peternak mandiri, yang dapat menjual ayam sesuai dengan keinginan peternak, sehingga dapat menjual ayam dengan berat yang lebih besar.
7.1.4. Pendapatan Usahaternak Ayam Broiler
Pendapatan usahaternak ayam broiler adalah selisih penerimaan total dengan pengeluaran total selama proses produksi. Perhitungan pendapatan
usahaternak ayam broiler 5000 ekor pada kemitraan sistem bagi hasil, sistem kontrak dan peternak mandiri dapat dilihat pada Tabel 19.
Tabel 19. Pendapatan Usahaternak Ayam Broiler Pada Kemitraan Sistem Bagi Hasil, Sistem Kontrak dan Peternak Mandiri. Skala
Usaha 5000 ekor Satu Periode Maret-April 2008
Penerimaan Sistem Bagi Hasil
Rupiah Sistem kontrak
Rupiah Mandiri
Rupiah
Total Penerimaan 76.435.737,7
76.437.215 89.048.573
Total Biaya 68.433.284
65.790.752 76.595.027
Pendapatan 8.002.453,66
10.646.463 12.453.546
RC Rasio 1,118
1,163 1.162
Tabel 19 menunjukkan pendapatan terbesar diperoleh oleh peternak mandiri sebesar Rp.12.453.546 dan pendapatan terendah yang diperoleh peternak
mitra sistem bagi hasil sebesar Rp.8.002.453,66 dan pendapatan peternak mitra sistem kontrak berada diantara peternak mandiri dan peternak sistem bagi hasil
yaitu sebesar Rp.10.646.463. Perbedaan ini terjadi karena penerimaan yang diperoleh peternak mandiri sangat besar, walaupun total biaya yang yang
dikeluarkan juga lebih besar daripada peternak mitra. Total biaya terendah dikeluarkan oleh peternak mitra sistem kontrak sebesar Rp.65.790.752 , sehingga
pendapatan yang didapat lebih besar daripada peternak sistem bagi hasil, walaupun penerimaan yang diperoleh tidak berbeda jauh dengan peternak sistem
bagi hasil. Peternak sistem bagi hasil memperoleh pendapatan rendah karena biaya yang dikeluarkan cukup besar dibandingkan peternak sistem kontrak.
Nilai RC rasio terbesar diperoleh peternak mitra sistem kontrak sebesar 1,163, disusul RC rasio peternak mandiri sebesar 1.162 dan peternak mitra sistem
bagi hasil sebesar 1,118. Dilihat dari nilai pendapatan dan RC rasio, usahaternak ayam broiler ini masih menguntungkan baik peternak mandiri maupun peternak
mitra.
7.1.5 Pendapatan Yang Diterima Peternak
Pendapatan yang diterima peternak dalam kemitraan memang berbeda dengan peternak mandiri, khususnya kemitraan yang dijalankan pada Rudi Jaya
PS pada sistem bagi hasil dan sistem kontrak. Kemitraan pada sistem bagi hasil, penerimaan hasil panen setelah dikurangi biaya variabel, di bagi dua 50 persen
untuk perusahaan inti dan 50 persen untuk peternak, sedangkan pada sistem kontrak penerimaan hasil panen setelah dikurangi biaya variabel, di bagi 75
persen untuk perusahaan inti dan 25 persen untuk peternak. Keuntungan yang diterima peternak mitra sistem bagi hasil adalah sebesar Rp.2.501.490,23, nilai ini
sudah dikurangi TKDK dan penyusutan. Keuntungan yang diperoleh peternak mitra sistem kontrak yaitu sebesar Rp.1.244.612,45. Perhitungan pendapatannya
dapat dilihat pada Tabel 20 dan 21. Pendapatan yang diterima peternak mandiri sama dengan pendapatan usahaternaknya yaitu sebesar Rp.12.453.546. Peternak
mandiri tidak mendapat potongan seperti peternak mitra, sehingga pendapatan yang diterima peternak mandiri lebih besar daripada pendapatan peternak mitra.
Tabel 20. Pendapatan Yang Diterima Peternak Mitra Sistem Bagi Hasil Skala Usaha 5000 Ekor Periode Maret-April 2008
.Komponen Jumlah Rupiah
a.Hasil Panen 76.035.797,20
b.Total Biaya Variabel 65.033.870,22