Uji Homogenitas Analisis Hasil Tes Berpikir Kritis Uji N-Gain Peningkatan Skor Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis Uji Hipotesis II Uji Perbedaan Rata-rata Satu Pihak

57 Berdasarkan perhitungan uji homogenitas diperoleh , maka diterima yang artinya kelompok sampel homogen. Perhitungan selengkapnya terdapat pada Lampiran 6.

3.2.7 Analisis Data Akhir

Setelah diketahui kedua kelompok sampel mempunyai kemampuan awal yang sama, pada kedua kelompok tersebut diberikan perlakuan. Perlakuan yang diberikan adalah pada kelompok eksperimen adalah pembelajaran menggunakan model PBL dan pada kelompok kontrol. Setelah semua perlakuan diberikan, kemudian pada akhir pertemuan siswa diberi tes kemampuan berpikir kritis. Data yang diperoleh dari hasil tes tersebut kemudian dianalisis untuk membuktikan hipotesis. 3.2.7.1 Uji Normalitas Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah data akhir kelompok eksperimen dan kontrol berdistribusi normal atau tidak. Langkah-langkah uji normalitas data akhir sama dengan langkah-langkah uji normalitas pada data awal.

3.2.7.2 Uji Homogenitas

Uji homogenitas dilakukan untuk memperoleh asumsi bahwa data akhir kelompok eksperimen dan kontrol mempunyai varians yang sama atau homogen. Langkah-langkah yang digunakan dalam pengujian homogenitas sama dengan langkah-langkah uji homogenitas pada data awal tetapi dengan hipotesis yang digunakan adalah sebagai berikut: kedua varians sama atau homogen : kedua varians tidak sama atau tidak homogen 58

3.2.7.3 Analisis Hasil Tes Berpikir Kritis

Analisis hasil tes dilakukan untuk mengukur kemampuan berpikir kritis siswa sebelum dan setelah mengikuti pembelajaran dengan model pembelajaran Probelm Based Learning berbantuan pohon masalah. Data hasil tes dianalisis berdasarkan pedoman penilaian yang telah dibuat oleh peneliti. Pedoman penilaian hasil tes berdasarkan rubrik skor berpikir kritis. Adapun perhitungan pensekoran kemampuan berpikir kritis siswa secara klasikal dengan rumus berikut: Keterangan: ss Ditentukan kriteria penilaian kemampuan berpikir kritis melalui daftar distribusi frekuensi, dihasilkan seperti pada Tabel 3.3. Tabel 3.4 Kriteria Penilaian Kemampuan Berpikir Kritis Nilai Kriteria Sangat kritis Kritis Cukup Kritis Kurang Kritis 59

3.2.7.4 Uji N-Gain Peningkatan Skor Rata-Rata Kemampuan Berpikir Kritis

Untuk menghitung peningkatan skor rata-rata hasil belajar dapat menggunakan rumus gain. Gain adalah selisih nilai post-test dan pre-test. Gain menunjukkan peningkatan kemampuan berpikir kritis siswa setelah pembelajaran dilakukan oleh peneliti. Menurut Hake 1998, rumus dasar N-gain adalah sebagai berikut: Keterangan : N-gain : skor gain : skor rata-rata post-test : skor rata-rata pre-test Dengan kategori perolehan sebagai berikut: g 0,7 : tinggi 0,3 g 0,7 : sedang g 0,3 : rendah

3.2.7.5 Uji Hipotesis II Uji Perbedaan Rata-rata Satu Pihak

Penelitian ini mengambil hipotesis bahwa kemampuan berpikir kritis siswa yang diberi model pembelajaran PBL berbantuan pohon masalah lebih tinggi daripada kemampuan berpikir kritis siswa yang diberi pendekatan ekspositori. Uji hipotesis penelitian menggunakan uji-t. 60 Hipotesis yang ingin diuji kebenarannya adalah a H = Kemampuan berpikir kritis siswa dengan model PBL berbantuan pohon masalah tidak lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir kritis siswa dengan pembelajaran ekspositori. b Ha = Kemampuan berpikir kritis siswa dengan model PBL berbantuan pohon masalah lebih tinggi dibandingkan dengan kemampuan berpikir kritis siswa dengan pembelajaran ekspositori. Kriteria : H diterima jika t hitung t Tabel H ditolak jika t hitung t Tabel Untuk menguji hipotesis ini digunakan statistik sebagai berikut. √ dengan: Sudjana, 2005:239. Keterangan: 1 X = rata-rata hitung data hasil belajar fisika kelompok eksperimen 2 X = rata-rata hitung data hasil belajar fisika kelompok kontrol n 1 = jumlah data hasil belajar fisika kelompok eksperimen. n 2 = jumlah data hasil belajar fisika kelompok kontrol S 1 2 = varians kelas eksperimen S 2 2 = varians kelas kontrol 61

3.3 Indikator Keefektifan

Indikator keefektifan model pembelajaran Problem Based Learning berbantuan pohon masalah adalah hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP N 2 Boja yang diajar menggunakan model Problem Based Learning berbantuan pohon masalah dapat mencapai sekurang-kurangnya 50 siswa memperoleh nilai minimal 70. Keefektifan juga ditunjukan dengan adanya peningkatan skor rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa dengan mencapai skor gain lebih besar dari 0,3 termasuk dalam kategori sedang sampai tinggi dan persentase rata-rata kemampuan berpikir kritis mencapai kategori cukup ke atas .

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN QUESTION CARD PADA MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS PADA SISWA SMP

5 36 197

KEEFEKTIFAN PENDEKATAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN CD PEMBELAJARAN TERHADAP KEMAMPUAN BERPIKIR KREATIF MATEMATIK

1 14 207

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN HANDOUT TERHADAP MATHEMATICS SELF EFFICACY DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DI SMP

0 12 242

EFEK MODEL PROBLEM BASED LEARNING BERBANTUAN PETA KONSEP DAN BERPIKIR KRITIS TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH FISIKA SISWA.

0 5 28

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Ak

0 3 16

EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING (PBL) DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS Efektivitas Model Pembelajaran Problem Based Learning (Pbl) Dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis Siswa Pada Mata Pelajaran Pengantar Akuntans

0 2 17

Meningkatkan Kemampuan Berpikir Kritis dan Kreatif serta Disposisi Matematis Siswa melalui Pembelajaran Problem Based Learning.

1 8 13

PENERAPAN MODEL PROBLEM BASED LEARNING (PBL) UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS SISWA.

0 3 36

PENERAPAN PROBLEM BASED LEARNING UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS DAN KETERAMPILAN MEMECAHKAN MASALAH.

0 4 16

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING DALAM MENINGKATKAN KEMAMPUAN BERPIKIR KRITIS MAHASISWA.

0 0 18