Cisarua Kabupaten Bandung. Penelitian ini bertujuan mengkaji lebih jauh mengenai bentuk kemitraan yang telah terjalin antara petani dengan perusahaan
swasta dan juga ingin mengetahui kemitraan tersebut merupakan jalan keluar dalam usaha pemberdayaan masyarakat. Bina Tani Mandiri adalah perusahaan
kemitraan, sistem kemitraan yang dijalankan memiliki interaksi negatif, dimana para petani saling berpencar dan menghindari berhubungan dengan perusahaan
mitra. Hal tersebut disebabkan karena pola komunikasi yang dijalankan bersifat satu arah, keputusan semua berada di tangan perusahaan. Keadaan ini membuat
petani mencari alternatif lain. Kegagalan Bina Tani Mandiri dalam memberdayakan petani dapat dilihat
dari dua komponen yaitu partisipasi dan kemandirian. Dalam proses pengembangan kemitraan Bima Tani Mandiri gagal untuk terciptanya partisipasi,
sehingga keberadaan perusahaan sudah tidak penting lagi bagi petani. Komponen lain yaitu kemandirian, dilihat dari tingkat kemandirian warga Pasirlangu
memiliki ciri-ciri petani mandiri. Ciri-ciri tersebut yaitu mereka telah memiliki alternatif penghasilan yang dapat digunakan bila pertanian paprika mereka
mengalami kegagalan, para petani juga telah berhasil menghimpun dana yang digunakan untuk perkembangan pertanian paprika. Tingkat kemandirian yang
didapat petani tersebut bukanlah dari proses kemitraan tetapi proses masyarakat itu sendiri.
2.4 Penelitian Tentang Tingkat Kepuasan Kemitraan
Romdhoni 2003 melakukan penelitian tentang analisis pendapatan dan tingkat kepuasan peternak terhadap pelaksanaan kemitraan ayam ras di kabupaten
Bogor. Tujuan dari penelitian tersebut untuk menganalisis pendapatan peternak
mitra dan yang pernah bermitra juga mengetahui tingkat kepuasan peternak mitra. Alat analisis yang digunakan yaitu analisis usahaternak dan Importance
Performance Analysis . Pendapatan yang diterima peternak mitra ternyata paling
kecil dibandingkan peternak non mitra dan peternak yang pernah bermitra. Kelemahan penelitian ini tidak menggunakan alat analisis Indeks kepuasan
sehingga sulit untuk melihat nilai kepuasan secara keseluruhan. Hasil analisis tingkat kepuasan peternak mitra terhadap pelayanan sarana produksi kurang puas
terlihat dari kualitas pakan dan kualitas DOC yang kurang bagus, sedangkan untuk pelayanan teknis budidaya dan pasca panen peternak merasa puas. Analisis
kepuasan terhadap peternak yang pernah bermitra menunjukan peternak tidak puas atas pengalaman mereka selama bermitra.
