listrik, gas dan air minum, dan bangunan atau konstruksi dengan sumbangan PDRB sebesar 52,08 persen dari total PDRB. Diproyeksikan pada tahun 2011 akan mencapai 53,54 persen dari total PDRB Kota Depok. Sektor yang ketiga atau sektor tersier, terdiri dari lapangan usaha perdagangan, hotel dan restoran, lapangan usaha angkutan dan komunikasi, lapangan usaha bank dan lembaga keuangan lainnya, dan usaha jasa. Selama lima tahun terakhir PDRB menunjukkan penurunan meski tidak signifikan dan kecenderungan ini akan terbawa ke masa mendatang.

5.2 Keadaan Geografris

Kecamatan Sawangan sebagai tempat penelitian adalah salahsatu Kecamatan yang ada di Kota Depok yang berbatasan dengan : • Sebelah Utara : Kabupaten Tangerang dan Kecamatan Limo. • Sebelah Selatan : Kabupaten Bogor. • Sebelah Barat : Kabupaten Tangerang. • Sebelah Timur : Kec Limo dan Kec Pancoran Mas. Kecamatan Sawangan merupakan daerah yang strategis karena berada diantara tiga daerah, Kabupaten Bogor, Kabupaten Tangerang dan Jakarta. Potensi ini dapat dimanfaatkan sebagai akses input maupun output. Luas Wilayah Kecamatan Sawangan sekitar 4.674 Ha dengan ketinggian wilayah berkisar 50-60 m dari permukaan laut. Keadaan permukaan tanah relatif datar dan tidak berbukit. Pola penggunaan tanah secara garis besar dapat dilihat pada Tabel 13. Tabel 13. Penggunaan Lahan di Kecamatan Sawangan Kota Depok No Penggunaan Lahan Luas Ha Persentase persen 1 Perumahan 1.392 27,00 2 Pekarangan 2.330 49,20 3 Sawah 422 9,00 4 Ladang 185 3,00 5 Empang 103 2,00 6 Kuburan 37 0,80 7 Lain-lain 205 9,00 Total 4.674 100,00 Sumber : Laporan Tahunan Kecamatan Sawangan 2007. Berdasarkan penggunaan lahan, sebagian besar lahan merupakan pekarangan dan perumahan. Hal ini sesuai dengan keadaan Sawangan dimana pekarangan lebih banyak digunakan untuk usaha peternakan dan sebagian digunakan untuk budidaya belimbing.

5.3 Kondisi Kependudukan