17
3. Menyimpulkan
yang terdiri
dari kegiatan
mendeduksi atau
mempertimbangkan hasil deduksi, menginduksi atau mempertimbangkan hasil induksi, untuk sampai pada kesimpulan.
4. Memberikan penjelasan lanjut yang terdiri dari mengidentifikasi istilah-
istilah dan definisi pertimbangan dan juga dimensi, serta mengidentifikasi asumsi.
5. Mengatur strategi dan teknik, yang terdiri dari menentukan tindakan dan
berinteraksi dengan orang lain Afrizon, 2012. Peneliti menggunakan indikator kemampuan berpikir kritis siswa yang
dikemukakan Ennis untuk dijadikan acuan penelitian. Indikator kemampuan berpikir kritis yang digunakan peneliti adalah: memberikan penjelasan sederhana,
membangun keterampilan dasar, menyimpulkan, memberikan penjelasan lanjut dan, mengatur strategi dan teknik.
2.1.3 Pohon Masalah
Menururt Silverman, sebagaimana dikutip Asmoko 2014, istilah tree diagram atau diagram pohon dirancang untuk mengurutkan hubungan sebab-
akibat suatu permasalahan. Pohon Masalah atau sering disebut tree diagram,
merupakan teknik untuk memecahkan konsep apa saja, seperti kebijakan, target, tujuan, sasaran, gagasan, persoalan, tugas-tugas, atau aktivitas-aktivitas secara
lebih rinci ke dalam sub-subkomponen, atau tingkat yang lebih rendah dan rinci.
Morse Field menefinisikan tree diagram sebagai berikut: A tree diagram can be developed to help in organizing these categories into
a hierarchical structure. Next, definitions for each category, subcategory, and code are developed. To prepare for reporting the findings, exemplars
for each code and category are identified from the data. Depending on the
18
purpose of the study, researchers might decide to identify the relationship between categories and subcategories further based on their concurrence,
antecedents, or consequences Shannon H sieh, 2005.
Artinya, sebuah diagram pohon dapat dikembangkan untuk membantu dalam mengatur kategori ini ke dalam struktur hirarkis. Definisi untuk setiap
kategori, subkategori, dan kode dikembangkan. Untuk mempersiapkan untuk melaporkan temuan, eksemplar untuk setiap kode dan kategori diidentifikasi dari
data. Tergantung pada tujuan penelitian, peneliti dapat memutuskan untuk mengidentifikasi hubungan antara kategori dan subkategori lanjut berdasarkan
persetujuan mereka. Pohon masalah adalah salah satu langkah pemecahan masalah dengan
mencari sebab dari suatu akibat. Sebagai suatu alat atau teknik dalam mengidentifikasi dan menganalisis masalah, analisis pohon masalah mempunyai
banyak kegunaan. Alat analisis ini membantu untuk mengilustrasikan korelasi antara masalah, penyebab masalah, dan akibat dari masalah dalam suatu hirarki
faktor-faktor yang berhubungan. Analisis ini digunakan untuk menghubungkan berbagai isu atau faktor yang berkontribusi pada masalah organisasi dan
membantu untuk mengidentifikasi akar penyebab dari masalah organisasi tersebut Asmoko, 2014: 2.
Beberapa manfaat dari penggunaan analisis pohon masalah adalah: 1.
Membantu kelompoktim kerja organisasi untuk merumuskan persoalan utama atau masalah prioritas organisasi.
2. Membantu kelompoktim kerja organisasi menganalisis secara rinci dalam
mengeksplorasi penyebab munculnya persoalan.
19
3. Membantu kelompoktim kerja organisasi menganalisis pengaruh persoalan
utama terhadap kinerjahasildampak bagi organisasi atau stakeholder lainnya.
4. Membantu kelompoktim kerja organisasi mengilustrasikan hubungan
antara masalah utama, penyebab masalah, dan dampak dari masalah utama dalam suatu gambar atau grafik
5. Membantu kelompoktim kerja organisasi mencari solusi atas persoalan
utama yang ada.
2.1.4 Problem Based Learning PBL