pekarangan lebih banyak digunakan untuk usaha peternakan dan sebagian digunakan untuk budidaya belimbing.
5.3 Kondisi Kependudukan
Jumlah penduduk Kecamatan Sawangan pada laporan tahun 2007 senyak 153.288 jiwa atau 41.789 kepala keluarga, yang terdiri dari Laki-laki berjumlah
76.790 jiwa dan perempuan berjumlah 76.498 jiwa. Kecamatan Sawangan merupakan wilayah yang memiliki potensi sumber daya alam cukup potensial bila
dikelola dengan baik. Potensi tersebut antara lain di bidang pertanian, perikanan dan perkebunan. Didasari hal tersebut, Berdasarkan mata pencaharian sebagian
besar bergerak di sektor jasa dan wirausaha. Komposisi penduduk berdasarkan mata pencahariannya dapat dilihat pada Tabel 14.
Tabel 14. Komposisi Penduduk Berdasarkan Mata Pencaharian di
Kecamatan Sawangan Kota Depok Tahun 2007 No
Mata Pencaharian Jumlah jiwa
1 Petani 16.719
2 Wiraswasta 19.471
3 PengrajinIndustri kecil
1.363 4 Buruh
13.876 5 Pedagang
12.752 6 PNS
3.731 7 TNIPOLRI
292 8 Pensiunan
1.187 9 Lain-lain
83.897 Total
153.288
Sumber : Laporan Tahunan Kecamatan Sawangan 2007.
5.4 Karakteristik Peternak Responden
Karakteristik peternak pada penelitian ini dibedakan berdasarkan usia, tingkat pendidikan, lama berternak dan status usaha. Jumlah responden yang
sebanyak 20 orang peternak mitra dan 20 orang peternak mandiri..
Berdasarkan hasil wawancara dengan peternak responden mitra maupun mandiri, dapat dilihat untuk peternak mitra dari 20 orang sebagian besar 55
persen berusia antara 20 sampai 35 tahun dan 45 persen antara 35 sampai 50 tahun. Sedangkan untuk peternak mandiri sebagian besar 45 persen berusia
antara 20 hingga 35 tahun dan 35 hingga 50 tahun, yang berusia diatas 50 tahun hanya 10 persen.
Pendidikan pada umumnya akan mempengaruhi cara berfikir peternak. Tingkat pendidikan peternak diukur melalui tingkat pendidikan formal yang
pernah dilaluinya. Pendidikan formal peternak mitra sebagian besar tamatan SMP dan perguruan tinggi sebesar masing-masing 30 persen, Persentase peternak mitra
lainnya antara lain 25 persen lulusan SMA dan 15 persen lulusan SD. Peternak mandiri sebagian besar 45 persen lulusan SMA, diikuti perguruan tinggi sebesar
25 persen, lulusan SMP 20 persen dan Lulusan SD sebesar 10 persen. Pengalaman berternak peternak mitra sebagian besar antara 5 sampai 10
tahun 60 persen, ini terlihat juga dari usia para peternak mitra yang masih muda. dibawah lima tahun sebanyak 15 persen dan diatas 10 tahun sebanyak 25 persen.
Untuk peternak mandiri sebagian besar 70 persen di bawah 10 tahun, dan di atas 10 tahun sebesar 30 persen. Berdasarkan status usahanya baik peternak mitra
maupun mandiri sebagian besar sebagai usaha utama untuk peternak mitra sebanyak 70 persen dan peternak mandiri sebanyak 60 persen, usaha sampingan
untuk peternak mitra sebagian besar dilakukan oleh peternak sistem bagi hasil sebesar 30 persen dimana usaha utama mereka sebagian besar wiraswasta.
Peternak mandiri yang merupakan usaha sampingan ada juga yang bekerja
sebagai PNS. Karakteristik umum dari peternak responden dapat dilihat pada Tabel 15.
Tabel 15. Karakteristik Peternak Responden
Karakteristik Peternak Mitra
Peternak Mandiri Jumlah
orang Persentase
persen Jumlah
orang Persentase
persen
Usia tahun 20-35
35-50 51
11 9
55 45
9 9
2 45
45 10
Tingkat Pendidikan SD
SMP SMA
PT 3
6 5
6 15
30 25
30 2
4 9
5 10
20 45
25
Lama berternak tahun 5
5-10 10
3 12
5 15
60 25
7 7
6 35
35 30
Status Usaha Utama
Sampingan 14
6 70
30 12
8 60
40
BAB VI GAMBARAN UMUM