menyediakan input seperti DOC, pakan, obat-obatan dan kebutuhan operasional kandang, sedangkan pada sistem kontrak peternak hanya menyediakan kandang,
peralatan serta tenaga kerja, pihak inti menyediakan seluruh kebutuhan dalam usaha ternak ayam broiler. Pada sistem bagi hasil manajemen pemeliharaan
diserahkan pada peternak namun masih dalam pengawasan pihak inti, baik dari segi manajemen maupun dari segi produksi, sedangkan pada sistem kontrak,
seluruh manajemen pemeliharaan dilakukan oleh pihak inti, sehingga peternak terlihat seperti pegawai yang bekerja pada inti. Peternak yang menggunakan
sistem kontrak adalah peternak yang tidak berani mengambil resiko, dan mereka adalah para peternak yang pernah mengalami kegagalan sebelumnya.
6.3 Penetapan Harga Sapronak dan Hasil Panen
Penetapan harga dilakukan dengan sistem kepercayaan, di mana harga yang di pakai adalah harga yang berlaku di pasar pada saat periode produksi, baik
untuk harga sapronak maupun harga penjualan hasil panen. Perhitungan harga sapronak yang dibebankan pada peternak disesuaikan dengan harga sapronak yang
di beli perusahaan dan kuantitas sapronak yang dipakai oleh peternak Harga jual ayam pun disesuaikan dengan harga posko yang terjadi saat panen dilakukan.
Perusahaan kurang dalam keterbukaan harga walaupun pada akhir panen pihak inti memberikan rincian biaya yang dibebankan pada peternak.
6.4 Penjaringan Peternak
Plasma
Peternak plasma bagi perusahaan merupakan mitra kerja yang harus dipertahankan hubungannya agar usaha tetap berjalan dengan baik, selain itu
pihak perusahaan inti terus mencari peternak plasma yang baru. Calon peternak
plasma dapat langsung mendatangi kantor sebagai calon mitra, selanjutnya pihak perusahaan akan turun survei untuk melihat kesiapan calon peternak plasma baik
secara teknis maupun non teknis. Kemitraan yang berkembang selama ini identik untuk mencari keuntungan
sebanyak-banyaknya dengan menambah mitra. Cara penjaringan dengan datang ke kantor biasanya untuk calon mitra bagi hasil namun pihak perusahaan juga
biasanya mencari calon peternak plasma ke pelosok-pelosok dan cara ini dilakukan untuk mencari calon peternak sistem kontrak.
6.5 Pengawasan
Manajemen pemeliharaan pada Sistem bagi hasil memang diserahkan pada peternak namun pihak inti tetap melakukan pengawasan, sedangkan untuk
sistem kontrak manajemen pemeliharaan sepenuhnya dilakukan oleh pihak inti. Pengawasan dari perusahaan inti di lakukan untuk melihat perkembangan kegiatan
budidaya di kandang. Pengawasan dilakukan untuk membantu peternak yang mengalami kesulitan di kandang, seperti pertumbuhan bobot badan, serta
penyakit. Pengawas pihak inti sering disebut pembimbing lapang PL. PL
melakukan pengawasan sejak persiapan kandang, saat DOC masuk hinggga panen, dan memberikan laporan perkembangan budidaya kepada perusahaan inti.
Pengawasan dilakukan seminggu sekali, tetapi untuk peternak yang bermasalah PL bisa datang tiap hari, selain PL dari pihak inti biasanya dibantu oleh penyuluh
dari pihak perusahaan vaksin atau obat dalam pemberian vaksin atau obat-obatan.
BAB VII HASIL DAN PEMBAHASAN