6
2. Bagi Siswa
Memberi pengalaman belajar yang lebih variasi sehingga diharapkan dapat meningkatkan kemampuan berpikir kritis siswa dalam proses pembelajaran
fisika. 3.
Bagi Peneliti Lain Sebagai bahan informasi untuk mengadakan penelitian lebih lanjut
mengenai kemampuan berpikir kritis menggunakan Problem Based Learning berbantuan pohon masalah.
1.7 Penegasan Istilah
Untuk menghindari penafsiran makna yang berbeda terhadap judul dan rumusan masalah oleh para pembaca, diperlukan penegasan istilah sebagai
berikut:
1.7.1 Keefektifan
Keefektifan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah keberhasilan suatu model pembelajaran yang diterapkan. Indikator keefektifan model pembelajaran
Problem Based Learning berbantuan pohon masalah adalah hasil tes kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII SMP N 2 Boja yang diajar menggunakan model
Problem Based Learning berbantuan pohon masalah dapat mencapai sekurang- kurangnya 50 siswa memperoleh nilai minimal 70. Keefektifan juga ditunjukan
dengan adanya peningkatan skor rata-rata kemampuan berpikir kritis siswa dengan mencapai skor gain lebih besar dari 0,3 termasuk dalam kategori sedang
sampai tinggi dan persentase rata-rata kemampuan berpikir kritis mencapai kategori cukup ke atas
.
7
1.7.2 Kemampuan Berpikir Kritis
Menurut Sadia 2008: 22, berpikir kritis dimaksudkan sebagai berpikir yang benar dalam pencarian pengetahuan yang relevan dan reliabel tentang dunia
nyata. Menurut Norins Ennis, sebagaimana dikutip oleh Fisher 2014 : 4, mendefinisikan berpikir kritis adalah pemikiran yang masuk akal dan reflektif
yang berfokus untuk memutuskan apa yang mesti dipercaya atau dilakukan.
1.7.3 Pohon Masalah
Menururt Silverman, sebagaimana dikutip Asmoko 2014, istilah tree diagram atau diagram pohon dirancang untuk mengurutkan hubungan sebab-
akibat suatu permasalahan. 1.7.4
Pembelajaran Problem Based Learning PBL
Menurut Arends 2008; 41, model Problem Based Learning menyuguhkan berbagai situasi bermasalah yang autentik dan bermakna kepada siswa yang dapat
berfungsi sebagai batu loncatan dalam penyelidikan. Menurut Rusmono 2014: 82, strategi pembelajaran dengan PBL yang lebih dipentingkan adalah dari segi
proses dan bukan hanya sekedar hasil belajar yang diperoleh.
1.7.5 Pembelajaran Ekspositori
Menurut Rusmono 2014: 66, melalui pembelajaran ekspositori, guru menyampaikan materi pelajaran secara terstruktur dengan harapan materi
pelajaran yang disampaikan itu dapat dikuasai oleh siswa dengan baik. Media pembelajaran biasa digunakan untuk alat bantu dalam rangka memperjelas materi
pelajaran yang disampaikan.
8
1.8 Sistematika Penulisan Skripsi