Analisis Validitas Item Analisis Reliabilitas Tes

48 f Menuliskan petunjuk mengerjakan soal dan bentuk lembar jawab. g Membuat butir soal dan kunci jawaban. h Mengujicobakan instrumen pretest-posttest pada kelas uji coba yang telah ditentukan. i Menganalisis hasil uji coba pretest-posttest dalam hal validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran. j Memilih item soal yang sudah diuji berdasarkan analisis yang sudah dilakukan.

3.2.4 Analisis Data Uji Coba Instrumen

Uji coba instrumen tes dalam penelitian ini dilakukan satu kali yaitu uji coba instrumen pretest-posttest dengan cara memberikan tes kepada kelompok yang bukan sampel penelitian, melainkan sampel lain yang masih satu populasi. Uji coba instrumen tes dilakukan untuk mengetahui soal nomor berapa saja yang dapat digunakan sebegai soal pretest-posttest kelompok eksperimen melalui serangkaian uji instrumen sebagai berikut:

3.2.4.1 Analisis Validitas Item

Anderson, sebagaimana dikutip oleh Suharsimi 2007: 65, mengungkapkan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut: √{ }{ } 49 dengan: = koefisien korelasi antara variabel x dengan variabel y N = banyaknya peserta tes = jumlah skor per item = jumlah skor total = jumlah kuadrat skor item = jumlah kuadrat skor total Suharsimi 2007: 72 Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf signifikansi . Jika maka item tersebut valid. Nilai untuk N = 28 dan taraf signifikansi adalah 0,374. Pada analisis tes uji coba dari 38 soal uraian diperoleh 33 soal valid yaitu soal nomor 1, 4, 5, 6, 7, 8, 9, 11, 12, 13, 14, 16, 17, 18, 19, 20, 21, 22, 23, 24, 25, 27, 28, 29, 10, 31, 32, 32, 33, 34, 35, 36, 37, dan 38 karena mempunyai dan lima soal tidak valid yaitu soal nomor 2, 3, 10, 15, dan 26 karena . Perhitungan selengkapnya dan nilai dapat dilihat pada Lampiran 10 dan Lampiran 41.

3.2.4.2 Analisis Reliabilitas Tes

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan Suharsimi, 2007: 50 86. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagai berikut: [ ] dengan rumus varians : Keterangan: : reliabilitas yang dicari : banyaknya butir soal  i 2 : jumlah varians skor tiap-tiap butir soal  t 2 : varians total X : skor tiap butir soal  : jumlah skor butir soal X 2 : jumlah kuadrat skor butir soal : banyaknya subjek uji coba Arikunto, 2007: 109-110. Kriteria pengujian reliabilitas tes adalah setelah didapat koefisien korelasi yaitu kemudian dikonsultasikan dengan tabel r product moment dengan taraf signifikansi , dan jika maka item tes yang diujicobakan tersebut reliabel. Berdasarkan analisis hasil uji coba dengan N = 28 dan taraf signifikan 5 diperoleh r hitung = 0,9 sedangkan r tabel = 0,374. Karena r 11 r tabel maka soal reliabel. Perhitungan selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 11. 51

3.2.4.3 Analisis Taraf Kesukaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN QUESTION CARD PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SMP

5 36 197

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK

1 14 207

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN HANDOUT TERHADAP MATHEMATICS SELF EFFICACY DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DI SMP

0 12 242

EFEK MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA.

0 5 28

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Problem Based Learning.

1 8 13

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 3 36

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH.

0 4 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA.

0 0 18