Ali 2005 melakukan penelitian tentang tingkat pendapatan dan kepuasan Petani terhadap pelaksanaan kemitraan jagung manis. Penelitian dilakukan pada
PT. Florette Gemala Sari Jampang, Kabupaten Sukabumi bertujuan untuk mengkaji pengaruh pelaksanaan kemitraan terhadap tingkat pendapatan dan
sejauh mana tingkat kepuasan petani mitra terhadap pelaksanaan kemitraan. Perusahaan berhubungan langsung dengan petani jagung untuk memenuhi
pasokan jagung manis secara kontinyu. Tingkat pendapatan dianalisis dengan analisis usahatani dan untuk mengukur tingkat perbedaan menggunakan uji
Anova. Uji tingkat kepuasan dianalisis dengan menggunakan Importance Performance
analysis. Pola kerjasama yang diterapkan adalah pola inti plasma. Pelaksanaan kemitraan dengan perusahaan inti dapat meningkatkan
pendapatan usahatani, hasil analisis menunjukan nilai RC rasio lebih besar daripada 1 berarti usahatani jagung manis petani mitra plasma menguntungkan
dari sisi pendapatan. Perbedaan pendapatan yang cukup signifikan terjadi antara petani mitra dan non mitra. Penilaian petani mitra terhadap atribut-atribut mutu
pelayanan yang berkaitan dengan tingkat kepuasan selama bermitra menunjukan bahwa pelayanan pasca panen dan pelayanan sarana produksi mempunyai nilai
yang rendah. Petani merasa tidak puas dengan pelayanan ini, sedangkan pelayanan teknis budidaya mempunyai nilai paling tinggi artinya petani cukup
puas dengan pelayanan ini. Meskipun penilaian terhadap sistem kemitraan yang dijalankan belum memenuhi harapan petani secara keseluruhan tetapi banyak
manfaat yang diperoleh. Menurut petani plasma selain memberikan kontribusi pendapatan yang lebih besar, kemitraan ini memperkecil tingkat resiko dan
kontinuitas pendapatan yang lebih baik. Luthfi 2006 melakukan penelitian tentang kepuasan petani tebu rakyat
terhadap pelaksanaan kemitraan pabrik gula XYZ. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pelaksanaan kemitraan PG XYZ dengan petani mitra, menganalisis
tingkat kepuasan petani mitra terhadap kemitraan yang sedang dijalankan, dan merumuskan strategi yang tepat agar petani loyal. Kemitraan yang terjadi belum
sepenuhnya sesuai dengan perjanjian kemitraan, hal ini terlihat, petani tidak sepenuhnya menggilingkan tebunya pada PG XYZ. Pihak PG XYZ pun tidak
memberikan transparasi rendemen yang diberikan kepada petani. Hasil analisis indeks kepuasan petani mitra skala kecil menunjukan nilai
indeks sebesar 63,21 persen yang berarti cukup puas. Petani mitra skala menengah menunjukan nilai indeks kepuasan sebesar 61,46 persen dan petani mitra skala
besar dengan nilai indeks kepuasan sebesar 60,35 persen. Keseluruhan dari tingkat kepuasan berada pada kategori cukup puas. Rekomendasi yang digunakan agar
petani mitra loyal, untuk petani mitra skala kecil, perlunya penambahan bantuan pinjaman garap yang diikuti dengan tepat waktu, peningkatan kepercayaan PG
terhadap petani dan perlunya transparansi rendemen. Petani mitra skala menengah, perlunya kemudahan dalam pengajuan pinjaman bantuan biaya garap.
Petani mitra petani skala besar, rendemen yang diberikan kepda petani harus diperbaiki kembali.
Tabel 9 Persamaan dan Perbedaan Penelitian
No Penulis Persamaan
Perbedaan 1. Romdhoni
2003 -Menganalisis kemitraan
ayam broiler tentang pendapatan dan kepuasan
- Alat analisis usahatani, Importance Performance
Analysis Digunakan alat
analisis tambahan Costumer Satisfaction
Index
2. Desinta 2006 -Menganalisis tentang
kemitraan ayam broiler dan dampak terhadap
pendapatan -Alat analisis usahatani dan
uji t Pada penelitian ini
menganalisis lebih jauh sampai tingkat
kepuasan peternak mitra
3. Sulaiman 2006 -Menganalisis tentang
kemitraan ayam broiler dan tingkat pendapatan
peternak mitra sistem bagi hasil dan sistem kontrak
-Alat analisis usahatani Pada penelitian ini
menganalisis lebih jauh sampai tingkat
kepuasan kepuasan petani sehingga
dihasilkan suatu strategi
4. Ali 2005
-Menganalis kemitraan tentang tingkat pendapatan
dan tingkat kepuasan petani mitra jagung manis
-Alat analisis usahatani, importance performance
Analysis Komoditas yang
diteliti pada penelitian ini Ayam broiler.
Digunakan alat analisis tambahan
Costumer Satisfaction Index
BAB III KERANGKA PEMIKIRAN